TNI – POLRI BERSAMA DIKES LOBAR GELAR VAKSINASI TAHAP 1 DAN 2 DI DAERAH WISATA

Batulayar, Diskominfotik – Kodim 1606/Mataram bekerja sama dengan Koramil 07/Gunungsari  Lombok Barat (Lobar) dan Polri laksanakan Vaksinasi tahap 1 dan 2 dengan dibantu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Vaksinator Puskesmas meninting bertempat di Aula Kantor Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lobar, Senin (23/8/2021).

Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan didampingi Danramil 07/Gunungsari Kapten Inf Indarto langsung meninjau lokasi vaksinasi.

Dalam kesempatan tersebut Dandim 1606 Mataram menyampaikan kepada seluruh warga,  agar jangan pernah takut di vaksin karena vaksinasi ini sangat bagus untuk menjaga imunitas tubuh, guna mencegah resiko dampak buruk dari COVID-19.

“Vaksinasi ini merupakan yang ke III (tiga) untuk wilayah Lobar, dan kami akan terus lakukan pelayanan vaksinasi ini supaya segera mencapai target, sehingga Vaksinasi Tahap I dan Tahap 2 COVID-19 bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” Tandasnya.

Sementara itu Kepala Desa Sandik  H. Abdul Rahman mengatakan, saat diadakannya Vaksinasi Tahap I di Taman Kota Sandik beberapa waktu lalu, masyarakat sangat antusias untuk bisa mendapatkan vaksinasi, namun kuota yang di berikan waktu itu kurang dibandingkan dengan jumlah penduduk yang akan divaksin. Saat ini disiapkan 400 Dosis, dan warga yang datang kembali melebihi kuota yang disiapkan.

“Alhamdullilah hari ini kita laksanakan vaksinasi yang ke II, kita siapkan 400 Dosis. Masyarakat sangat antusias untuk mengikuti vaksinasi ini, saya sangat bangga melihat kesadaran warga kami, yang menganggap begitu pentingnya Vaksinasi ini guna menjaga Imunitas Tubuh agar terhindar dari bahaya Covid-19.” Ungkapnya.

Sinergitas Pemerintah Daerah Lobar bersama TNI-Polri dan Tenaga Kesehatan Lobar yang terus memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan vaksinasi ini.

“kami mengucapkan terimakasih kepada Dandim 1606 Mataram atas pelaksanaan vaksinasi ini, mudah-mudahan COVID-19 ini cepat hilang dari muka bumi,” Pungkas Kades.

Zainal Abidin Kepala Puskesmas Meninting yang hadir dalam kegiatan tersebut  menyampaikan, dua hari sebelumnya berkoordinasi dengan Danramil 07/Gunungsari dan Kapolsek Senggigi untuk melaksanakan vaksinasi ini, dengan sasaran sejumlah 400 Dosis perhari. “Saat ini  yang kami utamakan Dosis Tahap ke II, dan kami juga tetap melayani masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi dosis pertama, dan dosis yang kita siapkan harus segera habis,” Ucapnya.

Sedangkan Kepala Staff Kodim (Kasdim) Letkol ARH Yudia mengatakan, Vaksinasi di wilayah pariwisata diutamakan guna menyambut event international beberapa bulan ke depan.

“Kami terus memaksimalkan pelayanan vaksinasi yang berfokus di wilayah pariwisata, salah satunya di daerah Senggigi 95% sudah dilaksanakan vaksinasi Tahap I dan Tahap II. TNI-Polri dan Pemda bersama terus memaksimalkan pelayanan vaksinasi dengan target secepat mungkin untuk kepentingan masyarakat, khususnya wilayah Batulayar mendapatkan jatah 1.000 dosis vaksin bagi pegiat pariwisata, sehingga pariwisata Lombok cepat pulih dan bangkit lagi dari COVID-19 ini” tegasnya. (Diskominfotik/Juan/Fiyan/YL)

REBRANDING “POSYANDU SAHABAT MASYARAKAT”, MELALUI REVITALISASI POSYANDU KELUARGA DI LOMBOK BARAT

Gerung, Diskominfotik – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) merupakan salah satu wadah yang apabila dilakukan secara efektif, efisien dan terpadu dalam memberikan pelayanan sosial dasar kepada masyarakat,  maka akan memberi kontribusi yang banyak terhadap upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Pemerintah Derah (Pemda) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) sudah mulai melakukan upaya Rebranding Posyandu dengan melakukan Revitalisasi Posyandu menjadi Posyandu Keluarga. Posyandu yang dikenal selama ini hanya melayani  Ibu dan anak saja, saat ini dikembangkan menjadi Posyandu Keluarga yang dapat melayani semua anggota keluarga yang merupakan gabungan dari Posyandu KIA, Posyandu Remaja, Posbindu dan Posyandu Lansia.

Untuk meningkatkan peran Posyandu agar lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan agar lebih menarik perhatian masyarakat sehingga Posyandu akan menjadi sahabat masyarakat, maka diperlukan upaya-upaya Rebranding Posyandu itu sendiri.

Di Lobar Kebijakan tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 33 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Posyandu Keluarga. Dalam Pedoman Pelaksanaan Posyandu Keluarga tersebut salah satu poinnya agar Posyandu Keluarga melibatkan banyak pihak yang terorganisir dalam kelompok kerja (Pokja), seperti Kader Posyandu Keluarga, Pokja Posyandu desa/kelurahan, Pokjanal Posyandu Kecamatan dan Pokjanal Posyandu Kabupaten.

Dalam rangka melaksanakan amanah Perbup Nomor 33 tersebut, Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lobar melalui Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Seksi Promkes & Pemberdayaan Masayarakat menyelenggarakan Workshop Revitalisai Posyandu bagi Lintas Sektor dan Lintas Program di Kabupaten Lobar yang diselenggarakan di Gerung, Minggu (21/8/2021).

Workshop tersebut dibuka secara resmi oleh Kabid Kesmas Dikes Lobar H. M. Abdullah, dengan menghadirkan narasumber dari Dikes Provinsi NTB, Ketua Pokjanal Posyandu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lobar, dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lobar.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk menyamakan persepsi, koordinasi, mengaktifkan kelembagaan pada tim pokjanal posyandu, mensinergikan program kerja, serta memperkuat komitmen stakeholder dalam pengambil keputusan guna mengoptimalkan dukungan dalam revitalisasi posyandu, dan menjadikan seluruh Posyandu di Lobar menjadi Posyandu keluarga.

Menurut Kabid Kesmas, data kasus Stunting di Lobar saat ini dari hasil pengukuran bulan Februari 2021 sebanyak 19,33%. “Diharapkan dengan revitalisai posyandu ini peran dan fungsi posyandu menjadi optimal sebagai Center of Education (Pusat Pembelajaran) di masyarakat, khususnya masalah kesehatan gizi masyarakat, sehingga kita dapat menurunkan angka kasus stunting di Lobar menjadi dibawah 14% pada Tahun 2024 nanti,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Kasi Gizi dan Promkes Dikes Provinsi NTB Muhammad Johansyah selaku pemateri dalam kegiatan tersebut menjelaskan, Petunjuk Tekhnis (Juknis) Pelaksanaan Posyandu Keluarga, termasuk peran dan fungsi lintas sektor dan lintas program dalam pelaksanaan Posayandu Keluarga yang merupakan salah satu branding program unggulan Pemprov NTB saat ini.

Sementara itu  Lalu Kusuma Supake Seretaris DPMD Kabupaten Lobar yang juga merupakan Sekretaris  Pokjanal Posyandu Kabupaten Lobar, menyampaikan, bahwa perkembangan jumlah Posyandu Keluarga di Lombok Barat progres yang cukup pesat

“saat ini telah terbentuk sebanyak 813  atau 85% Posyandu Keluarga dari sejumlah 935 Posyandu yang ada di Lobar. Berdasarkan  Surat Keputusan (SK) Kepala Desa masing-masing,” Ungkapnya.

Sedangkan Ketua Pokja 4 TP PKK Lobar Wina Frida DP menyampaikan, strategi Pengembangan Posyandu Keluarga di Lobar, agar diupayakan melalui pengembangan Program Dasa Wisma di Masyarakat yang merupakan binaan TP PKK juga. Disamping itu juga pelaksanaan 10 Program Pokok TP PKK dapat di integrasikan pelaksanaannya dengan Posyandu Keluarga.

“Koordinasi semua lintas sektor termasuk dengan TP PKK menjadi sebuah keharusan dalam mensukseskan revitalisasi  posyandu keluarga ini,” jelasnya.

Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambaryati yang turut hadir dan menutup acara tersebut menegaskan bahwa Posyandu Keluarga adalah milik bersama, sehingga semua lintas sektor dan lintas program diharapkan memberikan kontribusi untuk kemajuan Posyandu Keluarga di Lobar.

Dengan keterlibatan lintas sektor maka pelaksanaannya diharapkan lebih baik lagi, serta  memberi hasil yang optimal.

Hj. Ni Made Ambaryati mengingatkan agar ketika pelaksanaan kegiatan dilapangan khsusunya bagi posyandu yang tetap membuka layanan dimasa PPKM ini, agar tetap menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan  penularan COVID-19 di posyandu.

“Kita optimis jika di akhir Tahun 2021 ini dapat mencapai 100% Posyandu Keluarga, dan pelaksanaan posyandu akan lebih baik lagi sehingga Posyandu benar-benar dirasakan manfaatnya serta menjadi sahabat masyarakat Lobar,” Pungkasnya. (Diskomifotik/PRMKSDKS MZ/YL)

SEKDA LOBAR: “HARUS ADA STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN IPM SEKTOR PENDIDIKAN”.

Batulayar, Diskominfotik – Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kabupaten Lombok Barat baru mencapai 6,41 tahun artinya penduduk di atas usia 25        tahun baru mengenyam pendidikan setingkat semester I SMP kelas VII. Bila dilihat dari perkembangan capaian angka RLS Kabupaten Lombok Barat, pertumbuhan            kenaikan RLS relatif lambat.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berupaya mengintensifkan pelaksanaan pendidikan  kesetaraan khususnya bagi usia dewasa agar Rata-rata Lama Sekolah (RLS) bisa naik secara signifikan.

Untuk dapat menyusun formulasi rencana tindak lanjut yang tepat dalam percepatan peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah di Kabupaten Lombok Barat, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan FGD Percepatan Peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah dalam Upaya Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sektor Pendidikan Kabupaten Lombok Barat Tahun 2021, di Hotel Puri Saron Senggigi Kamis 19/08/21.

Kegiatan ini bertujuan Untuk Menyamakan pemahaman tentang RLS sebagai salah satu komponen perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada Sektor Pendidikan dan menganalisis permasalahan dalam pelaksanaan program kegiatan peningkatan RLS.

Sebagai narasumber dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bappeda, Kepala BPS Kab. Lombok Barat, Kepala Dinas Dukcapil dan Sekretaris Dinas Dikbud Kab. Lombok Barat sementara pesertanya terdiri dari Unsur Bappeda Kab. Lobar, Unsur Dinas Dikbud Kab. Lobar, Unsur Kemenag Kab. Lobar, Kepala BPMD Kab. Lobar, Unsur Dinas Dikcapil Kab. Lobar, MKKS SMP, K3S SD, Korwas, Koordinator Penilik dan Perwakilan PKBM Kabupaten Lombok Barat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Baihaqi dalam sambutannya saat membuka acara tersebut mengatakan Guna pencapaian visi misi pemerintah daerah yang tertuang dalam RPJMD diperlukan pemahaman yang baik terkait indikator utama dan kunci sehingga terdapat kesesuaian program.

“Indikator utama dalam RPJMD Harus di jabarkan oleh kepala OPD dalam menyusun program, dengan demikian maka Program yang tidak cascading dengan RPJMD tidak dimasukkan dalam kegiatan OPD tersebut.” Katanya.

Lebih lanjut Baihaqi mengatakan Dikbud merupakan OPD yang memiliki tugas cukup berat terkait peningkatan IPM karena dua indikator IPM ada di Dinas Pendidikan yaitu angka rata-rata lama sekolah dan angka harapan lama sekolah.

Percepatan peningkatan RLS rata-rata lama sekolah perlu dibuatkan strategi. Strategi artinya ada perencanaan dan tujuan. Perencanaan tentu melibatkan data, program, indikator capaian dan penganggaran tentunya. Perencanaan dalam bentuk sederhana dibuatkan roadmap atau desain kegiatan, sehingga tujuan dapat terukur ketercapaiannya.

“Sekali lagi saya tekankan Bahwa data terkait RLS Harus data real time, sehingga BPS mengolah data yang benar, Kepala Dinas harus cek data yang disampaikan ke BPS sehingga hasil olahan datanya tidak keliru.” Ungkapnya. (Diskominfotik/zul)

24 KEPALA DESA TERPILIH HASIL PILKADES SERENTAK LOMBOK BARAT TAHUN 2021 DILANTIK

Gerung, Diskominfotik – Sebanyak 24 Kepala Desa terpilih pada pemilihan Kepala Desa serentak bulan Juli lalu dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Aula Kantor Bupati Lombok Barat Kamis 19/08/21.

Acara Pelantikan ini dihadiri oleh para Asisten, Anggota Forkompinda, Kepala Organisasi Perangkat daerah, Para Camat, Tokoh Masyarakat dan Kepala Desa berserta Ketua Tim Penggerak PKK Desa.

Kegiatan yang diawali dengan Mengucapkan Sumpah Jabatan sebagai Kepala Desa masa jabatan  2021-2027 dan Penyematan tanda Jabatan kepada masing-masing Kepala Desa terpilih.

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid  dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemilihan Kepala Desa serentak yang semula dilaksanakan pada akhir 2020 diundur akibat pandemi covid-19, ke tanggal 12 Juli 2021 dengan tetap berpatokan pada protokol kesehatan.

“Dengan dilaksanakan pelantikan ini menjadi awal  Kepala Desa yang baru saja dilantik memberikan yang terbaik bagi desa masing-masing.” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Bupati mengingatkan bahwa,  siapa pun ketika menginginkan jabatan politik tidak ada yang memiliki cita-cita yang jelek,  karena pasti semua ingin memberikan yang terbaik yang perlu harus diingat biasanya dalam perjalanan menduduki jabatan keinginan cita-cita yang baik itu sering kali kemudian dikalahkan oleh egoisme masing-masing oleh karakter, arogan yang biasanya ada pada diri masing-masing sehingga kemudian sulit sekali mau mendengar, tapi hanya mau didengar saja.

“ini penting sekali karena ini sifat dasar manusia Saya yakin sekali Bapak Ibu sekalian ketika egoisme masing-masing kita dalam menduduki suatu jabatan kalau kita bisa meminimalisir apalagi bisa menghilangkannya, Saya yakin sekali apa yang menjadi cita-cita Bapak-bapak sekalian akan bisa tercapai apa pun tantangannya, apa pun masalah yang dihadapi karena biasanya, yang membuat kita sulit menyelesaikan masalah itu kalau kita punya kepentingan dalam masalah.” pungkasnya.

Bupati berpesan agar para Kepala Desa bekerja sesuai dengan aturan per undang-undangan karena bekerja di Pemerintahan itu bukan berdasarkan kemauan sendiri dan bahkan bukan semata-mata berdasarkan niat baik saja tetapi ada peraturan yang mengikat yaitu perundang-undangan.

“Biasanya Kepala Desa kalau sudah dilantik hal yang pertama dilakukan adalah mengganti para pegawai Desa, aparatur-aparatur desa, ingat bahwa kita bekerja di pemerintahan itu bukan berdasarkan kemampuan kita bahkan bukan semata-mata berdasarkan niat baik kita tetapi kita kerja di pemerintahan itu dasarnya adalah peraturan perundang-undangan yang pada dasarnya tidak boleh  melakukan proses penggantian sembarangan, kalau ada proses pemindahan aparatur desa harus melalui mekanisme  persetujuan camat, Kepala BPMPD,  karena kalau proses itu dilanggar pasti diajukan ke ombusman.” Tegasnya.

Bupati berharap Para Kepala Desa yang sudah dilantik bisa bekerja secara maksimal dan berkontribusi dalam menangani pandemi covid -19. (Diskominfotik/ria/dea).

PENJEMPUTAN PASIEN COVID-19 DARI RUMAH UNTUK DITEMPATKAN DIISOLASI TERPADU

Kediri, Dikominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid di dampingi Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan bersama Tim Satgas COVID-19 lakukan penjemputan  pasien COVID-19 dari rumahnya ke tempat Isolasi Terpusat Kantor Camat Kediri di Dusun Gersik, Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lobar, Rabu (18/8/2021).

Penjemputan ini dilakukan untuk mengurangi klaster penyebaran COVID-19 di pihak keluarga

“ini contoh yang baik bagi siapapun yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala dan atas kesadarannya sendiri mau di isolasi mandiri ke tempat isolasi terpadu tujuannya adalah tujuan kemanusiaan supaya tidak menularkan ke orang lain dan mudah-mudahan masyarakat kita yang ada di Lombok Barat ini bisa di jadikan contoh,” Tuturnya.

Di tempat isolasi terpadu pemerintah menjamin kebutuhan sehari-hari pasien mulai dari makan, pengobatan dan fasilitas tempat tidur yang nyaman. Di tempat isolasi terpadu ini satgas covid dengan mudah memberikan perawatan dan mengontrol perkembangan pasien sehingga dapat mempercepat kesembuhan dan mengurangi resiko penularan kepada yang lain.

Sementara itu Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan mengatakan, “kami melaksanakan Tracing ini berdasarkan rilis yang di keluarkan pada malam hari Tanggal 16 Agustus 2021 dan paginya harinya Tanggal 17 Agustus kita bersama Tim gabungan Satgas COVID-19 tingkat kecamatan melaksanakan Tracing dan testing,” Ucapnya.

Yang bersangkutan sedang merawat mertuanya yang sedang dirawat di rumah sakit Provinsi setelah dilakukan tracking dan testing, Beliau Terkonfirmasi positif dari hasil testing nya yang reaktif, sementara keluarga yang lain negatif.

“Kita adakan pergeseran dari rumahnya  ke rumah isolasi terpadu yang sudah di siapkan oleh pemerintah daerah tempatnya sangat layak, karena tempat yang kita sediakan adalah rumah dinas camat Kediri dan sudah disiapkan sebaik mungkin untuk keluarga supaya nyaman dan fasilitas yang memadai sehingga dapat mempercepat proses penyembuhannya,” harapnya.

Dandim menambahkan tujuan ditempatkan di isolasi terpadu supaya mengurangi Claster keluarga di keluarganya sendiri.

“kalau dia tetap tinggal di rumahnya dikawatirkan interaksi kontak erat dengan anaknya, dan suaminya,  bahkan dengan keluarga sekitarnya akan menyebabkan penyebaran yang lebih luas lagi,” Tutup Dandim 1606/Mataram ini.  (Diskomifotik/YL)

ASOSIASI KEPALA DESA LOMBOK BARAT LOUNCHING MEDIA INFORMASI AKAD

Gerung, Diskominfotik – Di era digital sekarang ini Media memegang peranan sangat penting dalam penyampaian informasi kepada masyarakat maupun antar individu.

Asosiasi Kepala Desa (AKAD) Kabupaten Lombok Barat melounching Media yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi atau tukar informasi antar anggota AKAD di Aula Kanto Bupati Lombok Barat Rabu 18/08/21.

Acara ini di hadiri oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowi S.I.K., Asisten l Agus Gunawan , Kepala Dinas Kominfo Ahad Legiarto, Kepala BPMPD Harry Ramadhan, dan Ketua serta anggota AKAD Lombok Barat.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi  dan rasa bangga terhadap AKAD yang memiliki media untuk menyampaikan dan saling tukar informasi, tentunya rasa bangga ini memiliki banyak alasan di antaranya yang paling penting adalah bisa memperlancar  komunikasi dari atas ke bawah maupun dari bawah ke atas karena dalam pengalaman sering sekali masalah itu muncul salah pengertian karena tidak lengkap dan telatnya informasi yang diterima.

Bupati berharap sekali media ini mudah-mudahan bisa mengurangi kemungkinan salah informasi  baik dari bawah maupun dari atas.

Apa yang diprogramkan oleh Pemerintah Daerah dan Legislatif itu tentunya adalah bentuk agregasi  dari semua kepentingan yang ada di tingkat pemerintahan yang paling bawah yang kemudian  dikombinasikan dan diprogramkan, ini tentunya membutuhkan  informasi  cepat dari atas ke bawah sehingga apa yang disampaikan cepat tersampaikan.

Bupati sangat berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana diskusi, sarana Sharing di antara desa karena setiap desa punya kelebihan dengan desa yang lain yang juga punya kekurangan dari desa yang satu dengan desa yang lain.

“ Melalui media ini bisa di diskusikan, saling berbagi pengalaman dan berbagi cara menyelesaikan masalah sehingga kemudian yang bisa dicontoh oleh desa lain sebaliknya yang kurang itu bisa dihilangkan oleh desa yang lain.” Terangnya.

Dan  yang membanggakan dari media akad ini adalah bisa saling melengkapi apa yang ada di Pemerintah Kabupaten ini muncul idenya dari bawah bukan dari Pemda saja, tetapi murni dari hasil diskusi AKAD ini artinya media ini muncul justru memunculkan ide dari bawah.

“Dengan terbentuknya  dialog media yang ada di pemerintah daerah dan juga ini menjadi bagian dari realisasi apa yang kita cita-citakan yaitu bisa semakin banyak sisi yang kita program kan itu menjangkau semua kalangan dan ini butuh peran serta kita semua.” Ungkapnya  (Diskominfotik/Ria/Dea)

BUPATI LOMBOK BARAT KUNJUNGI RUMAH ISOLASI TERPADU DI KECAMATAN KEDIRI

Kediri, Diskominfotik – Bupati H. fauzan Khalid bersama Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm.Gunawan kunjungi Rumah isolasi terpadu di kecamatan kediri Rabu (18/8/2021).

Dalam kunjungan tersebut Bupati didampingi oleh Camat Kediri Hermansyah, Tim Satgas Covid Kecamatan Kediri, Dan Tim kesehatan dari Puskesmas kediri.

Rumah isolasi terpadu yang saat ini dipersiapkan adalah Rumah dinas Camat kediri yang dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai dan untuk Makan Dan minum sudah dipersiapkan oleh masing-masing desa dengan menganggarkan 8% dari Anggaran Desa.

Dalam kesempatan tersebut Bupati H. Fauzan Khalid memberikan bantuan berupa paket sembako bagi para penghuni Rumah Isolasi.

Rumah isolasi terpadu ini diperuntukkan bagi Warga Kediri yang terkonfirmasi positif covid-19 dengan gejala ringan dan tidak bergejala sementara untuk gejala sedang dan berat akan di rujuk ke Rumah Sakit.

Dalam Wawancara Singkatnya dengan penghuni rumah isolasi terpadu Bupati Lombok Barat mengapresiasi Warga yang dengan kesadaran sendiri melakukan isolasi di rumah yang sudah disediakan, bila mengetahui dirinya terkonfirmasi positif sehingga tidak menularkan kepada keluarga yang lain dan tidak muncul kluster keluarga.

Sementara itu Dandim 1606/Mataram , Gunawan menjelaskan, kegiatan rilis track dan tracing sudah dilakukan secara acak pada tanggal 16 Agustus 2021 kemudian di tanggal 17 Agustus dilakukan Test Sehingga Ada Pasien yang terkonfirmasi Positif dan langsung melakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan.

Untuk memantau perkembangan dari pasien isolasi di rumah isolasi terpadu pihak Puskesmas Kediri terus melakukan pemantauan dan memberikan obat-obatan serta vitamin yang dibutuhkan oleh Pasien isolasi mandiri. (Diskominfotik/Ria/Ferry)

MOMENT 17 AGUSTUS,PEMKAB LOBAR ADAKAN VAKSINASI BAGI PENGELOLA WISATA.

Senggigi, Diskominfotik – Di momen Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat semakin gencar melakukan vaksinasi covid-19 bagi masyarakat, sebagai ikhtiar dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa ini dari covid-19. Tepat tanggal 17 Agustus 2021 kemarin jajaran Dinas Kesehatan Lombok Barat memberikan pelayanan vaksinasi bagi 275 orang pengelola wisata berlokasi di Cafe Paragon kawasan Senggigi Lombok Barat, pada selasa 17/8/2021.

Vaksinasi Merdeka bagi pengelola wisata tersebut di hadiri oleh Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid bersama pejabat lainnya, Ketua DPRD Lombok Barat Hj.Nurhidayah, Kapolres Lombok Barat AKBP. Bagus S.Wibowo, Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm.Gunawan, Kajari, Danlanal, serta Danlanud Rembige. Tampak hadir juga mendampingi Bupati Lobar Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat, Hj.Ambaryati, Sekretaris Dikes Lobar Arif S. Kasat POLPP Lombok Barat Yeni, Camat Batulayar Afgan K, Danramil, Kapolsek Senggigi, dan Kepala Puskesmas Meninting Zaenal Abidin.

Ketua DPRD Lombok Barat Hj.Nurhidayah dalam sambutannya mengatakan, Syukur Alhamdulillah di hari ini kita bertemu kembali bersama-sama demi kemajuan Lombok Barat dan juga sektor pariwisata kita di Senggigi. Sektor Pariwisata selama ini menjadi andalan sumber pendapatan daerah di wilayah ini, namun saat ini menjadi lumpuh sebagai akibat pandemi covid-19 berkepanjangan, dimana saat ini sudah memasuki tahun ke dua.

Vaksinasi ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh para pengusaha dan pengelola pariwisata di kawasan Senggigi, agar merdeka dari serangan virus korona, sehingga para pengusaha dan pengelola serta para pengunjung wisata nantinya aman dari penularan covid-19. Dengan memberikan rasa aman bagi para pengunjung wisata yang tentunya tetap disertai dengan penerapan Protokol Kesehatan, maka lambat laun akan dapat memulihkan kondisi pariwisata Senggigi, sebagai salah satu icon pariwisata di Gumi Patut Patuh Patju tercinta ini.

Kepala Puskesmas Meninting Zaenal Abidin saat dikonfirmasi, menyampaikan bahwa pihaknya menerjunkan 2 Tim Vaksinator Puskesmas Meninting dalam pelayanan vaksinasi di Senggigi kali ini, dibantu juga oleh Tim Dikes Lobar. Menurutnya, kegiatan vaksinasi serupa sebelumnya juga sudah beberapa kali dilakukan bagi pengelola wisata di kawasan Senggigi ini. Kali ini di Cafe Paragon dari 300 target sasaran yang direncanakan, berhasil divaksinasi sebanyak 275 orang pelaku wisata dan masyarakat Senggigi, dan ada 4 orang sasaran yang ditunda vaksinasinya, karena kondisinya kurang baik setelah dilakukan secreening kondisi kesehatannya.

Di samping upaya vaksinasi bagi masyarakat yang terus dilakukan oleh Puskesmas sampai mencapai target yang ditentukan, upaya menekan penyebaran covid-19 ini juga dilakukan dengan mengaktifkan pelaksanan Tracing, Testing dan Treatmen di masyarakat oleh Tim Tracing masing-masing desa. Tim Tracing Desa yang terdiri dari Kader Desa/Satgas Desa, Babinsa, Babinkamtibmas serta tenaga kesehatan puskesmas, akan segera turun ke masyarakat untuk melakukan pendataan/pelacakan terhadap keluarga dan orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif covid-19, yang selanjutnya dilakukan Testing dengan pemeriksaan sweb antigen untuk mengetahui memastikan kondisi kesehatannya, dan untuk mengetahui apakah mereka juga sudah terpapar/tertular covid-19 atau tidak.

Jika ada yang terkonfirmasi positif maka segera dilakukan upaya-upaya treatment/penanganan/perawatan sesuai kondisi kesehatannya. Jika mengalami gejala ringan ataupun tidak bergejala maka dilakukan Isolasi terpusat sampai dinyatakan sembuh, namun jika mengalami gejala sedang dan berat akan segera dirujuk ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan sampai dinyatakan sembuh dari covid-19 tersebut. Masyarakat diharapkan mendukung Upaya Tracing dan testing ini, dalam rangka memutus mata rantai penularan covid-19.

Masyarakat juga diharapkan dapat memberikan dukungan baik secara moril dan material kepada warga yang terkonfirmasi positif covid-19, serta tidak memberikan stigma (baca,pandangan) negatif (baca,buruk) terhadap warga masyarakat atau keluarga yang terkonfirmasi positif covid-19 tersebut. Penyakit covid-19 bukan merupakan aib, atau penyakit kutukan dan pandangan negatif lainnya.
Stigma negatif terkait covid-19 akan membuat orang menyembunyikan status kesehatannya, merasa enggan memeriksakan dirinya, dan membuat orang takut saat di periksa. (Diskominfotik/PRMKS MZ/YL)

UPACARA HUT RI KE 76 KABUPATEN LOMBOK BARAT DILAKSANAKAN DENGAN PROKES DAN DIIKUTI SECARA VIRTUAL

Gerung Diskominfotik – Upacara peringatan HUT RI ke 76, 17 Agustus 2021 dilaksanakan di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat dengan protokol covid Selasa 17/08/21.

Peserta upacara terdiri dari  TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, Kepolisian, Pol  PP dan ASN, masing-masing pasukan terdiri dari 5 orang dan diikuti secara virtual oleh masing-masing OPD dari kantor masing-masing melalui Zoom meeting.

Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag. M.Si. dan Komandan Upacara Kapten KAL Erlan Abrianto B.SST.Han. dan perwira upacara  AKP Dhafid Siddiq, S.I.K., MM.

Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Bupati Lombok Barat Hj. Sumiatun, Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhidayah, Sekretaris Daerah Dr. H. Baihaqi,  Forkopimda, dan para Asisten.

Dalam amanahnya Inspektur upacara menyampaikan bahwa Pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2021 guna memperingati jasa para pahlawan yang telah berjuang melawan penjajah hingga Indonesia Meraih Kemerdekaannya.

76 tahun yang lalu bendera merah putih berkibar, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang  di bumi pertiwi ini sebagai tanda bahwa tanah Indonesia tercinta  telah merdeka, Penjajahan selama sekian abad akhirnya bisa dihapuskan berkat pertolongan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa melalui jasa para pahlawan.

“Saat ini 17 Agustus 2021 kita melaksanakan hari Kemerdekaan dalam suasana masih menghadapi wabah Covid-19.”  Terangnya.

Tema HUT ke 76 kali ini adalah “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh” tema tersebut mendeskripsikan nilai-nilai ketangguhan semangat pantang menyerah untuk terus bersama-sama untuk menempuh jalan yang penuh tantangan agar tercipta masa depan bangsa yang lebih baik.

“Tahun ini adalah tahun ke 2 kita merayakan kemerdekaan RI di tengah situasi pandemi covid-19, oleh sebab itu kita melaksanakan upacara ini dengan mematuhi protokol Kesehatan untuk mencegah penularan.” Ungkapnya.

Makna Kemerdekaan disituasi seperti ini adalah berjuang untuk Melawan covid-19 bersama sama dengan cara menuruti anjuran dari pemerintah memperketat protokol kesehatan agar dapat bebas kembali melakukan aktivitas.

Kita berharap semangat memperingati Hari Ulang Tahun RI ke 76 tidak kendor meskipun dengan keterbatasan dan pembatasan kegiatan.

” Mari kita perkuat persatuan dan  kesatuan kita dan mari bersama-sama terus kita berjuang dan paling terdepan dalam menyelamatkan rakyat kita. Kita tunjukan bahwa kita masih sanggup sebagai mana kesanggupan para pahlawan dalam berjuang melawan penjajah.” Tutupnya. (Diskominfotik/zul/YL & team)

‘DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 76″

Tingkat Kesembuhan MENINGKAT, Pemda dan TNI-POLRI Terus Perkuat Sinergitas Bersama Masyarakat

Gerung, Diskominfotik – Rapat evaluasi pengendalian COVID -19 di wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang dipimpin langsung oleh Bupati Lobar  H. Fauzan Khalid di Ruang Kerja Bupati, Gerung, Senin (16/8/2021).

Rapat Evaluasi ini dihadiri oleh Sekda Lobar H. Baehaqi, Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo, Dandim 1606 Mataram  Kolonel Arm. Gunawan, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satriyo Wibowo, Kabag SDM Polres Lobar Kompol I Gede Ariadana, Kapolsek Narmada Kompol I Nyoman Nursana, Asisten 1 Setda Lobar Drs. Agus Gunawan, Kalak BPBD Mahnan, Kadis Kesehatan Lobar drg. Hj. Ni made Ambarwati, Direktur RSUD Tripat Gerung drg. H. Arbain Ishak, Direktur Rumah Sakit Awet Muda Narmada dr. A.A. Ngurah Putra Suryanata.

Sekretaris Daerah Lobar H. Baehaqi, menyampaikan apa yang menjadi bahan evaluasi penanganan COVID-19 di wilayah Lobar agar disampaikan sebagai langkah bersama dalam melakukan penanganan secara maksimal.

“Saat ini tren positif dan sembuh di wilayah Lobar mengalami peningkatan, angka Bad Occupation Rate (BOR) di RSUD Tripat 48.27% , RS Awet Muda Narmada 25.6%, Isolasi terpadu 274 tempat tidur, vaksin 59.108 atau 11% dosis 1 dan 23.916 dosis 2.” Terangnya.

Berkaitan dengan kegiatan tracing dan tracer perlu ditingkatkan, serta untuk manajemen oksigen ada 31 tabung di RSUD tripat yang bertahan tiga hari kedepan, RS Awet Muda 37 tabung dan puskesmas 53 tabung.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Lobar drg. Hj. Ni Made Ambarwati  menyampaikan,  “ke depan SWAB akan dilakukan mobile apabila sasaran lebih dari 20, dan untuk vaksin sudah dilakukan koordinasi dan konfirmasi dengan provinsi, di mana saat ini vaksin sinovac hanya untuk kebutuhan hari ini dan adanya kekurangan.” Ungkapnya.

Sedangkan Untuk tracing dan testing tetap dilakukan dengan menunggu release keluar dan langsung dilakukan besoknya, disisi lain untuk isolasi yang disiapkan oleh desa jarang ada masyarakat yang melakukan isolasi terpadu dan memilih isolasi mandiri.

drg. H. Arbain Ishak, MM Direktur RSUD Tripat Gerung menyampaikan, “kesiapan Rumah Sakit empat hari ke depan, yakni dengan kesiapan BOR berada diangka 39% dan  untuk oksigen apabila hari ini tidak ada pendistribusian hanya bertahan sampai dua hari ke depan, yang sisa 2.5 kilo di mana penggunaan besar oksigen di ruang ICU dan kondisi COVID-19 di ICU cukup tinggi, dikahwatirkan apabila ada penambahan pasien maka kondisi BOR maupun oksigen akan berpengaruh sehingga perlu diperhatikan dan dikaji kembali.” Terangnya.

dr. A.A. Ngurah Putra Suryanata Direktur RS awet muda menyampaikan, “kondisi BOR berada di angka 21.3%, untuk manajemen oksigen 95 tabung besar, Pemakaian oksigen yang boros di ICU perlu kiranya di kaji dengan menggunakan oksigen tabung ketimbang oksigen sentral dimana hal tersebut perlu mensiasati kondisi Rumah Sakit,” jelasnya.

Menurut Dandim 1606 Mataram Kolonel Arm Gunawan menyampaikan, “untuk kondisi COVID-19 di NTB masih aman terkendali.

“Harapannya kami tetap dimaksimalkan khususnya untuk kegiatan tracing dan testing terhadap orang yang kontak erat dengan orang yang terpapar COVID-19.” Ungkapnya.

“tim yang tergabung segera melakukan pengecekan terhadap masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dan isolasi terpusat sangat penting serta upaya sosialisasi perlu ditingkatkan kepada masyarakat untuk memberikan edukasi dimana untuk kondisi yang isolasi perlu diperhatikan, baik obat maupun makanan,” tutup dandim.

Di tempat yang sama Dir Lantas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo, menyampaikan perlu diperhatikan data hospital handling serta kondisi pasien setelah dilakukan SWAB Antigen maupun PCR untuk dilakukan isolasi terpusat.

Selain itu data harus dilaporkan untuk angka kesembuhan dengan tetap melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat dengan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Dalam Kesempatan yang sama Kaolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo menyampaikan, “saat ini adanya perintah melakukan tracing secara masif, memaksimalkan kegiatan tracing dan testing kepada masyarakat yang tidak berpotensi besar positif serta melakukan identifikasi secara maksimal dengan mengevaluasi kegiatan di lapangan sebagai upaya identifikasi masyarakat yang diduga terpapar COVID-19,” ucapnya.

“Seluruh Camat, Nakes, Kader dan anggota harus maksimal dalam upaya penanganan untuk meminimalisir positif COVID-19 dan sebagai langkah – langkah penanganan dengan melakukan rapid kepada kontak erat dan memberikan obat maupun vitamin,” Terangnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid memberikan kesimpulan, “perbanyak melakukan tracing dan testing, serta menindak lanjuti dengan mengundang camat apabila ada yang positif segera lakukan isolasi dan memberikan obat vitamin, tetap memperhatikan dampak ekonomi masyarakat dan perlu dilakukan koordinasi dengan pemda Provinsi  karena pelaksanaan vaksinasi masih berada di angka 12% disebabkan adanya kekurangan stok vaksin,” Tegasnya.

“Lakukan koordinasi dengan Camat, Dinas Sosial untuk memperhatikan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dengan memberikan bantuan, serta PPKM darurat di wilayah Lobar  harus di tingkatkan agar tidak meningkat menjadi level 4 untuk itu perlu di lakukan kerja sama antara aparat dengan masyarakat.” tutupnya. (Diskominfotik/YL)

 

1 114 115 116 117 118 421