Bimtek PATEN, Upaya Tingkatan Kualitas Pelayanan Publik

Penyelenggaraan Bimtek Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) Kecamatan di LOmbok Barat, Selasa (10-11 Novemeber 2015) lalu dihajatkan bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di Kecamatan (6)Penyelanggaraan pelayanan kepada masyarakat merupakan fungsi yang harus diemban pemerintah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan , sebagai tolok ukur terselengaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Pintu masuk bagi percepatan reformasi birokrasi di daerah yakni terfokos pada peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik.

Penyelenggaraan Bimtek Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) Kecamatan di LOmbok Barat, Selasa (10-11 Novemeber 2015) lalu dihajatkan bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di Kecamatan (5)Pernyataan tersebut dikemukakan, Sekda Lombik Barat, Drs. HM. Uzair saat membuka Bimtek Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) Kecamatan PATEN, Selasa (10/11) di Aula Pemkab. Lombok Barat Giri Menang, Gerung.

Menurut HM. Uzair, PATEN merupakan bentuk respon yang memperihatinkan kebutuhan dan tuntutan masyarakat dalam pelayanan, serta dinamika perkembangan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah menuju Tat Kelola Pemerintahan yang baik. Kecamatan memiliki peran yang sangat strategis sebagai ujung tombak pelayanan serta barometer kinerja penyelenggaraan pelayanan publik di kabupaten/kota.

Penyelenggaraan Bimtek Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) Kecamatan di LOmbok Barat, Selasa (10-11 Novemeber 2015) lalu dihajatkan bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di Kecamatan (4)PATEN juga merupakanmerupakan implementasi Rencana Pembanghunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang didasarkan pada PERMENDAGRI No tahun 2010 tentang Pedoman PATEN bahwa seluruh kecamatan di Indonesia pada tahun 2014 harus telah menerapkan PATEN.

Uzair menambahkan, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah merespon atas kebijakan tersebut dan pada tahun 2015 ini merupakan tahun kedua penyelenggaraan PATEN di Kecamatan. Usia dua tahun bagi penyelenggaraan sebuah program kegiatan, tentu masih banyak terdapat kekurangan dan tantangan itu hendaknya dapat diperbaiki secara terus-menerus sampai pada tujuan utama penyelenggaraan PATEN ini dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Kabupaten Lombok Barat yang memrelukan bantuan pelayanan administrasi perijinan dan non perijinan di tingkat kecamatan.

Penyelenggaraan Bimtek Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) Kecamatan di LOmbok Barat, Selasa (10-11 Novemeber 2015) lalu dihajatkan bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di Kecamatan (3)Menurut Uzair, pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga tidak boleh tinggal diam dan harus melakukan langkah-langkah penyesuaian. Pemahaman dan penyiapan aparatur harus segera diberikan, terutama kepada aparat yang terlibat dalam bidang pelayanan publik di Kecamatan.

Salah satu strategi pembinaan yang akan dilakukan yakni dalam bentuk Bimtek tentang PATEN, khususnya menyangkut pemahaman teknis dan penerapannya.

“Dengan pembekalan melaljui Bimtek ini diharapkan para Penyelenggaraan Bimtek Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) Kecamatan di LOmbok Barat, Selasa (10-11 Novemeber 2015) lalu dihajatkan bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di Kecamatan (2)peserta dapat menyerap ilmu yang disampaikan oleh para nara sumber dengan harapan bahwa pengetahuan yang diperoleh dari Bimtek ini dapat membantu para peserta dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kinerja di kecamatan saudara masing-masing,” kata HM. Uzair.

Kepada peserta Uzair mengingatkan untuk tidak pernah berhenti belajar dan bisa mengikuti Bimtek ini dengan sungguh-sungguh sebagai komitmen bersama bagi kemajuan Lombok Barat yang Unggul, Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat Dilandasi Nilai Patut Patuh Patju.

Penyelenggaraan Bimtek Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) Kecamatan di LOmbok Barat, Selasa (10-11 Novemeber 2015) lalu dihajatkan bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di Kecamatan (1)Hamka, Sos, MM Kabag. Adm. Pemerintahan Umum Setdakab. Lobar melaporkan, Bimtek PATEN ini dimaksudkan untuk mewujudkan kecamatan sebagai pusat pelayanan masyarakat dan menjadi simpul pelayanan bagi bagi Badan/Kantor pelayanan terpadu di Kabupaten/kota dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. PATEN merupakan bentuk implementasi Permendagri No. 4/2010, dimana setiap kabupaten/kota di Indonesia harus menerapkan pelayanan administrasi kepada masyarakatnya hingga tingkat kecamatan. Bahkan di kota-kota besar dan daerah-daerah yang lebih dulu menerapkan pelayanan administrasi terpadu sampai pada tingkat kelurahan.

Adapun tujuan Bimtek ini menurut Hamka, dalam rangka mempersiapkan aparatur di tingkat kecamatan dan kelurahan yang handal, ramah dan cepat dalam hal pelayanan kepada masyarakat di wilayah masing-masing. Selain itu mewujudkan padfaigma yang sama sesuai visi Kabupaten Lombok Barat yang Unggul, Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat.

Peserta Bimtek sebanyak 50 orang yang terdiri dari pegtugas pelayanan di Kecamatan, koordinator pelayanan PATEN. Peserta masing-masing kecamatan berjumlah lima orang. Bimtek ini berlangsung selama dua hari (10-11/11).

Adapun materi Bimtek diantaranya, Pelayanan Prima di Kecamatan disampaikan Widyaswara BKD Diklat Prov. NTB, Dr. Junari Bin Ismail, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dari Bagian Organisasi Tata laksana setdakab. Lobar dan Teknis Perhitungan Retribusi Perijinan dari BPMP2T Lobar. (her-Humas)

Blank Spot Di Lobar, BUMN Siap Berikan Solusi

Poto2 kegiatan ramah tamah Plt. Bupati Lobar dengan para operator dan penyedia jasa telekomunikasi menara dan seluler se-Kab. Lobar (6)Banyaknya keluhan terkait dengan adanya sejumlah kawasan tertentu ataupun daerah terpencil di Lombok Barat yang mengalami blank spot dari para pimpinan BUMN agar semua pihak bisa menyikapinya dengan serius. “Hasil pertemuan saya dengan para pimpinan BUMN dan menyikapi persoalan ini pihak BUMN siap membantu mencarikan solusi termasuk keinginan bersama mempromosikan Lombok Barat khususnya dalam upaya pengembangan Daerah Tujuan Wisata,” kata Plt. Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag , M.Si dalam ramah tamah dengan para operator dan penyedia menara telekomunikasi seluler se-Kabupaten Lombok Barat, Rabu malam (7/10) di Jayakarta Hotel Senggigi, Lombok Barat. (lebih…)

Retribusi Pengawasan dan Pengendalian Menara Disosialisasikan

Poto2 kegiatan ramah tamah Plt. Bupati Lobar dengan para operator dan penyedia jasa telekomunikasi menara dan seluler se-Kab. Lobar (3)Pertemuan antara Pemkab. Lobar dengan para operator dan penyedia menara telekomunikasi seluler se-Kabupaten Lombok Barat, menurut Kadishubkominfo Lobar H.A. Syaichu, SE, MM merupakan agenda rutin setiap tahunnya yang sudah memasuki tahun kedua. Menurutnya, kegiatan ini masuk dalam program pengembangan informasi komunikasi dan media massa di Dishubkominfo Lobar. (lebih…)

Banjar Belajar Pengembangan Pariwisata Lombok Barat

Plt. Bupati Lobar (kiri) menyerahkan cendramata berupa reflika Monumen Lombok Barat Bangkit ke Plt. Bupati Banjar Dr. Ir. H. Rachmad Kurdi, M.Si (kanan)20 orang rombongan Pemkab. Banjarnegara, Kalimantan Selatan, Rabu, (7/10) berkunjung ke kabupaten Lombok Barat dipimpin Plt. Bupati Banjar, Dr. Ir. Rahmadi Kurdi, M.Si, Sekda Kabupaten Banjar Ir. H. Nasrunsyah, MT diterima Plt. Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, para Asisten Setdakab. Lombok Barat dan para Kepala SKPD dan Kepala Bagian lingkup Pemkab. Lobar di Ruang Rapat Jayengrana, Kantor Bupati Lobar. (lebih…)

Bangun Menara Infokom Diharapkan Berdampak Bagi Kesejahteraan Masyarakat

Poto2 kegiatan ramah tamah Plt. Bupati Lobar dengan para operator dan penyedia jasa telekomunikasi menara dan seluler se-Kab. Lobar (5)Diakui keberadaan menara telekomunikasi seluler memberi kontribusi kepada pendapatan daerah, namun pemerintah daerah tidak semata-mata mengejar pendapatan dari pemasukan tersebut. Keberadaannya itu setidaknya berdampak ganda dan memberikan multiplier effect bagi kesejahteraan masyarakat, juga kepada pemerintah daerah. “Karena itu saya minta kepada pimpinan perusahaan operator telekomunkasi atau pemilik menara untuk bisa menciptakan kondisi yang harmonis di sekitar lokasi menara,” pesan Plt. Bupati Lobar H. Fauzan Khalid M.Si ketika beramah tamah dengan operator dan penyedia menara telekomunikasi seluler se-Kabupaten Lombok Barat, Rabu malam (7/10) di Jayakarta Hotel Senggigi, Lombok Barat.

Poto2 kegiatan ramah tamah Plt. Bupati Lobar dengan para operator dan penyedia jasa telekomunikasi menara dan seluler se-Kab. Lobar (6)Menurutnya, keberadaan menara telekomunikasi merupakan potensi yang perlu dikelola secara optimal, untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Sehingga penarikan retribusi harus dilakukan melalui pengawasan dan pembinaan yang intensif, dengan melakukan identifikasi dan klarifikasi kepemilikan menara telekomunikasi. Saya tegaskan disini bahwa penarikan retribusi tidak semata-mata untuk mendulang pendapatan asli daerah, melainkan meng-akomodasi perkembangan pesat telekomunikasi dan penataan ruang wilayah kabupaten. Sehingga semua harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek.

Poto2 kegiatan ramah tamah Plt. Bupati Lobar dengan para operator dan penyedia jasa telekomunikasi menara dan seluler se-Kab. Lobar (4)Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan sinergi harmonis yang ditandai dengan jalinan informasi dan komunikasi antar pemerintah dan masyarakat, pemerintah dengan dunia usaha dan antar pemerintah. Guna menggali dan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam maka pemerintah daerah senantiasa berupaya melakukan promosi dan membuka peluang kerjasama bagi investor untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Terkait keputusan MK tentang retribusi pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi dan bukan menunda apalagi menghapus untuk pembayaran retribusi untuk tahun 2015. Keputusan MK hanya menghapus pasal 124 UU nomor 28 tahun 2009 mengenai dasar Perhitungan Retribusi Pengawasan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi yang ditetapkan paling tinggi 2 % dari NJOP. “Keputusan MK tetap harus kita hormati dan mari kita sikapi dengan arif dan bijak jangan keburu nafsu untuk mengambil keputusan sehingga langsung menanggapi dengan tidak mau menyelesaikan kewajibannya untuk membayar retribusi tahun 2015, dan diharapkan didalam pembahasan besok pagi dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin dengan tetap mengacu pada peraturan yang ada sesuai dengan surat dari Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah untuk menindaklanjuti keputusan MK,” jelas Fauzan Khalid.

Fauzan juga menandaskan, bahwa keberadaan menara telekomunikasi menjadi pembicaraan masyarakat yang berdampak pada timbulnya radiasi dari menara telekominikasi yang sangat berbahaya, karena masyarakat awam akan hal tersebut. Terlebih-lebih jika ada yang memprovokasi masyarakat, sehingga akan menimbulkan gejolak. Akan tetapi, sebagaimana kita ketahui bersama dampak dari menara telekomunikasi tersebut tidak menimbulkan radiasi yang membahayakan bagi masyarakat dan makhluk hidup lainnya. Karena itu diharapkan kepada saudara pemilik menara telekomunikasi agar selalu berinteraksi dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Selanjutnya teta;p melakukan perawatan terhadap menara telekomunikasi yang dimiliki, agar jangan terulang lagi peristiwa seperti yang terjadi di Dusun Bebae Lingsar yang disegel oleh masyarakat karena menurut laporan dari masyarakat tidak ada kepedulian dari pemilik menara telekomunikasi karena dimusim hujan selalu dihantui petir.

Selain itu, penomena jaringan telekomunikasi juga berdampak pada bertambahnya jumlah pengguna jaringan telekomunikasi yang berimbas pada bertambahnya kebutuhan menara di berbagai wilayah yang dianggap potensial bagi penyedia jasa layanan. Tetapi peningkatan kebutuhan masyarakat tidak serta merta berbanding lurus dengan mudahnya proses pembangunan menara. Bayak penolakan dari warga sekitar, kususnya di wilayah-wilayah tertentu. Dalam situasi seperti itu, peran pemerintah dalam hal ini SKPD terkait untuk tetap mensosialisasikan dampak keberadaan menara di dekat pemukiman warga sangat dibutuhkan. Sehingga baik masyarakat maupun perusahaan dapat menerima manfaat dari pembangunan sarana telekomunikasi. (her, romi/humas)

Besar, Kontribusi Media Komunitas Bangun Partiwisata Di Lobar

Plt. Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si menyatakan, Indonesia merupakan negara yang paling kaya dengan kebudayaan dan pariwisata, termasuk di Kabupaten Lombok Barat ini. Dengan pesona alam yang begitu menakjubkan, banyak pengusaha yang tertarik untuk mengelola destinasi-destinasi wisata di Lombok Barat sebagai objek wisata. Mulai dari wisata alam seperti pantai Senggigi dan pantai-pantai lainnya yang begitu indah dan menarik minat untuk dikunjungi para wisatawan. Wisata sejarah seperti Taman Narmada yang penuh dengan budaya dan wisata-wisata lainnya termasuk didalamnya, adanya wisata kuliner Lombok Barat yang semakin melengkapi khasanah kepariwisataan dan kekhasan budaya masyarakat Lombok Barat.

Pernyataan tersebut diungkapkan Fauzan Khalid, Kamis (1/10) di aula Dishubkominfo Lobar, Gerung ketika membuka Bimtek Peningkatan Peran Media Komunitas dalam Mencerdaskan Masyarakat dan Meningkatkan Pembangunan, khususnya di bidang kepariwisataan di Lombok Barat.

Ditambahkan, perkembangan dan kemajuan pariwisata dan kebudayaan di daerah ini tentu tidak terlepas dari peran strategis dan kontribusi yang disumbangsihkan oleh media pada umumnya termasuk media komunitas. Media dalam mempromosikan pariwisata Lombok Barat memegang peran penting sehingga wisata Lombok Barat berkembang seperti saat ini yang banyak di kunjungi wisatawan baik wisatawan dalam negeri maupun manca negara.

Menurut Fauzan Khalid, peran strategis media komunitas seperti yang telah ditumbuh-kembangkan seperti Radio Komunitas, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Kelompok Informasi Wisata (KIW) dan kelompok-kelompok lainnya perlu terus dikembangkan dan dimaksimalkan kegiatannya guna memberikan dukungan terhadap pembangunan terutama keberlangsungan pembangunan pariwisata di daerah kita masing-masing.

Karena itu kegiatan Bimtek ini diapresiasinya sebagai kegiatan yang sangat bermanfaat dan perlu ditingkatkan pada waktu yang lain dengan materi yang beragam dan sistim yang lebih menyentuh hati nurani, lebih modern dan bisa mengaplikasikan teknologi yang semakin canggih sesuai dengan perkembangan zaman.

Beberapa kelompok media komunitas yang sudah berkembang di Lombok Barat kata Fauzan Khalid, seperti Radio Komunitas, Kampung Media, Kelompok Informasi Masyarakt (KIM), Kelompok Informasi Wisata (KIW) dan beberapa kelompok lainnya telah memberikan warna dalam pembangunan di Lombok Barat. Pemda Lombok Barat memberikan dukungan penuh namun masih terbatas sesuai dengan kemampuan.

Dukungan terhadap kelompok-kelompok media komunitas ini sangat penting, karenanya dengan kegiatan seperti ini, diharapkan banyak dukungan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam upaya memprogramkan peningkatan kapastitas kelompok-kelompok media ini untuk berkiprah lebih baik dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

Kepada peserta Bimtek mantan Ketua KPU NTB ini berharap agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas program yang akan dilaksanakan.

Plt. Bupati juga berharap pada peserta, agar Bimtek ini tidakhanya sebatas dipelatihan saja. Pasca Bimtek nantinya dapat dikembangkan, tetap berkreasi, berinovasi untuk bisa memberikan sumbangsih dan kontribusi bagi masyarakat Lombok Barat khususnya.

Fauzan mengakui, peran media komunitas sewaktu dirinya masih aktif di KPU NTB. Saat itu ia menggandeng media komunitas melalui Radio Komunitas untuk mensosialisasikan program-program KPU agar masyarakat berpasrtisipasi dalam pemilihan umum maupun Pilkada untuk menggunakan hak pilihnya. “Saya rela berkeliling kampung bersama tim dr KPU dan bermitra dengan Radio Komunitas dan media komunitas lainnya untuk lebih memaksimalkan program,” aku Fauzan.

Karena itu Fauzan berharap agar kegiatan ini bisa diikuti secara serius dank e depannya bisa memberikan kontribusi bagi bangsa, negara terlebih bagi Lobar yang tengah gencar-gencarnya membangun pariwisata sebagai sektor basis kedua setelah pertanian. “Lakukan pengemasan informasi yang baik dan positif, sehingga komunikasi informasi dengan publik dapat diterima dengan benar,” kata Fauzan.

Fauzan juga mengaku, media komunitas bisa melakukan bentuk inovasi, kreatifitas yang bersifat promotif bagi pengembangan usaha wisata, terutama bagaimana mengekplore keindahan obyek wisata dan kekayaan kahasanah budaya masyarakat untuk secepatnya diupload di media komunitas yang dikelaola masing-masing, khususnya di Lombok Barat.

Seiring dengan penyebarluasan informasi dengan sistem digitalisasi media online/internet, penyebaran informasi sedemikian cepat bisa dilakukan tak tersekat pembatas sedikitpun, informasi itu bisa diterima secepat yang dibutuhkan. Pengembangan pariwisata yang dikemas melalui informasi yang cepat dan akurat dengan mengimpormasikan keindahan alam suatu daerah ataupun kekayaan dan kearifan budaya yang dimiliki tergantung bagaimana pelaku pariwisata yang terlibat di dalamnya termasuk steak holder lainnya untuk terus mengasah SDM mereka.

“Kita jangan sampai kalah dengan negara-negara Asean lainnya, semisal Thailand, Malaysia atau Singapura. Negara-negara ini sebenarnya tak memiliki kekayaan alam ataupun kahasanah budaya yang banyak. Namun pengelolanya dengan kualitas SDM yang unggul, mampu mengemas pariwisatanya dengan baik, sehingga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke negaranya. Itulah yang harus tetap menjadi pola pikir bersama, jika kemajuan bersama ingin kita raih. Tentunya dengan informasi yang berimbang dan benar adanya,” kata Fauzan Khalid dihadapan Direktur Kemitraan Dirjen Informasi Komunikasi Publik, Kemen. Kominfo Dedet Suryana, Kadishubkominfo Lobar H.A. Syaichu dan Kabid IKP Dishubkominfo Lobar Rasidi. (her-LPA-Humas)

Sertifikat Tanah Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Lobar

Pengalungan selamat datang Menteri Agraria Ferry Musyidan Baldan di Pantai Kerandangan, Senggigi saat penyerahan sertifikat tanah didampingi Gubernur NTB dan Plt Bupati LobarPlt. Bupati Lobar H. Fauzan Khalid M.Si berharap, dengan adanya Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) yang merupakan kebijakan legalisasi aset dalam bentuk proses administrasi pertanahan adjudikasi, pendaftaran tanah, hingga penerbitan sertifikat/tanda bukti hak atas tanah yang diselenggarakan secara massal dan gratis diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Nantinya dengan adanya sertifikat tersebut bisa meningkatkan dan memajukan perekonomian masyarakat ,khususnya masyarakat Lombok Barat,” kata Fauzan Khalid pada penyerahan sertifikat tanah secara missal di Pantai Kerandangan Senggigi, Sabtu (19/9) lalu. (lebih…)

Prestasi Peserta MTQ XXVI Prov. NTB 2015 Kafilah Kabupaten Lombok Barat

Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin menhyerahkan piala kepada Mas'adatin S.Pd juara I Qiroat Wanita MTQ XXVI NTB di kota BimaPeraih Juara I: Qiro’at Wanita (Mas’adatin, S.Pd), Tahfiz 20 Juz Pria (M. Fathul Muin), Tafsir B. Inggris Putri (Hj. Hanni Malkan) dan   Cabang Menulis Makalah Ilmiah Qur’an (M2IQ) a.n. Abdul Kadir Jaelani.

Peraih Juara II: Tahfiz 1 Juz Putri (Wahyu Hidayah), Tahfiz 5 Juz Putra (Abdurrahman Habib), TAhfiz 10 Juz Pria (Muhammad Sulaeman), Cabang Khat Hiasan Mushaf Putra (Khairul Umam). (lebih…)

Naikkan Peringkat Lagi, LPTQ Intensif Lakukan Pembinaan

DSC_0118Ketua LPTQ Lobar Dra. Hj. Bq. Eva Nurcahyaningsi, M.Si merasa bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih kafilah asal Lombok Barat pada ajang MTQ 26 tingkat propinsi NTB di kota Bima 12-19 September 2015 lalu. Kesyukuran itu layak disampaikan mengingat kafilah Lobar yang turun dengan kekuatan 40 orang peserta yang mengikuti berbagai cabang yang di.lombakan sebanyak 31 orang kafilah Lobar meraih juara. Karena itu pada MTQ kali ini Lombok Barat mampu meraih peridakat juara umum tiga dari 10 kabupaten/kota se-NTB, dibawah Kota Bima dan Kabupaten Lombok Tengah.

Dra. Hj. Baiq Eva Nurcahyaningsih, P, M.Si, Ketua LPTQ Lobar“Hal ini progress peningkatan yang cukup membanggakan bagi kafilah Lombok Barat. Dimana pada MTQ provinsi ke 25 sebelumnya di kota Praya, Lombok Tengah kafilah Lombok Barat berada pada ;posisi ke 7 diantara 10 kabupaten/kota. Alhamdulillah target itu sudah naik walaupun belum menjadi peringkagt I. Dan dengan naiknya peringkat ini berarti tak sia-sia kita lakukan pembinaan dan latihan. Mudah-mudahan ke depannya, kita lebih intensifkan lagi pembinaan ini supaya kita lebih bisa bersaing lagi dengan daerah lainnya,” kata Eva yang juga Asisten I Setdakab. Lobar ini.

Terhadap kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada cabang-cabang tertentu khususnya yang belum mendapatkan juara, Eva berjanji ke depannya, akan lebih diintensifkan pelatihan ataupun pembinaannya. “Kita belum beruntung di cabang fahmil, sarhil dan lainnya. Karena itu kita akan pacu lagi pembinaannya,”ungkap Eva.

Eva mengaku bangga, Lobar tidak lagi berada di peringkat bawah dan sudah bisa mensejajarkan diri di tiga besar. Tentunya berkat kerja keras semua telah melakukan berkali-kali pembinaan dan latihan urtk persiapkan diri ikuti MTQ tingkat provinsi ini. “Dan ke depannya peserta Lobar yang akan mewakili NTB pada MTQ tingkat nasional tetap kita pantau. Ke depannya juga kita akan lebih intensif lagi melakukan pembinaan terhadap cabang-cabang yang belum memperoleh juara,” harapnya. (her)

MTQ 26 Propinsi Di Bima Fantastis Lobar Dari Peringkat 7 Naik Ke Posisi Tiga Besar

DSC_0116MTQ propinsi NTB ke 26 di kota Bima berakhir sudah dan ditutup Walikota Bima, H. Qurais bin H. Abidin atas nama Gubernur NTB pada Jumat (19/9) lalu. Dari perhelatan akbar dua tahun sekali ini, MTQ 2015 ini menjadi ajang yang cukup menarik dan tentu sangat membanggakan bagi peningkatan prestasi para kafilah asal Lombok Barat. Bagaimana tidak, jika sebelumnya pada MTQ ke 25 yang dihelat dikota Praya, Lombok Tengah, posisi Lobar bertengger pada posisi ke tuju dari 10 kabupaten/kota se NTB. Namun pada MTQ kali ini Lobar justru naik pada peringkat yang cukup pantastis dengan keluar sebagai juara umum 3 setelah kiota Bima dan kabupaten Lombok Tengah.

Kompak-Kafilah MTQ XXVI asal Lobar poto bersama di Hotel La Illa sebelum ke upacara penutupan MTQ XXVI di lapangan Merdeka Kota BimaRaut kegembiraan para kafilah Lombok Barat tentu tak bisa disembunyikan. Meski di sejumlah cabang yang dilombakan, Lobar tak bisa meraih satupun juara, namun dari sebanyak 44 peserta yang berlomba, Lobar mampu menempatkan 15 finalisnya pada babak semi final Secara otomatis jika sudah masuk di semi final, sudah dipastikan bisa meraih juara, meski hanya sebagai juara harapan.

Atas prestasi tersebut, Kabag Adm. Kesra Setdakab. Lobar H. Muktasimbillah, S.Sos, SE, MM mengucap syukur dengan perbaikan Istri Wabup Sumbawa menyerahkan piala pada salah satu pemenang terbaik I kafilah asal Lobarperingkat dari peringkat 7 pada MTQ 25 di Lombok Tengah menjadi peringkat ke 3 pada MTQ 26 2015 tingkat provinsi di Kota Bima. Menurut pejabat yang tetap setia mendampingi kafilah asal Lobar ini dari hari pertama hingga terakhir ini, bahwa buah keberhasilan ini tidak terlepas dari pembinaan dan pelatihan yang dilakukan secara intensif dalam tiga tahapan pelatihan baik di SKB Tematik Gerung atupun di Majlis Taqlim Zainul Hafizin Aik Ampat, Ds. Geres, Gerung.

Dari pengamatannya dan berdasarkan hasil yang sudah diperoleh pada MTQ 26 propinsi NTB ini, bisa diketahui kekurangan ataupun kelemahan apa saja yang ada pada kafilah Lobar, sehingga ke depannya bisa dilakukan perbaikan dan lebih disempurnakan. “Namun Alhamdulillah pada MTQ di kota Bima ini sudah kelihatan hasilnya. sudah kelihatan semakin membaik. Yang namanya naik peringkat itu kan minimal naik setingkat atau dua tingkat. Namun Alhamdulillah MTQ 2015 di Bima ini sangatlah luar biasa. Dan memang tidak secepat itu kita bisa naikkan peringkat. Namun dengan pembinaan dan latihan intensif yang kita lakukan bagi para peserta, impian itu bisa kita peroleh,” kata Muktasimbillah, saat diwawancara di Hotel Lailla Paruga Nae, kota Bima (19/9).

Belajar dari keberhasilan ataupun kekurangan yang ada, tambah Muktasimbillah, ke depannya akan lebih dievaluasi lagi dari sisi apa kelemahan, kekurangan dan teknis lomba yang harus dibenahi dan sempurnakan. “Kekurangan saat ini bisa diketahui bayangan atau gambaran seperti apa pembinaan ke depan sehingga bisa kita perbaiki. Kedepannya para qoriq dan qoriah ini kita harus tahu perrhatikan juga latar belakangnya, pendidikannya dan lainnya. Karena hal ini menjadi faktor peserta untuk bisa berbuat maksimal, sehingga bisa mengharumkan Lobar dengan perbaikan peringkat yang semakin membaik pada masa yang akan datang,” jelas Muktasimbillah.

Muktasimbilah berharap ke depannya harus lebih dimantapkan kaderisasi qoriq dari bawah. Menurutnya, banyak hal yang harus diupayakan dan diperbaiki dengan sistem yang tetap dinamis dalam penilaian setiap MTQ dari tahun ke tahun. “Karena itu beberapa waktu lalu kita juga minta pada LPTQ di kecamatan bisa mempersiapkan para qoriq dan qoriahnya sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan oleh seksi lomba di LPTQ. Dengan demikian, apa yang diminta oleh LPTQ di atasnya secara bertahap bisa ditingkatkan. Bisa dipahami hal ini juga lebih disebabkan karena belum padunya pembinaan secara berjenjang dari awal,” kata Muktasimbillah.

Muktasimbillah menghargai kerja keras kafilah lobar sebelum mengikti lomba yang cukup serius berlatih. Dikatakannya, banyak faktor yang menentukan peserta bisa menang dalam lomba.. Seperti pada cabang fahmil Quran disamping kesiapan mental bertanding tapi juga harus menguasai materi soal yang diberikan. Namun sebaliknya jiga tak dikuasai, tentu tidak akan bisa berbuat maksimal. “Makanya kekurangan seperti itu nantinya perlu kita smpurnakan. Kecuali itu pada saat lomba juga kafilah Lobar bisa melihat, dan belajar dari kafilah kabupaten/kota lainnya seperti apa meraka bisa respek dengan berbagai pertanyaan yang seksi lomba siapkan. Sehingga kafilah Lobar akan bisa tahu sistemnya. Dari situ kita bisa ambil pengalaman-pengalaman dan peluang yang bisa kita terapkan dalam rangka pembinaan ke depan,” imbuhnya. (her)

1 10 11 12 13 14 32