Kabupaten Lombok Barat

Apel Paripurna Perdana, Sekda Banyak Berikan Imbauan

Pemkab Lombok Barat (Lobar), Senin (18/1)  menggelar apel paripurna. Apel pagi yang digelar tanggal 17 tiap bulan itu merupakan apel perdana di awal tahun 2016. Apel bendera yang digelar di Lapangan umum Setda Lobar itu menghadirkan peserta dari SKPD dan staf, Asisten serta Staf Ahli.
Melalui apel ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar, HM.Taufiq mengimbau, seluruh tugas dan pekerjaan yang belum tuntas di tahun 2015, supaya segera diselesaikan. Termasuk hal-hal yang harus selesai di tahun 2016 ini. “Karena ini awal tahun, supaya menjadi perhatian kita bersama”, kata pembina Upacara ini saat memberikan arahan apel.
Fokus perhatian yang ditekankan Taufiq adalah, menyangkut laporan keuangan sampai bulan Desember 2015 lalu. Laporan ini supaya disampaikan kepada Sekda, karena kehadiran BPK sebagai auditor tinggal menghitung hari. Kehadiran BPK kata Taufiq, dalam rangka evaluasi LKPD tahun 2015. Namun pekerjaan tahun 2016 seperti RUP hampir seluruh SKPD sudah menyelesaikannya. Tapi ada hal yang belum tuntas seperti SK, PPK, Pejabat Pengadaan, DAK triwulan IV tahun 2015 dan fisik keuangan supaya segera disampaikan. Hal-hal ini, tidak diinginkan Taufiq muncul lagi saat digelar pada rapat pimpinan (rapim) atau rapat-rapat lainnya. “Ini jangan sampai muncul lagi saat rapim, karena ini merupkan pekrjaan rutin tiap tahun”, imbaunya.
Hal lain yang dikritisi sekda adalah, menyangkut prestasi daerah. Diharapkan, prestasi-prestasi ini jangan sampai menurun drastis. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah, kegiatan yang masuk kategori III tigkat regional (Bali, NTB, NTT, Kalimantan dan Sulawesi). Ini patut disyukuri. Namun terlepas dari itu, terkait dengan LAKIP dan KIP, daerah Lobar mengalami sedikit penurunan.
Diharapkan mantan Assisten III ini, jika sebuah prestasi daerah mengalami penurunan, maka perlu dilakukan evaluasi diri masing-masing. Evaluasi ini berkaitan dengan hal-hal kenapa bisa turun. Padahal indikator penilaiannya sudah jelas. “Hal-hal yang dinilai rendah ini supaya diperbaiki mulai sekarang” harapnya seraya menambahkan, jika ada orang bisa loncat dari rangking delapan menjadi rangking dua, kenapa Lobar tidak bisa mempertahankan rangking satu, dua dan tiga”, tanyanya.
Diminta juga, jangan sampai turun cukup drastis ke rangking yang rndah. Demikian pula dengan LAKIP, jika memerlukan dokumen perencanaan, ya harus dilakukan. Jika mengalami kesalahan proses, supaya diperbaiki. Demikian juga jika menyangkut SDM, supaya mengevaluasi diri, termasuk oleh kepala SKPD bersangkutan.
Diawal tahun, kepala SKPD harus memiliki motivasi dan semangat yg tinggi. Tidak boleh ada demotivasi eselon 4, 3 apalgi eslon 2. Jika ini terjadi, sama artinya vakum, tidak bisa berbuat apa-apa terhadap pemkab sesuai tupoksi. “Tolong dengan kondisi dan hal-hal lain, mari kita memiliki semangat di awal tahun 2016”,katanya. Karena kata dia, menjadi pejabat atau setingkat pejabat, supaya ada prestasi yang ditorehkan. Mengingat, pekerjaan menuntut supaya memiliki motipasi, semangat dan disiplin tinggi. “Hanya itu yang bisa kita lakukan ketika menjadi kepala SKPD, menjadi pejabat pemegang eselon”, pintanya. (L.Pangkat Ali-Pranata Humas)