Kabupaten Lombok Barat

Bupati Zaini: Tragis, Kalau Calon Pemimpin Loyo Karena Narkoba

Bupati Lombok Barat (Lobar), H.Zaini Arony menyatakan, hari ini adalah belajar dan masa depan adalah pemimpin. Hal tersebut dinyatakan bupati dihadapan ratusan pemuda dan pelajar se Lobar pada gelaran acara, penyuluhan dan pencegahan narkoba yang berlangsung di Bencingan Agung, Jumat (22/3).  Kegiatan tersebut dipasilitasi oleh Dharma Wanita Pembangunan (DWP) Lobar dalam rangka menyambut HUT Lobar ke 55 tanggal 17 April mendatang.

Dikatakan Zaini, seorang pemimpin harus mempersiapkan diri, jangan sampai calon pemimpin itu loyo, apalagi disebabkan oleh narkoba. Karena narkoba itu berbahaya khususnya bagi generasi muda, maka pemerintah Lobar, merasa perlu mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) NTB untuk memberikan berbagai informasi, cara dan upaya mencegah narkoba terutama dilkalangan para remaja. Bahkan bupati sedikit menyentil kepada seluruh jajarannya agar jangan ikut-ikutan terkena narkoba. “Semua kepala dinas yang sudah tua-tua juga saya undang, jangan sampai ikut-ikutan terkena narkoba” sentilnya dihdapan Ketua BNN NTB, Sekda Lobar, Ketua DPW Lobar, Ketua TP PKK Lobar, Ketua Iswara, Ketua GOW, Ketua Persit, Ketua Bhayangkari serta ratusan pelajar dari SMP, SMA sederajat serta SMK se Lobar.

Menurut orang nomor satu di gumi Patut Patuh Patju ini, usia remaja merupakan usia coba-coba. Mereka melihat dan mendengar yang namanya narkoba, langsung dicoba. Ini lebih berbahaya  dibanding usia dini yang lebih didominasi oleh usia meniru. “Ini yang bahaya, bukan lagi meniru tapi mencoba”, ungkapnya seraya berpesan, jika para remaja terkena narkoba apalagi menggunakannya secara aktif, ini artinya, sama dengan membunuh masa depan. Jika telah membunuh masa depan, ini artinya, sama dengan menghilangkan masa depan. Jika masa depan itu hilang, sama artinya dengan lost generation atau kehilangan masa depan. “Inilah bahayanya narkoba. Remaja, pemuda Lombok Barat harus mengatakan NO, atau tidak terhadap narkoba” jelasnya.

Usai memberikan sambutan, bupati Zaini juga mengajak seluruh hadirin untuk menyimak penjelasan Ketua BNN NTB, Kombespol Drs. Mukti Jusmir, agar tahu, paham dan mengerti yang selanjutnya ditekankan jangan sampai terkena narkoba.

Ditempat yang sama, Ketua BNN NTB, Kombespol Drs.Mukti Jusmir, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Lobar dan jajarannyta, termasuk Pengurus DWP Lobar yang semuanya disebut sebagai orang tua yang baik. Karena maksud dan tujuan digelarnya penyuluhan narkoba ini, tiada lain untuk melindungi generasi muda ke depan, terutama para remaja.

Menurut saksi ahli kasus yang menimpa aktor Rafi Ahmad ini, acara yang digelar ini merupakan satu bentuk dan kepedulian yang nyata. Karena dalam rangka memerangi narkoba, Mukti yakin, seluruh hadirin terutama para pelajar dan remaja pernah mendengar yang namanya narkoba. Dan dinyatakan, harus siap perang melawan narkoba. Pada kesempatan itu juga Mukti menyanjung ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi wanita. “Kunci keberhasilan perang melawan narkoba, paling utama adalah ibu-ibu” jelasnya. Alasannya, ibu-ibu yang paling sering bertemu dengan anak-anaknya para remaja.

Sebelum dijelaskan, langkah-langkah apa yang diterapkan dalam perang melawan narkoba, Mukti memberikan beberapa slide terhadap apa yang terjadi disekitar lingkungan yang strategis. Secara nasional, yang terjadi hampir sama, semua mendapat serangan dari penyalahgunaan narkoba ini. “Saya akan putarkan dulu slide sampai kasus yang terbaru menimpa artis Rafi Ahmad” katanya seraya meminta operator memutar slide satu persatu. (L.Pangkat Ali)