Dalam pengarahannya, Bupati mengajak warga masyarakat untuk selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan karena hanya dengan kebersamaan lah Pembangunan masjid ini akan dapat berjalan dengan lancar sesaui harapan kita bersama. Memang di dalam masyarakat ada tiga sipat manusia yaitu pertama ada yang suka bicara dan tidak ikut berkontribusi, kedua ada yang suka bicara tapi ikut berkontribusi dan yang ketiga ada yang tidak suka bicara dan ikut berkontribusi. Semoga masyarakat kita disini berada pada posisi yang ketiga.”
Bupati juga mengajak untuk selalu meningkatkan keimanan serta menjaga kesehatan di masa pendemi ini. Haji Fauzan Khalid berkesempatan membagikan masker kepada warga sekitar.
“Masjid adalah tempat ibadah yang juga memiliki peran sebagai sarana peningkatan kualitas sumber daya manusia. Masjid adalah majelis ilmu dan bisa jadi pusat pemberdayaan masyarakat. Maka kami mendukung pembangunan masjid, dan alangkah baiknya jika membangun masjid adalah dengan pemberdayaan alias kemandirian karena masjid adalah rumah Allah. Setelah jadi nanti, ayo hidupkan masjid ini, namun jangan lupa patuhi protokol kesehatan,” kata Bupati.
” Dalam membangkitkan kembali ekonomi rakyat yang terdampak selama pandemi. harus juga diimbangi dengan pembangunan dibidang pendidikan, spiritual dan keagamaan. Sebab negara bermartabat dan sejahtera akan terwujud ketika pembangunan infrastruktur, sekaligus spiritual dan manusianya berjalan beriringan,” imbuhnya.
Ketua panitia pembangunan masjid, Munahar, mengatakan bahwa Masjid Bayanul Hikmah semula kondisi bangunannya sudah tidak bisa menanpung warga di saat hari-hari besar. Warga kemudian bermusyawarah dan memutuskan untuk membangun kembali dengan ukuran yang bisa menampung masyarakat.
“Alhamdulillah, pada hari ini bisa dimulai pembangunan Masjid Bayanul Hikmah. Perkiraan anggarannya mencapai kurang lebih 1,2 M, adapun sumbernya adalah urunan masyarakat dan sumber-sumber lainnya,” katanya.
Untuk membantu pembangunan masjid, warga setempat bergotong royong dengan apa yang dimiliki, baik tenaga, pikiran dan harta. Dengan harapan pada saatnya nanti masjid tersebut memiliki peran menjadi tempat untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta sekaligus meningkatkan ukhuwah umat. (Diskominfotik/YL)