Luncurkan Mobil Gokart SMKN 1 Lingsar
Rasa salut dan bangga memang pantas diberikan untuk SMKN 1 Lingsar. Ini karena SMK yang baru berusia 9 tahun ini sudah mampu menciptakan mobil Gokart G1. Peluncuruan mobil ini yang ditambah satu minijeep dan sebuah Turbin Air PLTMH langsung dilakukan oleh Bupati Lombok Barat (lobar), Dr. H. Zaini Arony Sabtu (26/1) di halaman SMKN 1 Lingsar. Bupati dalam sambutannya langsung memberi nama Gokart tersebut “Manggis” sebagai ciri khas Lingsar yang manggisnya nomor satu nasional.
Bupati Zaini menganggap peluncuran mobil Gokart yang dirangkaikan dengan atau bertepatan dengan peringatan ulang tahun SMKN 1 Lingsar yang ke-9 merupakan hadiah ulang tahun yang luar biasa. “ Ultah merupakan tahun yang berulang, mengingat kembali tanggal lahir kita, dan ada satu peningkatan kualitatif berupa mobil Gokart karya SMKN 1 Lingsar,” kata bupati yang sekaligus ketua DPD Partai berlambang pohon beringin, Golkar NTB ini.
Tak hanya itu, bupati juga bangga dengan SMKN 1 Lingsar yang telah mendapatkan ISO 9001 yang artinya sudah mendapat pangakuan standar an kualitas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lobar, H. Faturrahim menyampaikan bahwa SMKN 1 Lingsar telah mengalami kemajuan yang pesat. Tahun 2004 saat berdiri peserta didik hanya 97 orang dan sekarang sudah menjadi SMK besar ketiga di Lobar dengan peserta didik 1.148 orang dan 32 rombongan belajar. Mobil Gokart yang diciptakan SMKN 1 Lingsar dikerjakan dalam waktu 3 bulan dan itupun pada luar jam pelajaran. Mobil tersebut dibuat dari bahan-bahan bekas, Honda 125 cc. Gokart itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk mobil sampah atau mesin pemotong rumput. Disebutkan Faturrahim, 3 SMK di Lobar yang telah mendapat ISO 9001 yaitu SMKN 2 Kuripan, SMKN 1 Kuripan, dan SMKN 1 Lingsar.
Di Lobar kata Faturrahim, tahun lalu (2012) telah dibuat 3 SMP baru. Dan tahun 2013 ini, Lobar akan membangun 1 SMA yaitu SMAN 2 Narmada dan 2 SMK baru yaitu SMKN 2 Gerung dan SMKN 2 Lingsar. SMKN 2 Lingsar akan dibangun di Dasan Gerie. Nilai masing-masing sekolah sekitar Rp 1,5 M.
Pada bagian akhir sambutannya, bupati menyampaikan paling tidak 3 misi lembaga pendidikan baik sekolah, perguruan tinggi maupun ponpes, yaitu to teach, pembelajaran, kemudian to discover, menemukan, melakukan kajin, ide, perencanaan dan pelaksanaan. “Maka lahirlah mobil Gokart,” ujar Zaini. Yang terakhir yaitu to publish (diumumkan) ke publik. “Inilah hasil anak-anak kita,” katanya. Menurut bupati kala dunia pendidikan statis maka ilmu pengetahuan akan mandek.
Hadir sejumlah tuan guru, kepala-kepala SKPD, kepala-kepala sekolah dan guru, para siswa-siswi, dan ratusan undangan lainnya. (Muhammad Busayiri – Humas)