https://www.facebook.com/humaslobar/photos/pcb.2131565066965829/2131564906965845/?type=3&theater
Giri Menang, Rabu 10 Juli 2019 – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid melepas 454 calon jamaah haji (cjh) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) empat Nusa Tenggara Barat (NTB) di Bencingah Agung Kantor Bupati Lobar, Selasa (9/7) malam.
Fauzan menyampaikan, ibadah haji tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik dan biaya, namun juga kesabaran dan keikhlasan. Dengan jumlah petugas kesehatan yang terbatas, Fauzan meminta para jamaah saling membantu dan menjaga antar sesama. Ia berharap, dengan kesabaran dan keikhlasan, cjh Lobar mendapatkan haji yang mabrur.
“Jamaah yang berprofesi sebagai dokter agar tidak berat memberikan bantuan kepada jamaah yang membutuhkan perawatan kesehatan,” himbaunya.
Fauzan juga mengingatkan agar para jamaah tidak sungkan dan malu bertanya apabila mendapat kendala di tanah suci. Hal itu dimaksudkan agar ibadah haji dapat ditunaikan dengan maksimal.
“Para calon jamaah haji adalah duta atau wakil dari Kabupaten Lombok Barat. Tunjukkan prilaku yang baik sehingga nama daerah dan negara dinilai baik oleh orang luar,” pungkasnya.
Tahun ini Indonesia mendapatkan penambahan kouta haji sebanyak 10.000 orang. Untuk NTB sendiri mendapat 199 kuota, sedangkan untuk Lombok Barat sebnyak 45 kuota.
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah cjh Lombok Barat tahun ini lebih banyak, yakni 614 orang. Rinciannya, 455 orang diberangkatkan pada kloter empat, termasuk dua orang petugas kloter dan 3 orang tim medis. Selanjutnya, pada keloter 9 jumlah cjh yang akan berangkat sebanyak 156 orang. Terakhir, campuran kloter 11 sebanyak 3 orang.
Dengan kondisi cuaca yang cukup berbeda dengan Indonesia, jamaah diminta untuk mengikuti prosedur dan aturan yang sudah ditetapkan. Hal itu disampaikan Kepala Kemenag Lobar H. Jaelani.
“Jamaah calon haji kita harus menyiapkan fisik. Karena kondisi di sana berbeda dengan di Indonesia. Informasi terakhir dari madinah cuacanya cukup panas. Jadi saya himbau calon jamaah kita harus menikuti prosedur dan aturan yang sudah ada dan petugas dari arab Saudi,” pesannya.
Inaq Ron cjh asal Desa Ranjok, Kecamatan Gunungsari mengaku telah menyiapkan diri sejak lama untuk ibadah haji. Berbagai persiapan telah dilakukan wanita berusia 80 tahun ini. Ia mengaku rutin jalan pagi sembari menghirup udara segar. Menurutnya hal itu dapat membuat tubuhnya merasa segar.
Ibadah haji menjadi capaian tertinggi yang dilakukannya. Wanita yang keseharianya sebagai pedagang ini mengaku sudah mulai menyisihkan hasil dagangannya untuk biaya haji sejak 2010.
“Alhamdulillah, saya tidak menyangka tahun ini saya bisa berangkat haji. Saya senang sekali. Mudah-mudahan saya diberikan kesehatan sama Allah SWT selama disana,” ungkapnya.