Isi Perbup
Cover Buku
PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 14 TAHUN 2013
PERBUB PENGADAAN LANGSUNG FINALPERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT
NOMOR 14 TAHUN 2013
TENTANG
STANDAR PENYELENGGARAAN TATA NASKAH DINAS PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH MELALUI METODE PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA SECARA PENGADAAN LANGSUNG
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 14 TAHUN 2013
RUP – DISHUT (2)
Fit and Proper Test Bagi Calon Kepala SKPD di Lobar
Hari ini, Senin (6/1), mulai dilaksanakan kegiatan fit & proper test bagi para calon kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan yang dijadwalkan akan berlangsung selama 4 hari terhitung mulai hari ini sampai dengan Kamis (9/1), bertempat di aula Kantor Bupati Lombok Barat, dilakukan untuk mendapatkan pemimpin-pemimpin SKPD yang berkualitas dan memiliki kapabilitas serta komitmen yang sesuai dengan tuntutan tugas dan tanggungjawab yang akan diembannya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dari SKPD tertentu. (lebih…)
PUBLIKASI LAKIP 2012 LOBAR – Bag. Ortat
Guru Harus Melek Teknologi
GIRI MENANG-Kinerja guru adalah masalah paling serius di dunia pendidikan Lombok Barat. Berbagai perkembangan perubahan di bidang pendidkan belum tentu bisa diikuti oleh guru. Akhirnya guru tertinggal jauh dalam berinovasi dalam mengajar.
“ Sulit menyesuaikan diri dengan sistem baru,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat H Fathurrahim.
Dikatakan, masalah itu terutama proses pembelajaran yang akan menjadi harapan di bidang pendidikan secara keseluruhan. Model pembelajaran zaman sekarang tidak terkungkung dengan pola lama. Pola lama, secara tidak disadari menjadi kebiasaan. Sehingga, terus menjadi kultur dan terus terbawa dalam pola pembelajaran yang seharusnya berbeda dengan yang baru. Padahal sistem dengan kurikulum baru memang semakin santai. Namun, harus tetap mengontrol pola pembelajaran anak-anak.
Oleh sebab itu, mengubah mindset guru yang biasa mengajar dengan sistem ceramah merupakan pekerjaan rumah bagi Dikbud. Dikatakan, mereka secara pelan-pelan diberikan pemahaman. Bahkan, guru juga dituntut melek teknologi.
“Guru dianjurkan agar mengambil 10 persen dari sertifikasi untuk membeli laptop,” ujarnya.
Mereka tidak harus menunggu untuk mendapat pelatihan. Mereka, diharapkan berlatih sendiri dan menjadi familiar dengan teknologi. Teknologi, kata Rahim, akan lebih mempermudah guru dalam proses pembelajaran. Dulu, harus mencari dan membondong buku, sekarang hanya dengan mengakses di mesin pencari Google yang terhubung dengan internet, sudah banyak buku dan informasi yang bisa didapat kan. Oleh sebab itu adanya fasilitas yang sangat gampang ini, diharapkan Rahim, bisa diikuti guru-guru di Lobar khusunya.
“Yang menjadi penekanan kami adalah menyesuaikan guru dengan teknologi,” katanya.
Sumber: Lombok Post, Senin 30 Desember 2013
Pemda Apreasiasi Program SCBFWM
GIRI MENANG-Pemkab Lombok Barat (Lobar) melalui dinas kehutanan merasa terbantu dengan Proyek SCBFWM (Strengthening Community Based Forest and Watershed Management) atau Penguatan Pengelolaan Hutan dan Daerah Aliran Sungai Berbasis Masyarakat yang telah berlangsung di wilayahnya selama 4 tahun.
Menurut Kabid Pengembangan Usaha Dinas Kehutanan (Dishut) Lobar, L Saladin, program ini cukup bagus dan berhasil membina kelompok-kelompok masyarakat yang ada di sekitar kawasan hutan. Sejauh ini, produksi makanan olahan yang dihasilkan kelompok masyarakat atau CBO (Community Based Organization) dengan memanfaatkan hasil hutan bukan kayu (HHBK) sudah jauh mengalami peningkatan, baik dari segi volume maupun higienitas produk.
‘’Empat tahun terakhir hasil proyek ini cukup menggembirakan. Kami selaku pemda setelah proyek ini selesai hanya tinggal melanjutkan yang sudah tercapai,” ujar Saladin kembali.
Berbicara soal DAS (dari aliran sungai) Jangkok yang menjadi wilayah kegiatan SCBFWM, Saladin mengatakan upaya konservasi terhadap wilayah hulu masih tetap ditingkatkan. Meski pemkab bekerja sama dengan SCBFWM sudah bekerja sama melakukan upaya-upaya mendasar dan sekarang tinggal mengamankan pohon atau tumbuhan yang sudah tertanam.
Sebagai tindaklanjut dari pelaksanaan proyek SCBFWM yang akan berakhir 2014 mendatang, Saladin memastikan pihaknya akan mencoba melaksanakan program atau pelatihan dari sisi pengembangan usaha CBO. Tahun 2014. anggaran untuk hal itu termasuk pembentukan Pam swadaya masyarakat sudah disiapkan.
“Ada juga dana DAS untuk menunjang SSBFWM. Hanya saja, nanti BPDAS juga harus membantu karena anggaran di kabupaten sangat minim. Keterpaduan lintas sektor dan kementrian sangat diharapkan karena tujuan kita satu bagaimana hutan lestari dan masyarakat sejahtera paparnya.
Terpisah, Regional Fasilitator SCBFWM NTB Ir Lilik Yuliarso mengatakan, proyek SCBFWM berada dibawah naungan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Dodokan Moyosari, UPT Kementerian Kehutanan pada Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial. SCBFWM NTB merupakan satu dari 6 lokasi pada 6 provinsi yang melaksanakan kegiatan proyek ini.
Selama kurun waktu 4 tahun tersebut lebih dari 25 kelompok tani dan kelompok masyarakat telah mendapatkan bantuan dari SCBFWM. Dengan bantuan dana hibah SCBFWM, kelompok yang mengusulkan bantuan dapat melaksanakan kegiatannya sesuai dengan keinginan yang mereka tuangkan kedalam proposal usulannya. Selain bantuan dana hibah, SCBFWM juga meningkatkan kemampuan seluruh anggota kelompok masyarakat dengan mengadakan pelatihan, workshop, bimbingan teknis serta kegiatan studi banding ke wilayah lain untuk membuka wawasan seluruh anggota kelompok dalam mencapai peningkatan kemampuannya.
Hasil proyek yang telah dapat dinikmati oleh CBO selama proyek SCBFWM berlangsung antara lain adanya peningkatan penghasilan kelompok. Sebelum adanya SCBFWM mereka hanya mendapatkan omset sekitarRp 3 juta, setelah mendapatkan dukungan, omset mereka meningkat menjadi Rp 12 juta.
Kelompok yang sebelumnya hanya menjual hasil olahan HHBK di sekitar tempat tinggal mereka di wilayah Kecamatan Narmada dan Lingsar, saat ini dengan dukungan SCBFWM mereka sudah mendapatkan ijin P-IRT serta label halal dari MUI.
“ Setelah itu didapat, pemasaran kelompok dapat semakin luas dan diterima oleh pasar swalayan di Kota Mataram,” kata Lilik.
Ditambahkan Ketua Kelompok Pade Mele Baru, Desa Sesaot, Narmada, Ida Laeli, dana bantuan SCBFWM yang diterima telah digunakan untuk berbagai kegiatan. Seperti pelatihan di tingkat kelompok termasuk melibatkan orang luar seperti para kader desa.
Menurutnya. banyak dampak positif yang dirasakan setelah adanya proyek tersebut.
Mulai dari bertambahnya keterampilan khusus yang dimiliki para anggota serta kawasan hutan yang lebih terjaga.
Sumber: Lombok Post, Senin 30 Desember 2013
6 Manfaat menyehatkan dari kunyit yang tidak diketahui
Kunyit adalah salah satu jenis rempah-rempah yang familiar digunakan dalam banyak masakan di Indonesia. Sejak berabad-abad lalu kunyit dikenal sebagai salah satu tanaman obat yang populer untuk mengobati dan mencegah berbagai macam penyakit. Hal ini disebabkan karena adanya kandungan kurkumin di dalam kunyit.
Berikut adalah manfaat menyehatkan dari kunyit yang harus Anda ketahui seperti dilansir dari magforwomen.com.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Kurkumin yang ada di dalam kunyit adalah salah satu zat anti oksidan yang kuat. Zat ini mampu mencegah radikal bebas yang mengganggu sistem DNA.
Menurunkan kolesterol
selain kaya akan zat anti oksidan, kunyit juga efektif untuk menurunkan LDL atau kolesterol buruk dalam darah
Meningkatkan kesehatan jantung
Kandungan berbagai macam vitamin dan mineral seperti potasium dan zat besi di dalam kunit diperlukan untuk membangun sel darah merah. Sedangkan kalium di dalamnya mampu untuk mengontrol tekanan darah dan denyut jantung.
Menyehatkan pencernaan
Sekali lagi, kandungan kurkumin di dalam kunyit baik untuk membunuh bakteri jahat di dalam perut sehingga mampu menyehatkan pencernaan Anda.
Mampu digunakan untuk mengencerkan darah
Kunyit memiliki sifat pengencer darah. Oleh karena itu bagi Anda yang sedang merencanakan untuk melakukan operasi, sebaiknya Anda menghindari mengonsumsi kunyit
Mengobati asma
Satu sendok bubuk kunyit yang dicampur dengan segelas susu hangat efektif untuk mengobati asma, flu, pilek, dan batuk.
Kunyit adalah tanaman obat yang cukup populer di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa kesehatan pun dapat ditingkatkan dengan terus mengonsumsi tanaman obat nan alami.
http://talliumelkom.com/6-manfaat-menyehatkan-dari-kunyit-yang-tidak-diketahui/