Gerung, Diskominfotik-Ratusan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Barat menjalani program vaksinasi Covid-19 Sinovac tahap ll dosis pertama.

Pelaksanaan vaksinasi kepada ratusan personil Satpol PP ini difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat yang digelar di Aula kantor Satpol PP Lobar, Senin (1/3/2021)

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lombok Barat dr. H. Ahmad Taufiq Fathoni mengatakan, dalam vaksinasi tahap ll diperuntukkan kepada petugas pelayanan publik di Kabupaten Lombok Barat, ketersediaan vaksin sinovac berjumlah 4.900 dengan sasaran 2.900 orang, dan sasaran yang dimaksud yaitu pelayan publik seperti Satpol PP, TNI/Polri, ASN, OPD, dan Tokoh Agama sesuai dengan porsi,”terangnya.

“Memang menjadi perhatian kami yaitu pelayan publik yang harus 100 % divaksin”,ungkapnya.

Pelayanan publik yang pertama menerima vaksin pada tahap ll ini Satpol PP Lobar, namun karena persediaan vaksin masih kurang  Satpol PP belum bisa divaksin 100% sehingga untuk Satpol PP di alokasikan sekitar 60 % untuk saat ini.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Lombok Barat Bq. Yeni Ekawati menjelaskan, vaksinasi mulai dilaksanakan pada pukul 08.00 sesuai ketersediaan Vaksin Covid-19 Sinovac Satpol PP  baru mendapat jatah 100 vaksin, yang  tekhnisnya diatur oleh Dinas Kesehatan.

Menurut Yeni, pelaksanaan vaksinasi bagi anggota-anggotanya ini dipandang perlu dan harus, karena mereka termasuk orang-orang yang berada di garda terdepan sebagai petugas pelayanan publik dalam upaya pencegahan, pengawasan, pengendalian serta penegakan hukum protokol kesehatan di tengah masyarakat.

“Kami sering bertugas di lapangan bertemu dengan unsur masyarakat dan langsung berinteraksi masyarakat yang belum mentaati protokol kesehatan saat operasi yustusi pemakaian masker.” Ungkapnya.

Ia juga menghimbau, selama program vaksinasi belum tuntas di semua masyarakat, yang paling utama adalah masyarakat wajib menjalankan seluruh aktivitasnya  dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. tegasnya. (Diskominfotik/Angge).