Kabupaten Lombok Barat

PERINGATAN HARDIKNAS TINGKAT KAB.LOMBOK BARAT TAHUN 2014 DIPUSATKAN DI KEC.SEKOTONG

Bupati Lombok Barat (Lobar), H.Zaini Arony menjelaskan, dalam dunia pendidikan ada dua hal yang sangat mendasar. Yang pertama adalah, terkait dengan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan. Hal ini terkait dengan kebijakan program BOS untuk pendidikan dasar menengah, Bantuan Siswa Miskin, Pengiriman Guru untuk daerah terpencil, terdepan dan tertinggal. Selain itu lanjutnya, ada bantuan Operasional untuk Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), pendirian perguruan tinggi baru dan sekolah berasrama merupakan sebagian dari upaya untuk meningkatkan akses secara inklusif dan berkeadilan.

Kedua sebut bupati, yang terkait dengan kualitas yang dipengaruhi oleh ketersediaan dan kualitas guru, kurikulum dan sarana pendidikan. Beberapa kebijakan dan program yang telah ditetapkan antara lain, pendidikan dan pelatihan guru berkelanjutan, penerapan kurikulum 2013, rehabilitasi sekolah yang rusak berat, sedang dan ringan. Hal tersebut dikemukakan Bupati saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada acara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Lobar yang digelar di Lapangan Umum Sekotong, Jumat (2/5).

Dalam kesempatan itu, Bupati mengajak seluruh insan guru dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menyukseskan implementasi kurikulum 2013. “Insya Allah melalui kurikulum 2013 ini anak-anak kita akan memiliki kompetensi secara utuh yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan”, katanya dihadapan seluruh hadirin dan peserta apel.

Usai kegiatan apel, Bupati memberikan sejumlah penghargaan pendidikan di kabupaten Lobar tahun 2014. Diantaranya adalah, Penghargaan kategori guru berdedikasi di daerah terpencil, diberikan kepada Ahmad Sodikin,S,Pd, Guru Honorer SDN 3 Sekotong Timur yang mengabdi sejak tahun 2004. Berikutnya, kategori orangtua peduli pendidikan diberikan kepada, Amaq Seni dari kecamatan Sekotong karena telah menghibahkan tanahnya seluas 25 are tahun 2007 untuk kebutuhan SDN 3 Buwun Mas. Kategori tokoh seni dan budaya, diberikan kepada Muhaimin dari Desa Sesela kecamatan Gunungsari, karena telah berdedikasi dalam mengkoordinir pemuda dalam membelajari  seni Presean dan Suling Simprong. Kategori kecamatan peduli pendidikan, diberikan kepada kecamatan Gunungsari yang memiliki terobosan berupa Jumat keliling, Upacara di sekolah, membuat awiq-awiq pendidikan agar tidak menikah muda dan putus sekolah serta sertifikat penghargaan yang diberikan kepada perwakilan kedutaan besar Jepang di Indonesia atas partisipasinya pada pembangunan RKB SDN 3 Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari.