Kabupaten Lombok Barat

Acara Silaturahmi DWP Lobar

Sembilan SKPD Digabung, Dihadiri Ibu penasihat
Program silaturahmi yang dilakukan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) di setiap unit SKPD terus berjalan. Jumat (13/6) lalu acara serupa kembali digelar. Namun bedanya kegiatan ini tak hanya melibatkan satu unit SKPD melainkan sembilan unit SKPD.

AULA kantor bupati Lobar pagi itu ramai dipenuhi para ibu berseragam oranye muda. Mereka adalah para istri PNS yang tergabung dalam organisasi DWP. Menggunakan atribut seragam lengkap, para wanita ini duduk rapi membentuk huruf “U”.
Istimewanya lagi, kegiatan silaturahmi ini juga dihadiri ibu penasihat DWP Lobar, Hj Nanik Zaini Arony dan Ketua GOW Lobar dan Ketua Iiswara Lobar. Ada juga Pembina DWP Lobar HL Saswadi dan beberapa kepala SKPD datang memenuhi undangan.
Dalam sambutannya, Pembina DWP Lobar HL Saswadi mengatakan, pertemuan ini sangat dinanti keluarga besar DWP. Jika sebelumnya kegiatan silaturahmi dijadwalkan dilakukan per SKPD namun khusus kali ini digabung karena kesibukan ibu penasehat.
‘’Alhamdulillah dari 25 SKPD, sudah ada 9 kepala SKPD yang hadir,” katanya.
Kegiatan semacam ini, lanjut Sekretaris DPRD Lobar ini, sangat penting karena mereka meyakini bahwa apa yang menjadi visi misi pemkab akan dapat diraih maksinmal jika didukung seluruh komponen masyarakat. Karena itu, mereka meminta Hj Nanik untuk untuk memberikan arahannya.
‘’Kami pembina di masing-masing unit SKPD juga sudah menyampaikan ke para istri bahwa kegiatan rutin dharma wanita ini sangat penting. Silaturahim dapat memperpanjang umur dan mendekatkan rizki,” ujarnya kembali.
Sementara itu, Hj Nanik dalam arahannya kembali menggugah semangat para anggota DWP agar bisa bangga menjadi bagian dari organisasi ini. Karena tidak semua perempuan bisa masuk dalam organisasi para istri abdi negara tersebut.
Istri bupati ini juga mengingatkan mengenai peran ibu di keluarga. Menurutnya, sekolah yang benar-benar ril adalah kehidupan di masyarakat dan keluarga. Karena itu, pendidikan ke buah hati harus bisa ditanamkan orang tua sejak dini dimulai dari lingkungan keluarga.
“ Para orang tua juga harus bisa mengendalikan tingkah laku di depan anak. Jangan memberi contoh yang tidak baik karena itu akan ditiru anak-anak kita,” pesannya.
Para anggota DWP juga diminta bisa mengenal lingkungan kerja suami. Tujuannya agar ketika menemukan masalah, yang bersangkutan bisa saling membantu dengan rekan kerja suami. ‘’Jangan suami dilepas begitu saja di lingkungan kerjanya. Itu bahaya ibu-ibu,” pungkas Hj Nanik sambil disambut tepuk tangan para peserta silaturahmi.

Sumber: Lombok Post, Selasa 17 Juni 2014