Peringatan Hari Ibu 2012
“Sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menghargai lembaga perkawinan, semua harus terpanggil bukan merasa terpanggil bahwa lembaga keluarga menjadi acuan utama kita di mana perkawinan merupakan ikatan moral guna membangun sebuah mahligai. Dan peran utama dalam mahligai keluarga ada pada Ibu,” demikian dikatakan Zaini Arony. Menurut suami dari Hj. Nanik S. tersebut, esensi dan substansi dari peringatan Hari Ibu adalah agar bagaimana peran yang dimainkan seorang Ibu patut diikuti dengan ucapan terima kasih. “Terima kasih, Ibu!,” katanya. Selanjutnya, dalam membangun generasi, dalam pandangan Zaini, dalam agama apapun, menempatkan pendidikan sebagai hal utama dan pertama. “Dan guru pertama adalah Ibu,” ucapnya.
Cukup banyak yang disampaikan bupati terkait dengan Ibu. Dia juga menyinggung isu kesetaraan Gender yang sudah menjadi isu internasional. Dalam hal ini, bupati dengan bagus membuat sebuah analogi. “SD setara dengan kejar Paket A, namun SD bukanlah Kejar Paket A, SMP setara dengan Kejar Paket B, tetapi SMP bukanlah Kejar Paket B, SMA setara dengan Kejar Paket C tetapi SMA bukanlah Kejar Paket C, begitu juga, seorang Ibu setara dengan laki-laki tetapi Ibu bukanlah laki-laki,” ucapnya. Dengan demikian menurut bupati, masing-masing harus bisa menempatkan diri baik secara fungsional maupun struktural. Ada bagian-bagian tertentu yang hanya bisa dikerjakan oleh lelaki/perempuan saja. Meskipun, dikatakan Zaini, tidak ada lagi mainstream “Ibu memasak nasi, bapak pergi ke kantor”. “Kalau kita lihat lomba masak internasional, koki yang menang adalah bapak-bapak, di Jepang, di Jerman,” ucap bupati memberi contoh riil bidang-bidang tertentu yang bisa dikerjakan baik oleh pria maupun wanita.
Hj. Nanik berharap agar para Ibu bersatu padu mengisi pembangunan di segala bidang. “Kebersamaan dan komitmen menjadi faktor kuncinya,” ujarnya. Sebelum acara dimulai, beberapa orang menyumbangkan lagu dengan suara merdu masing-masing. Yaitu Ibu Hj. Nanik Suryatiningsih Zaini Arony dengan lagu Rembulan, Hj. Indah Mahrip berduet dengan Zul KDI dengan lagu Aku Bukan Bang Toyyib. Tak ketinggalan sumbangan lagu dari Kadis Dikbud, H. Faturrahim, Kadis Pertanakbun, H. Chairul Bachtiar, penyanyi cilik Muh. Faqih Nawawi. Pada bagian akhir yaitu pemberian penghargaan bagi 14 Pol PP Wanita, seorang dari Disperindag, dan 3 orang dari BKBPP. Juga pemberian hadiah bagi para pemenang Lomba menyambut Hari Ibu. Selanjutnya adalah pemberian penghargaan oleh Bupati Zaini kepada Ketua TP PKK serta setangkai bunga mawar. Pemotongan tumpeng, penampilan Tari Bala Anjani. Serta bupati menyanyikan Lagu Ibu dan sebuah puisi dari bupati persembahan untuk Hari Ibu. (Tim Humas)
Puisi Bupati Zaini Arony
SELAMAT HARI IBU
IBU…
KAU KUAT MENANGGUNG BEBAN KANDUNGANMU
SELAMA SEMBILAN BULAN ITU
IBU…
KAU SELALU SABAR MEBIARKANKU BERADA DI SANA
HINGGA PROSES KELAHIRAN DIRIKU
KAU SAKSI BETAPA SAKIT PERSALINAN ITU
DIANTARA BATAS TIPIS HIDUP MATI, YANG KAU PERTARUHKAN UNTUKKU
IBU..
SAAT TANGIS MUNGILKU TERDENGARKAN
BERDERAI TANGIS HARU MU YANG BERIRINGAN
DENGAN SENYUM KEBAHAGIAAN
BAYI MUNGIL ITU KAU SELIMUTI DENGAN KASIH SAYING
DENGAN PERASAAN TULUS YANG TAK TERBANTAHKAN
IBU..
KAU SAKSI PERTAMA… AKU BERCELOTEH MUNGIL
SAKSI PERTAMA PULA LANGKAH-LANGKAH KECILKU
CARAMU INDAH DALAM MEMBESARKANKU
MESKI HARUS MENEMPUH LIKA-LIKU HIDUP
IBU…
SAAT AKU DEWASA KINI
TAK INGIN DIRIKU MENJADI SAKSI
BERIBU-RIBU PILUMU
AKU INGIN KAU SENANTIASA BAHAGIA
MESKI DALAM SAHAJA
BERSAMA LELAKI TERCINTAMU
YANG BIASA KAU SAPA AYAH
IBU…
AKU SAYANG PADAMU
AKU CINTA PADAMU
DAN AKU BANGGA PADAMU.. IBU…
DAN AKU UCAPKAN SELAMAT HARI IBU UNTUKMU..
Giri Menang, 22 Desember 2012