Kabupaten Lombok Barat

3 Spot Utama Gelaran Festival Pesona Senggigi 2016

Foto: Pantai Senggigi dari ketinggian (Darwance Law/d’Traveler)

Mataram – Festival Pesona Senggigi akan digelar di Lombok tanggal 16 September 2016. Ada 3 spot panggung utama yang bakalan menghibur turis.

Tidak ada matinya! Turis di NTB tidak akan kehabisan hiburan saat berlibur di lombok. Festival Pesona Senggigi 2016 akan jadi penyambung gelaran Bulan Budaya Lombok Sumbawa (BBLS) yang akan berakhir tanggal 16 September ini. Konsep festival akan menyatu dengan audiens.

“Kita ingin ada warna berbeda dari sebelumnya. Bedanya di sisi konsep skenario acara. Hampir sama dengan pawai pembangunan yang diisi oleh kecamatan-kecamatan di Lombok Barat maka akan berbeda pada tahun ini,” kata Lalu M Faozal saat rapat koordinasi dengan pemangku daerah Kabupaten Lombok Barat di kantornya, Jalan Langko, Kota Mataram, Selasa (13/9/2016).

Untuk penutupan BBLS dan pembukaan Festival Pesona Senggigi akan dilakukan di Pantai Senggigi di belakang Hotel Santosa. Selama acara, ada 3 titik konsentrasi pada festival ini. Kata Faozal, spot tersebut akan tersebar di sepanjang Jalan Raya Senggigi dan menyatu dengan wisatawan yang sedang menikmati pantai.

“Gate utama akan berada setelah jembatan masuk kawasan Pantai Senggigi. Setelahnya ada stage atau panggung di depan Hotel Aruna. Akan ada pula instalasi bambu karena kita dorong pembuatannya adalah khas produk kita,” jelas Faozal.

Dijelaskan Faozal, selain 3 panggung utama, akan ada 10 lapak yang diisi oleh produk ekonomi kreatif dan makanan khas lombok. Penikmatnya adalah para wisatawan.

“Kita akan memberi plang pengumuman yang isinya akan ada penggunaan trotoar dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Penggunaan pasar seni Senggigi adalah untuk art performance serta dilakukan peremajaan toiletnya akan diutamakan pada tahun ini,” urai dia.

Pihak Satpol PP yang hadir pada kesempatan kali ini juga diminta oleh Disbudpar untuk memaksimalkan pengamanan pada penggunaan boulevard di Pantai Senggigi. Sejumlah 33 titik lampu sebagai sarana penerangan pendukung dalam acara ini akan mendapat perhatian, begitu pula masalah kebersihan.

“Permasalahan sampah atau kebersihan di sekitar Senggigi akan kita lebih diperhatikan. Oleh karena itu, aksi bersih-bersih pantai akan mengawali kegiatan sehari sebelum festival,” tutup Faozal. (krn/krn)