Kabupaten Lombok Barat

BAZNAS INISIASI PASAR DARURAT

Giri Menang, Minggu 19 Agustus 2018 – Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Baznas) Pusat berinisiatif untuk segera memulihkan roda perekonomian di wilayah terdampak gempa di Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Tepatnya di wilayah Kecamatan Gunung Sari, Baznas membangun 100 los untuk pasar darurat yang akan menampung para pedagang korban gempa.

Pasar Gunung Sari yang semula menjadi tempat mereka berjualan mengalami kerusakan cukup parah akibat gempa yang bertubi-tubi menghantam Pulau Lombok sejak tanggal 29 Juli lalu. Puncaknya akibat gempa 7,0 Skala Richter tanggal 5 Agustus 2018 membuat bangunan lantai dua dan los besar yang menampung paling sedikit 550 orang pedagang sudah tidak direkomendasikan untuk dipergunakan kembali. Strukrur bangunannya sudah sangat membahayakan.

Direktur Micro Finance Baznas Pusat, Noor Aziz menjelaskan, “Masyarakat akan cepat mandiri. Kalau efek kemandirian ekonominya cepat bangkit, maka semua sektor akan bangkit juga nantinya,” papar Aziz menjelaskan alasan dipilihnya pasar darurat.

Ia bersama timnya menyiapkan anggaran paling sedikit 70 juta guna membangun pasar darurat yang berisikan 100 los yang diberikan secara cuma-cuma kepada para pedagang.

“Ini murni dari Baznas Pusat,” tambah Aziz yang juga merencanakan akan menyediakan pelayanan micro finance (simpan pinjam, red) guna mengantisipasi maraknya rentener pasca gempa.

Terkait dengan besarnya jumlah pedagang dan minimnya los yang disiapkan, Kepala Pasar Gunung Sari Taufiq memiliki kiat.

“Hanya pedagang yang rumahnya hancur dan berjualan sembako yang diutamakan,” ujar Taufiq menyebut peruntukan pasar dari Baznas.

Sedangkan sisanya, Taufiq mempersilahkan para pedagang membangun sendiri dengan tata letak persis sama dengan kondisi sebelumnya.

“Yang kemarin di depan, sekarang pun dapat bagian di depan,” pungkas Taufiq.

Ia bersyukur Baznas memulai pembangunan pasar darurat. Namun ia pun khawatir lahan yang tersedia tidak cukup untuk seluruh pedagang. Untuk itu, ia berharap lahan untuk pasar bisa diperluas lagi dengan memanfaatkan area sekitar yang dimanfaatkan warga untuk bercocok tanam palawija.