“Kirab Pataka maksudnya, tidak hanya untuk mengetahui rute-rute yang ditempuh, tapi juga bahwa pada Bulan April tanggal 17 merupakan hari lahirnya Lombok Barat,” ujar bupati. Adalah wajar, menurut bupati, masyarakat Lobar mengetahui bahwa Lobar telah berusia 56 tahun. Selain itu juga, untuk memahami apa yang sudah kita perbuat dan apa yang belum kita lakukan.
“Mudah-mudahan Kirab Pataka bisa memberikan kita pengetahuan tentang eksistensi Lombok Barat,” harap bupati.
Laporan panitia yang disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Lobar, Ir. I Nengah Sugiartha, menyebutkan bahwa peserta Kirab Pataka sekitar 20 orang perwakilan per SKPD dengan menggunakan kendaraan roda dua. Sedangkan para Kepala SKPD dan Camat menggunakan kendaraan roda empat. Selain itu, Kirab Pataka kali ini juga diikuti Pol PP Lombok Tengah dan Pol PP Provinsi NTB.
Dikatakan Pak Ical, sapaan akrab Ir. I Nengah Sugiartha, rute yang ditempuh yaitu dari Lapangan Umum Narmada ke arah timur menuju ke Sigerongan Kecamatan Lingsar menuju Sesele Gunungsari Kecamatan kemudian Meninting Kecamatan Batulayar. Setelah itu kembali melewati Kota Mataram, Selagalas ke selatan menuju perempatan Desa Bengkel ke arah barat Dasan Cermen belok kiri menuju Desa Rumak. Dari perempatan Rumak belok kiri menuju Desa Kediri, di perempatan Kediri belok kanan tembus by pass Bill menuju Desa Kuripan. Setelah itu kembali lagi menuju Bundaran Giri Menang Square, dan simpang lima Montong Are yang kemudian finis di lapangan Bencingah Agung Gerung. Dalam acara pelepasan tersebut hadir para Kepala SKPD dan Camat se-Lobar. (Muhammad Busyairi/Dedy Suhirman Humas)
