Giri Menang, 21 April 2020 – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lombok Barat mengalami kekurangan pasokan darah selama masa pembatasan sosial secara massal akibat penyebaran virus corona atau covid-19.
Sekretaris PMI Lobar Ahmad Mustarudin saat ditemui, Selasa (21/4), menuturkan, untuk stok pasokan darah di PMI Lombok Barat sekitar 3.000 kantong lebih dan sejak penyebaran covid-19 menjadi 1000 kantong, sehingga kalau dipresentasekan hampir 60 persen penurunannya. Sedangkan permintaan untuk darah itu tinggi, apalagi selain covid-19 beberapa masyarakat mengalami DBD seperti Lobar, Mataram dan kemarin yang tinggi kasus DBD itu Lombok Tengah sehingga permintaan darah tinggi dan harus terpenuhi permintaannya.
Untuk mengatasi hal itu, PMI Lombok Barat bekerja dengan cara menerima pelayanan jemput bola melayani donor di kantor-kantor dan melayani donor darah dengan mendatangi rumah pendonor. Ini dilakukan guna meningkatkan kembali stok darah karena saat ini sudah mulai berkurang untuk persediaan darah per hari.
“Kami di PMI Lombok Barat menggunakan standar protokol pencegahan covid-19 yang sangat ketat. Jadi setiap yang mendonor dan yang melaksanakan donor di instansi kami terapkan protokol yang super ketat untuk memastikan yang donor aman dan petugas kami aman dan darah yang di ambil juga aman,” katanya.
Cara ini ditempuh untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya dalam keadaan physical distancing. Dengan cara seperti ini, masyarakat tidak perlu takut untuk donor darah dan juga dapat memenuhi stok darah.
Ia berharap baik masyarakat maupun instansi mau melaksanakan kegiatan donor.
“Alhamdulillah kemarin kita disupport oleh TNI dan Polri dari Kapolda dan seluruh jajarannya melaksanakan donor darah,” terangnya.
Sumber : Humas Lombok Barat