Komitmen tersebut disampaikan Ketua PPNI Lobar, H. Sulaiman Adam ditemui media ini beberapa waktu lalu didampingi Sekretarisnya H. Sahruji, SE.SKM.MM di Puskesmas Labuapi.
Definisi operasional dari Visi PPNI Lobar yakni, perawat Lobar merupakan seluruh perawat di Lobar. Mandiri mengandung arti mampu mengatasi masalah keperawatan sendiri. Bermartabat mengandung arti dihargai namun tidak diremehkan oleh profesi lain dalam melaksanakan kegiatan keperawatan. Profesional mengandung arti semua perawat telah terstandarisasi dari segi pengetahuan, kompetensi dan mampu menjadi agen dalam pembangunan bidang kesehatan. Serta dilandasi nilai Patut Patuh Patju sebagai perwujudan PPNI Lobar yang mempunyai nilai-nilai yang baik, terpuji, tidfak berlebihan, rukun, damai, toleransi, harga-menghargai, rajin, giat tak mengenal putus asa dalam melaksanakan tindakan perawatan.
Sedangkan misi PPN Lobar kata Sulaiman Adfam hyakni, mendorong meningkatkan kemandirian, kemartabatan, dan profesionalitas perawat dalam bidang kesehatan terutama keperawatan. Menggerakkan dan meningkatkan peran serta perawat dan profesi kesehatan dalam rangka mendukung pembangunan bidang kesehatan. Memelihara dan meningkatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas, adil, merata dan terjangkau oleh seluruh masdyarakat. Dan ikut memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
Menurut Sulaiman Adam, keberadaan PPNI di Lobar yang hingga saat ini beranggotakan 400 perawat, dimaksudkan guna membina dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan. Diantaranya , persatuan dan kesatuan, kerja sama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen organisasi. Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan. Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan. Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan dan mengupayakan kesejahteraan anggota.
Selain itu
Pada bagian lain Sekretaris PPNI Lobar, H. Sahruji, SE.SKM.MM, menjelaskan, fungsi PPNI yakni sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai dengan posisi jabatan, profesi dan lingkungan untuk mencapai tujuan organisasi. Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada program-program pembangunan manusia secara holistic tanpa membedakan golongan, suku, keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME. Menampung ,memadukan, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenaga keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga keperawatan
Keperawatan sebagai suatu profesi, dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab pengembanggannya harus mampu mandiri. Untuk itu memerlukan suatu wadah yang mempunyai fungsi utama untuk menetapkan, mengatur serta mengendalikan berbagai hal yang berkaitan dengan profesi seperti pengaturan hak dan batas kewenangan, standar praktek, standar pendidikan, legislasi, kode etik profesi dan peraturan lain yang berkaitan dengan profesi keperawatan.
Diperkirakan bahwa dimasa datang tuntutan kebutuhann pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan akan terus meningkat baik dalam aspek mutu maupun keterjangkauan serta cakupan pelayanan. Hal ini disebabkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan yang diakibatkan meningkatnya kesadaran masyarakat secara umum, dan peningkatan daya emban ekonomi masyarakat serta meningkatnya komplesitas masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat. “Masyarakat semakin sadar akan hukum sehingga mendorong adanya tuntutan tersedianya pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan dengan mutu yang dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian keperawatan perlu terus mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perubahan yang terjadi diberbagai bidang lainnya,” kata Sahroji.
Baik Sulaiman Adam maupun Sahroji menginginkan ke depannya bisa dibangun Sekretariat PPNI Lombok Barat, setidaknya untuk sementara ada Sekretariat Bersama di di kantor Dikes Lobar. Meski di masing-masing :Puskesmas se-Lobar sudah dibentuk Komisariat PPNI. “Hal ini kita maksudkan untuk lebih mempermudah koordinasi dalam menjalankan setiap kegiatan dan program kerja,” kata Sulaiman Adam. (her-humas)