PKPD-PU bertujuan untuk mendorong dan memotivasi pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dalam lingkup infrastruktur Pekerjaan Umum kepada masyarakat, serta memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai kinerja pembangunan dalam lingkup Pekerjaan Umum yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, sehingga memudahkan pemerintah pusat melakukan perencanaan dan pembinaan secara nasional. “Pada malam ini (04/12), Kementerian Pekerjaan Umum memberikan penghargaan PKPD-PU kepada Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan menempati peringkat pertama, kedua dan ketiga untuk Bidang Penataan Ruang, Bidang Pekerjaan Umum (Sub Bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Cipta Karya), serta Bidang Jasa Konstruksi,”tutur Menteri PU Djoko Kirmanto dalam sambutannya.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Dalam Negeri Gamawan Fawzi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, para Bupati dan Walikota serta para pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kementerian PU. Dengan diberikannya penghargaan PKPD-PU ini, tutur Djoko, Pemerintah Pusat melalui Kementerian PU memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang berhasil menunjukkan kinerja yang baik dalam lingkup infrastruktur Pekerjaan Umum. Djoko mengatakan, hingga tahun ke-9 pelaksanaan PKPD-PU ini, Pemerintah Daerah baik Provinsi/Kabupaten/Kota telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam penyediaan infrastruktur bidang Pekerjaan Umum. Dengan demikian diharapkan dapat dicapai standar pelayanan minimum yang merata di seluruh Tanah Air.
Sementara itu, Ketua Panitia PKPD-PU Waskito Pandu mengatakan Pelaksanaan PKPD-PU pada tahun ini merupakan pelaksanaan yang ke-9, sejak 2005. “Dalam upaya peningkatan penyelenggaraan PKPD-PU tahun 2013, kriteria penilaian yang digunakan mengalami penyesuaian dan perubahan dengan tetap mengedepankan prinsip transparansi, partisipatif dan akuntabillitas,” tambah Pandu. Kriteria penilaian, kata Pandu, dilakukan dengan memberikan pembobotan dan penilaian berdasarkan pengelompokan dua aspek, yaitu aspek non fisik dan aspek fisik. Setiap komponen yang dinilai, dilengkapi dengan indikator yang ditetapkan oleh Tim Penilai Teknis masing-masing sektor. “Saat ini bobot penilaian lebih dititikberatkan pada komitmen daerah dalam kontribusi pembiayaan,pengaturan kelembagaan, kesiapan sumber daya manusia, serta komitmen dalam menggerakkan dan melibatkan potensi masyarakat, untuk menuju pembangunan prasarana dan sarana berkelanjutan,” tutur Pandu. Pada pelaksanaan PKPD-PU tahun ini, terdapat 3 (tiga) Bidang yang dilombakan, yang terbagi atas 14 kategori yaitu:
Peringkat PKPD PU 2013
Sub Bidang Penataan Ruang
Kategori Provinsi | Kategori Kabupaten | Kategori Kota | |
Peringkat 1 | Jawa Timur | Lombok Tengah | Pekalongan |
Peringkat 2 | Jawa Barat | Lampung Barat | Balikpapan |
Peringkat 3 | Jawa Tengah | Banyumas | Banda Aceh |
Sub Bidang Sumber Daya Air | |||
Kategori Provinsi | Kategori Kabupaten | Kategori Kota | |
Peringkat 1 | Jawa Tengah | Lombok Barat | – |
Peringkat 2 | Sulawesi Selatan | Banyumas | – |
Peringkat 3 | DI Jogjakarta | Kuningan | Payakumbuh |
Sub Bidang Bina Marga | |||
Kategori Provinsi | Kategori Kabupaten | Kategori Kota | |
Peringkat 1 | Jawa Barat | Deli Serdang | Semarang |
Peringkat 2 | Jawa Timur | Tulung Agung | Surabaya |
Peringkat 3 | Nusa Tenggara Barat | Rokan Hilir | Pekanbaru |
Sub Bidang Cipta Karya | |||
Kategori Metropolitan/Besar | Kategori Kota Sedang/kecil | Kategori Kota | |
Peringkat 1 | Bogor | Probolinggo | Banyumas |
Peringkat 2 | Palembang | Solok | Cilacap |
Peringkat 3 | Pontianak | Payakumbuh | Lombok Timur |
Sub Bidang Jasa Konstruksi | |||
Kategori Provinsi | Kategori Kabupaten | ||
Peringkat 1 | Jogjakarta | Ponorogo | |
Peringkat 2 | Sulawesi Selatan | Banjar | |
Peringkat 3 | Kalimantan Timur | Kulon Progo |