Batulayar, Diskominfotik – Mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Lobar seperti yang terjadi pada awal desember 2021 lalu, Bupati Lombok Barat bergerak cepat turun langsung ke sejumlah wilayah yang memiliki potensi banjir dan longsor.
Salah satunya yang menjadi fokus adalah di wilayah kecamatan Batulayar. Bupati Fauzan secara khusus mengunjungi desa Batulayar kecamatan Batulayar untuk memastikan secara langsung kondisi aliran sungai dan infrastruktur penunjang di wilayah tersebut pada minggu 16/01/22.
Dalam kunjungan ini, Bupati dua periode ini memberi perhatian khusus pada kondisi sungai di kawasan Dusun Teloke Desa batulayar. Bupati mengecek secara khusus kondisi sungai tersebut yang alirannya berdekatan dengan sejumlah penginapan di kawasan wisata senggigi. Melihat kondisi sungai yang mengalami pendangkalan dan sedimentasi, Bupati memerintahkan Kepala Dinas PUPR dan Kepala Dinas Lingkungab hidup untuk segera mengatasi masalah pendangkalan sungai yang diakibatkan oleh lumpur dan sampah. Menurut Bupati Hal ini harus segera diatasi dan dikeruk karena ini diduga menjadi salah satu penyebab meluapnya sungai di kawasan Batulayar yang dekat dengan sejumlah hotel. Luapan sungai ini menyebabkan jalan di kawasan batulayar tergenang saat hujan deras dengan waktu yang lama turun. Karena Bupati minta agar sungai ini dapat segeea dikeruk dan diperhatikan dari hulu hingga hilir. “Saya perintahkan PUPR dan DLH segera turun tangan atasi ini agar tidak terjadi lagi genangan dan air meluap di kawasan batulayar saat hujan dengan intensitas lama. Segera dilaksanakan agar aliran sungai lancar dan tidak terjadi banjir” Perintah Fauzan.
Ia juga meminta agar DLH dan PUPR untuk membuat jaring khusus atau trastrack di beberapa titik. Hal ini untuk mencegah terjadinya sedimentasi dan penyumbatan aliran sungai akibat sampah. Ia berharap jaring ini menjadi solusi untuk mengatasi tumpukan sampah di aliran sungai Dusun Teloke. Pemkab juga akan memberikan sosialisasi untuk menanamkan kesadaran di masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai. “Saya perintahkan kadis PUPR untuk buat Trastrack atau jaring sampah di tiga titik aliran sungai diantaranya di jembatan melase, jembatan dusun tanah embet dan jembatan dusun teloke. Ini sebagai solusi agar air sungai tidak meluap karena terjadi pendangkalan dan aliran sungai tersumbat oleh sampah. Ini harus tetap dipantau dan dikontrol serta di angkut secara rutin oleh DLH agar sampah tidak menumpuk”ujarnya.
Dalam kesempatan ini Bupati Fauzan juga menyampaikan bahwa Lombok Barat sebagai salah satu kawasan penyangga KEK Mandalika dan Sirkuit Moto GP tentu akan ramai dikunjungi oleh wisatawan. Baik yang menginap di senggigi maupun yang hanya berwisata menikmati pemandangan alam senggigi. Karena itu Bupati Fauzan meminta agar semua pihak dapat melakukan persiapan maksimal untuk menyambut tamu atau wisatawan yang diperkirakan mulai datang sejak bulan februari mendatang. Menurutnya langkah antisipasi bencana di kawasan wisata ini juga sebagai salah satu langkah konkret untuk mempersiapkan pelayanan maksimal kepada wisatawan. Karena senggigi merupakan salah satu wajah atau icon pariwisata Indonesia sehingga pihaknya melakukan berbagai langkah untuk menata dan mempercantik senggigi. Salah satu yang dilakukan pemkab adalah gerak cepat untuk memastikan kelancaran aliran sungai dan drainase di kawasan wisata sehingga dapat meminimalisir dampak bencana di kawasan wisata. Hal ini tentu akan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang berada di senggigi. “Ini salah satu langkah kami untuk antisipasi bencana di kawasan wisata, kami bergerak cepat untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke senggigi” ujarnya.
Bupati Fauzan bersama Wakil Bupati Hj Sumiatun bersama seluruh jajarannya sangat serius menpersiapkan berbagai fasilitas penunjang dan infrastruktur menyambut wisatawan dan penonton moto GP maret 2022 mendatang. Dari laporan pihak Hotel di Lombok Barat khususnya kawasan senggigi, hampir semua hotel sudah full booking saat even moto gp bulan maret 2022 mendatang. Karenanya Pemkab Lobar melalui dinas pariwisata telah menyiapkan akomodasi atau kamar kamar di kawasan desa wisata untuk menjadi solusi kekurangan kamar hotel di bulan maret 2022 mendatang. Selain itu berbagai fasilitas penunjang dan infrastruktur disiapkan oleh Pemkab untuk menyambut even akbar tersebut. (Rif/Diskominfotik)