Bekerja sama dengan Sahlan, Direktur Tiara Sentosa yang sekaligus penggerak industri travel di Lombok, Dinas Pariwisata menjadikan Lombok Barat sebagai salah satu ajang Familiarization Trip (Fam Trip) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Travel se-Asia Pasifik.
Bertempat d
105 pelaku usaha travel yang tergabung dalam FAM TRIP ini terpukau dengan penyambutan tersebut.
105 orang tersebut berdatangan dari perusahaan-perusahaan jasa travel yang ada di India, Jepang, Singapura, Malaysia, dan beberapa perusahaan jasa perjalanan yang ada di Kota Jakarta, Bogor, Surabaya, dan kota-kota lain di Indonesia. FAM TRIP di Lombok ini berlangsung sejak kemarin (Jum’at, 17/02/2017) dan rencananya berakhir besok (ahad, 19/02/2017).
FAM Trip ini sendiri adalah inisiatif PT. GARUDA INDONESIA AIRWAYS yang bekerja sama dengan PT. Tiara Sentosa, Senandung Lombok Travel, dan Lombok Alam Wisata.
Agus Eko Pritanto, perwakilan Garuda menyatakan pihaknya terpanggil untuk mensukseskan pembangunan pariwisata. “Kita terpanggil agar target 3 juta wisatawan tahun ini bisa tercapai,” tegasnya.
Hajri, salah seorang pemandu wisata menyatakan bahwa event FAM Trip ini adalah agenda tahunan model promo wisata. Ia menyambut gembira acara ini bisa terselenggara di Lombok. “Setelah kemaren mengunjungi Kuta di Lombok Tengah, maka hari ini kita ajak peserta ke Sesaot ini trus nanti malam ada Gala Diner di Gili Trawangan”, cerita pelaku pramuwisata ini.
Bupati Lombok Barat, H.Fauzan Khalid dengan tegas menyampaikan dalam sambutannya, kegiatan ini akan terus menerus dikembangkan, apalagi setelah Sesaot mendapat status STO dari Kementrian Pariwisata RI. “Destinasi wisata alam sesaot merupakan yang paling kecil diantara tempat wisata yang ada di Lombok Barat,”cetusnya sambil menyebutkan lokasi-lokasi lain di Gumi Patut Patuh Patju ini.
“Wilayah selatan yakni Sekotong tepatnya di Mekaki akan ada lomba lari maraton internasional yang akan berlangsung tanggal 29 April medatang”, cerita Fauzan sambil mengajak hadirin untuk membantu promosi kegiatan itu.
Para peserta dari 5 negara ini cukup antusias dengan sambutan unik yang disajikan Pemkab Lobar. Hadijah Binti Jamidah, Peserta dari Negeri Jiran Malaysia pun tidak malu-malu menyatakan bahagianya dengan penyambutan itu. Apalagi sesaat sebelum santap siang, mereka disajikan atraksi peresean. Sekitar 10 pepadu bertanding 1 lawan 1 yang kemudian memancing decak kagum para pesera FAM Trip. Tanpa sungkan, mereka melepas uang saweran ke tengah arena peresean.
Seusai peresean, peserta dijamu makan siang sambil menikmati lagu-lagu melayu. Hal unik pun terjadi ketika panitia menyiapkan dulang untuk makan bersama. Panitia harus menjelaskan cara makan dan jenis olahan makanan yang disajikan. Hal tersebut menjadi surprise tersendiri. Apalagi ketika harus bertolak ke Gili Air, Peserta FAM Trip mengunjungi Desa Nyur Lembang.
Di desa ini, 105 orang ini menyaksikan 50an pasang ekor sapi beradu dalam Malean Sampi. Pantia pun menjelaskan bahwa lomba ini berbeda dengan Karapan Sapu gaya Madura.
Terik siang tidak menyurutkan semangat Fauzan Khalid mendampingi para tamu daerah ini. Ispan Junaidi pun ikut tersenyum ketika para pelancong 4 negara luar harus berebut kursi untuk menyaksikan sapi-sapi yang berlari diiringi suling yang mendayu dayu. (ahkam/humas/diskominfo)