GUNA MERAIH NILAI SAKIP A PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT GELAR BIMTEK E-SAKIP

Gerung Diskominfotik, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), merupakan  integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan, dipergunakan untuk mengukur setiap pembangunan atau kinerja yang dilakukan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai tolak ukur untuk mempertanggungjawabkan anggaran yang telah digunakan untuk pembangunan daerah.

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat berkomitmen untuk bisa meraih nilai SAKIP A ditahun 2021 dengan menggelar Bimbingan Teknis E-SAKIP untuk para Kepala Sub Bagian Program dan Perencanaan OPD Kabupaten Lombok Barat di Aula Jayengrane Kantor Bupati Lombok Barat Selasa 9/3/21.

Bimtek yang diikuti ole 44 orang peserta ini dibuka oleh Asisten Administrasi Umum H. Ilham, S.Pd., M.Pd.

Dalam sambutannya H. Ilham menyampaikan bahwa target SAKIP Lombok Barat dalam RPJMD di tahun 2023 adalah nilai A (nilai 81,00) dan tahun 2021 adalah nilai BB (nilai 71,00), tetapi pimpinan daerah menghendaki tahun 2021 harus akselerasi menjadi A (nilai 81,00), sedangkan nilai SAKIP Lombok Barat tahun 2020 untuk penilaian 2019 baru mencapai SAKIP BB (nilai 62,87), oleh karena itu dibutuhkan tambahan nilai 8,13 point untuk menuju SAKIP BB (nilai 71,00) dan/atau 18,13 point untuk menuju SAKIP A (nilai 81,00).

“untuk mencapai SAKIP BB (8,13) dan/atau SAKIP A (18,13) dibutuhkan akselerasi, inovasi, langkah yang tidak biasa, dan kekuatan ekstra.” Ungkapnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Dr. H. BAEHAQI, S.Si.,M.Pd.,MM. saat menutup kegiatan Bimtek tersebut menyampaikan salah satu indikator penilaian SAKIP adalah pengukuran kinerja dengan bobot sub total 40, sedangkan existing SAKIP kita adalah 23,23 atau masih deviasi 16,77. Cara yang paling jitu untuk mencapai nilai itu adalah adanya aplikasi SAKIP yang terintegrasi: sakip.lombokbaratkab.go.id

“Kita harus maksimalkan pengisian aplikasi SAKIP ini mulai hari ini Selasa, 9 Maret 2021 sampai Minggu, 14 Maret 2021.” Tegasnya.

Kegiatan Bimtek ini berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Diskominfotik/Sumber Kabag Ortal)

PROGRAM SEJELO BINA DESA ATAU “LOBISA” DI KECAMATAN NARMADA BERJALAN LANCAR DAN DIDUKUNG SEMUA DESA.

Narmada,Diskominfotik: Berbagai cara di gunakan oleh Pemerintah Kecamatan Narmada untuk meningkatkan Kinerja Aparat Pemerintah Kecamatan hingga Aparat Pemerintah Desa di Kecamatan Narmada. Hari ini Program sejeLO BIna deSA “LOBISA” berlangsung di Desa Narmada, yang sejak di launching pada bulan Januari 2021 merupakan Desa ke-15 yang sudah dikunjungi. Tim LOBISA yang terdiri dari Camat, Sekretaris Camat semua Kasi/Kasubbag dan masing-masing 1 orang staf berkantor sehari di Desa, dan melakukan pembinaan sesuai tupoksinya.

LOBISA merupakan program inovasi Pemerintah Kecamatan Narmada dalam melaksanakan pembinaan ke Desa, yang dilaksanakan 2 kali seminggu setiap hari Selasa dan Kamis. Pembinaan ini dilakukan terhadap Perangkat Desa dan lembaga yang ada di Desa, meliputi pembinaan disiplin, dan pembinaan administrasi.

Pembinaan disiplin dimulai dengan Apel Pagi bersama jam 08.00 wita dan Apel Sore jam 15.00 wita. Pada saat apel pagi Camat selaku Pembina menyampaikan 3 tujuan LOBISA ini, antara lain :
1. Pembinaan Disiplin, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
2. Pembinaan administrasi, agar tercipta tertib administrasi di Desa.
3. Untuk mempererat silaturahmi antara Pemerintah Kecamatan dengan Pemerintah Desa. Sedangkan Kepala Desa Narmada yang menjadi Pembina Apel Sore menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim LOBISA atas pembinaan yang dilakukan, hal ini sangat berguna dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

“Kegiatan ini agar terus berjalan dengan harapan dukungan dari Pemerintah Desa dan semua Lembaga yang ada di Pemerintahan Desa sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama dapat tercapai.” Ungkap Busyairi Camat Narmada.

Kegiatan LOBISA ini diikuti Perangkat Desa, BPD, LPM, PKK, Linmas Desa Narmada, diselingi sholat berjamaah di Masjid Nurul Jihad dan makan siang bersama di Kantor Desa Narmada.

Di sela-sela program LOBISA ada beberapa kegiatan, antara lain :
1. Koordinasi dengan konsultan perencana pembangunan TPS 3R di Golong.
2. Koordinasi dengan Kepala Puskesmas Narmada, dan Kades Tanak terkait pasien yang masih positif covid 19 dan pulang paksa dari RSUP NTB untuk isolasi mandiri di rumah tetapi menyebabkan keresahan di masyarakat Dusun Tanak Beak Daye.
3. Koordinasi dengan konsultan perencana pembangunan taman di Dusun Mekar Indah, Desa Lembuak (pokir dewan Hj. Tunik).
4. Koordinasi dengan LPM Desa Lembuak terkait rencana penetapan Perkades Kependudukan.(Diskominfotik/Hld. Sumber: Camat Narmada)

RAZIA PROTOKOL KESEHATAN TERUS DILAKUKAN UNTUK MENGINGATKAN DAN MENGEDUKASI MASYARAKAT.

 

Lingsar, Diskominfotik; Angka penularan Copid 19 sampai saat ini masih terus terjadi meskipun berbagai ikhtiar sudah dilaksanakan oleh Pemerintah mulai dari himbauan kepada masyarakat agar menerapkan Protokol Kesehatan, membuat Regulasi tentang Penerapan Protokol Kesehatan, hingga diadakannya Lomba Kampung Sehat Jilid I dan Jilid II. Kali ini dengan mengambil lokasi di Desa Peteluan Indah Kecamatan Lingsar, Satpol PP Kabupaten Lombok Barat dan beberapa OPD terkait melaksanakan kegiatan Razia Protokol Kesehatan pada :

– Hari       : Selasa
– Tangal   : 09 Maret 2021
– Jam        : 14.00 wita
– Lokasi    : Keroye, DS. Peteluan Indah, kec. Lingsar
Operasi gabungan penegakan protokol kesehatan covid-19 dengan hasil sebagai berikut :
Pelanggar berjumlah 62 Orang dengan rincian :
1. Sanksi administrasi : 4 Orang
2. Sanksi sosial             : 58 Orang
Unsur Pelanggar
1. Masyarakat : 61 Orang
2. PNS              : 1 Orang
Sanksi Denda Rp. 500.000

Personil yang bertugas :
1. Pol PP  : 42 orang
2. Polri    : 8 Orang
3. TNI      : 7 orang
4. Bapenda          : 2 Orang
5. Perhubungan : 4 Orang
6. Kecamatan     : 4 orang
Diharapkan agar kegiatan seperti ini terus dilakukan sampai masyarakat betul-betul memahami akan pentingnya Penerapan Protokol Kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kesempatan yang sama Camat Lingsar Marzuki mengatakan,” Kami siap mendukung segala kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten untuk menekan angka penularan copid 19 ini tentunya dengan melibatkan semua elemen masyarakat yang ada di Kecamatan Lingsar.”(Diskominfo/HLD.Sumber Camat Lingsar)

SEKRETARIS DAERAH LOMBOK BARAT H.BAIHAQI INGATKAN ASN UNTUK WASPADA DEMAM BERDARAH DAN TERUS TINGKATKAN KINERJA

Gerung, Diskominfotik; Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Baihaqi mengingatkan kepada para ASN Kabupaten Lombok Barat bahwa Covid-19 sampai sekarang belum selesai  oleh karena itu tetap menerapkan protokol kesehatan dan  musim hujan sekarang ini agar mewaspadai munculnya penyakit Demam Berdarah , hal ini disampaikan Baihaqi pada saat membina apel pagi rutin yang diikuti oleh Para Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas Kominfo, Para Kepala Bagian Setda Lombok Barat, Sekretaris, Kepala Bidang pada Dinas Kominfo dan seluruh Kasi, Kasubag, dan pelaksana pada  Sekretariat dan Dinas Kominfo Lombok Barat di halaman kantor Bupati Lombok Barat, Selasa 9/3/21.

Lebih lanjut Baihaqi menyampaikan Lombok Barat termasuk dalam 8 besar nasional pada kasus DBD menyarankan seluruh ASN Lombok Barat khususnya yang paham untuk mengajak dan menyampaikan kepada masyarakat selain waspada Covid-19 juga Waspada terhadap timbulnya penyakit Demam Berdarah karena tidak kalah bahayanya dengan covid-19 kalau terlambat ditangani Bersihkan tempat-tempat bersarangnya nyamuk Aedes aegypti dengan langkah 3 M ( Menguras, Menutup dan mengubur ).

” Genangan dan penampungan air yang berada di rumah agar selalu dicek, seperti air penampungan, air di belakang kulkas di sana ada penampungan, botol-botol, kaleng-kaleng yang berisi air berpotensi tempat bersarangnya nyamuk aedes aegypti.” Ungkapnya.

Harapan tertinggi dari sebuah Pemerintahan itu adalah bagaimana mensejahterakan masyarakatnya apapun dilakukan mulai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional , Jangka Menengah Nasional diturunkan ke Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Menengah Daerah Provinsi dan Kabupaten, turun menjadi Renstra, Renja, turun menjadi RKPD, KUAPPHS, kemudian APBD tujuannya Cuma satu yaitu mensejahterakan masyarakat.

Menurut Sekda masyarakat yang disebut sejahtera itu apabila angka kematian kecil, usia harapan hidup tinggi, angka kematian ibu melahirkan sedikit, angka kematian bayi sedikit substansi  yang paling substantif daripada tujuan orang bernegara itu adalah sebuah Kebijakan, oleh sebab itu maka berbagai instrumen  yang dikembangkan adalah yang pertama bagaimana terbentuknya akuntabilitas kinerja institusi pemerintah (LAKIP).

Institusi pemerintah tidak mungkin mencapai akuntabilitas kinerja yang baik kalau tidak memulai dengan disiplin ( on the track and on the time )

“Jika sudah bisa on the track dan on the time  bisa memahami dan melakukan pekerjaan dengan baik dengan penuh tanggung jawab dan berinovasi  artinya bapak/ibu  sudah bisa melaksanakan bagian dari pada amar ma’ruf nahi mungkar.” Terangnya.

hidup adalah tantangan dengan membuat keseimbangan dan mengelola resiko, meniatkan bekerja keras dengan ikhlas. (Diskominfotik/zl)

PROGRES LHKPN DAN LHKASN KABUPATEN LOMBOK BARAT TERTINGGI DI NTB.

Gerung, Diskominfotik- Komitmen Lombok Barat dalam upaya pencegahan terhadap terjadinya tindak pidana korupsi tidak perlu di ragukan lagi. Hal ini dilihat dari progres atau capaian LHKPN dan LHKASN Pegawai Lombok Barat yang telah mencapai 100 persen.  Berdasarkan rilis resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait progres Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Hasil Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di Lombok Barat dinilai tertinggi di NTB. Dari data lembaga Pemberantasan Korupsi tersebut sebanyak 268 pejabat eselon 2 dan eselon 3 serta 6.527 ASN telah melaporkan harta kekayaannya. Kepatuhan pelaporan harta Kekayaan para aparatur ini sebagai salah satu bentuk komitmen Pemda Lobar dalam upaya mencegah praktik korupsi.

Menurut Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, dengan adanya LHKPN dan LHKASN dari para pejabat dan ASN tersebut, Masyakarat bisa mengontrol perkembangan harta kekayaannya aparatur setempat secara langsung dan terbuka. Dalam keterangan pers yang digelar Senin, 8 Maret 2021 di ruang Sekretaris Daerah Lobar tersebut,  Bupati Lobar didampingi Sekda H Baehaqi dan para Asisten Setda Lobar. Fauzan Khalid menyampaikan bahwa selama ini pelaporan LHKPN dan LHKASN ke KPK batas waktunya tanggal 31 Maret 2021. Namun sejak awal  Bupati sudah memasang target sebelum batas waktu pelaporan berakhir pihaknya berupaya bisa 100 Persen. “Alhamdulillah, terakhir laporan dari Inspektorat (berdasarkan rilis KPK) sudah 100 persen LHPN dan LHKASN,” jelas Bupati . Ia mengatakan bahwa pihaknya tinggal menunggu validasi dari KPK, terkait laporan itu untuk kemudian menjadi dokumen resmi Pemda.

Tingginya progres LHKPN dan LHKASN ini sebagai salah satu indikator pencegahan korupsi dan keterbukaan informasi di Lombok Barat. “Ini salah indikator aparatur kita Patuh, tapi harus tetap dikontrol oleh Masyarakat,”jelas Bupati.  Sementara itu Sekretaris Daerah Lombok Barat Dr H Baehaqi mengatakan progres pelaporan harta kekayaan ini sangat signifikan peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena LHKPN dan LHKASN bisa selesai 100 persen kurang dua bulan, sebelum tenggat waktu yang ditetapkan KPK. “Karena semua Asisten, kepala OPD bekerja keras, sehingga hanya tahun ini kita bisa capai 100 Persen. Dan ini dicapai pertengahan Pebruari,”ujarnya.

Pencapaian ini tak lepas karena memang komitmen dan dorongan pimpinan dan asisten serta semua OPD yang menekankan penyelesaian sebelum batas waktu yang ditentukan KPK. Sehingga pelaporan pun dimulai lebih awal, sejak Januari, Kemudian dibuatkan matrik yang terus dikawal sehingga pelaporan harta kekayaan sebanyak 268 orang dan 6.527 orang ASN bisa selesai 100 persen. Pencapaian ini menggembirakan bagi Pemda, karena itu menjadi bukti aparatur patuh dan disiplin. Dalam pelaporan harta kekayaan ini juga, pimpinan lebih dulu menyelesaikan. Baik itu bupati, Wabup, Sekda dan semua Asisten. Kemudian semua jajaran ikut patuh.

Dalam kesempatan tersebut PLT Inspektur Lombok Barat, H Ilham juga mengatakan bahwa berdasarkan data yang dirilis oleh KPK terkait e-LHKPN dan e-LHKASN Lobar dinilai sudah sangat tinggi. Dibanding capaian tahun Lalu pada periode yang sama jauh sekali perbedaannya. Tahun lalu pada bulan yang sama capaiannya belum mencapai 50 persen. “Tapi sekarang capaian kita sudah 100 persen tercapai di bulan Pebruari, sehingga kita dinilai Kepatuhan kita tertinggi di NTB, itu berdasarkan rilis KPK,”jelas H. Ilham. (Diskominfotik/rf)

Babinsa Desa Batulayar Barat Ajak Warga Kembalikan Budaya Gotong Royong

Batulayar, Diskominfotik – Mengatasi kesulitan rakyat adalah tugas sebagi Bintara Pembinaan Desa(Babinsa), Serda Parhan Taufiq Babinsa Desa Batulayar Barat bersama warga melaksanakan gotong royong membersihkan saluran air “got” sepanjang 80 meter yang ada di Dusun Melase, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar,  (8/3/2021).

Hujan yang terus menerus dalam beberapa minggu terakhir membuat saluran air tidak bisa menampung debit air, mengakibatkan air hujan meluap ke perumahan warga.

Babinsa Serda Parhan Taufiq mengatakan, “Kali ini gotong royong membersihkan saluran air yang ada di sekitar desa binaan agar saat musim penghujan saluran air tidak tersumbat dan tidak terjadi bencana banjir pada saat hujan turun,” tuturnya.

Lanjut Serda Parhan Taufiq akan terus mengajak warga untuk aktif bergotong royong agar menciptakan suasana desa yang bersih, sehat dan nyaman serta terhindar dari bencana alam.

“Selain demi menciptakan linkungan bersih dan sehat, juga sebagai ajang silaturahmi antar warga. Dengan kekerabatan yang baik, tentunya, segala persoalan yang ada di tengah-tengah warga bisa diatasi dengan cepat,” tutup Serda Parhan. Diskominfotik/Amin/YL

BUPATI LOMBOK BARAT, HAJI FAUZAN KHALID Lepas 10.000 Benih Ikan Nila di DANAU WISATA ALAM GUNUNG JAE,NARMADA

Narmada, Diskominfotik – Bupati Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid menghadiri acara pelepasan benih ikan di Wisata Alam Gunung Jae, Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Minggu (7/3/2021).
Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lobar bersama Pemerintah Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Lobar. Total benih yang ditebar 10 ribu benih ikan jenis nila di danau alami Wisata Alam Gunung Jae.
“Jenisnya ikan nila dengan jumlah 10 ribu benih yang berukuran lima hingga tujuh centimeter, itu  yang memang kita khususkan untuk danau alami ini yang nantinya bisa dijadikan spot pemancingan oleh pengelola wisata dan untuk umum,” kata Kadis DKP Lobar Lalu Sukawadi.
Dijelaskannya, penebaran benih ikan tersebut setelah sebelumnya Kepala Desa Sedau, Amir mengusulkan pada kunjungan Dinas Kelautan dan Perikanan ke lokasi Wisata Alam Gunung Jae untuk melihat danau alami bekas penambangan pasir oleh masyarakat bisa di rubah menjadi danau yang penuh dengan ikan .
“Alhamdulillah kita dibantu untuk hari ini 10.000 benih ikan nila. Nanti Pemerintah Desa dan pengelola wisata yang akan melakukan pengawasan di setiap danau atau tempat di mana ikan ini ditebar dan ini merupakan awal untuk menjadikan danau ini penuh dengan ikan, dan kami berharap ke dapannya bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk tidak lagi menambang pasir di sekitar danau,” ujar Amir. 

Amir menambahkan, “semoga semua yang kita lakukan bisa bermanfaat untuk masyarakat dan bisa mensupport wisata kuliner di wilayah Wisata Alam Gunung Jae ini,” tutupnya saat di konfirmasi via telepon.

Ikut dalam pelepasan benih mendampingi Bupati, Camat Narmada Busairi, Kapolsek Narmada Kompol I Nyoman Nursana, Pengurus dan Anggota Desa Wisata Alam Gunung Jae. (Diskominfotik/YL).

Bupati Lobar Hadiri Penutupan Latihan Mitigasi Bencana Yang Diselenggarakan IKPM Kerjasama Dengan TAGANA

Naramada, Diskominfotik –  Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Lombok Disaster Management yang merupakan IKPM Gontor, Ponorogo, Jawa Timur menyelenggarakan Latihan Mitigasi Bencana  Pondok Pesantren (Ponpes) dalam rangkaian HUT-TAGANA Ke-17 Tahun 2021 dengan mengambil tema “Sinergi Besama Multi Pihak, Sukseskan TAGANA Menjaga Alam”.

Pelatihan mitigasi di ikuti oleh 16 Ponpes se Pulau Lombok yakni :

  1. Ponpes Assalam Turide – Kota Mataram
  2. Ponpes Zilalul Qur’an – Gunungsari – Lombok Barat (Lobar)
  3. Ponpes Arrasyidiyah – Sesele – Lobar
  4. Ponpes Darul Muttaqin – Lombok Timur
  5. Ponpes Al Hikmah – Pemenang – Lombok Utara
  6. Ponpes Al Istiqomah – Kapu – Lombok Utara
  7. Ponpes Madrasatul Qur’aniyah – Batulayar – Lobar
  8. Ponpes Darul Aman – Selagalas – Kota Mataram
  9. Ponpes Nurul Haramain – Narmada – Lobar
  10. Ponpes Al Ikhlas Al Islamy – Kaliaji – Lobar
  11. Ponpes Al Kasyif – Kebon Orong – Lobar
  12. Ponpes Al Faqih – Kota Mataram
  13. Ponpes Muwahiddin – Lelede – Lobar
  14. Ponpes Darul Hikmah – Tanak Beak – Narmada
  15. Ponpes Alkamal – Narmada
  16. Ponpes Nurul Iman – Pagutan – Kota Mataram 

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 5-7 Maret 2021 dan ditutup oleh Bupati Lobar  H.Fauzan Khalid yang menghadiri langsung penutupan sekaligus mengukuhkan peserta pelatihan mitigasi bencana di Madani Super Cam Pondok Pesantren Nurul Haramain, Dusun Lembah Suren, Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Lobar, Minggu (7/3/2021).

Dalam sambutannya Bupati Lobar mengatakan, “pelatihan mitigasi bencana ini sangat penting karena mendorong peranan dalam pembentukan karakter,” ujarnya.

Di beberapa tempat khususnya di Lobar , Nusa Tenggara Barat, Indonesia bahkan di belahan Dunia ini, banyak terjadi bencana seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung sehingga mengelola bencana itu sangat penting terutama dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana alam.

Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana memberikan ketanggap daruratannya sebuah bencana, termasuk bagaimana membantu masyarakat yang terdampak bencana dan dalam mengelola bantuan bantuan yang di berikan kepada masyarakat terdampak secara langsung.

Oleh karena itu H. Fauzan Khalid menekankan “pada mitigasi bagaimana sejak awal sudah siap, siap dalam proses mencegah bencana yang akan terjadi. Salah satunya Bencana yang banyak di akibatkan oleh perbuatan manusia. maka dari itu kesadaran dalam menjaga lingkungan sangatlah penting dalam menanamkan kemampuan itu harus di mulai dari diri sendiri karena epeknya sangat luar biasa,” sambungnya.

“Kepedulian kita dengan sesama manusia sudah mulai berkurang dan di beberapa tempat sudah mulai terkikis. Saya berharap santri yang mengikuti kegiatan ini menjadi pelopor, kita harus peduli dan merasakan apa yang di rasakan masyarakat kita ketika terdampak bencana, jangan saling menyalahkan, Mari kita bergerak dengan nilai nilai kemanusiaan untuk sesama makhluk Allah SWT,” pungkasnya.

Ketua IKPM Lombok Disaster Management Ust.Daud Haekal menyampaikan, “Dalam pelatihan ini, diharapkan peserta dapat mendampingi masyarakat dalam upaya pencegahan bencana alam yang sering terjadi dengan mengetahui cara dan proses penanganan bencana dapat ditanggulangi dengan cepat tanpa menimbulkan banyaknya korban,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lalu Sukewadi, Camat Narmada Busairi, Kapolsek Narmada, Pimpinan Ponpes Nurul Haramain Putra TGH.Hairi Habibullah, Pengurus dan Anggota IKPM Lombok Disaster Management. (Diskominfotik/YL)

 

Vaksinasi bagi Pelaku Pariwisata Lombok Barat Bukti Kesiapan Pemerintah dalam Menyambut Wisatawan

Batulayar, Diskominfotik – Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, dr.Ahmad Taufiq Fathoni kembali melakukan vakinasi COVID-19 dibantu oleh petugas Puskesmas Meninting dan Gunungsari dalam penyutikan terhadap 150 anggota Asosiasi Pengguasa Perhotelan Kawasan Wisata Senggigi, bertempat di Aula Hotel Killa, Senggigi, Kecamatan Batulayar, Sabtu (6/3/2021). 

“Pada tahap pertama ini para pelaku wisata yang mendapatkan vaksin 110 orang. Total untuk pelayanan publik yang sudah dilakukan penyuntikan vaksin bejumlah 2.300 tenga kesehatan, 700 pelayanan publik, dan 50 lansia yang dimulai dari awal Maret lalu. Nantinya kita harapkan semua pelaku wisata bisa ikut berpartisifasi dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Ketua Senggigi Hotel Association yang berbasis di Kawasan Wisata Senggigi Ketut M. Jaya Kusuma mendapatkan imunisasi vaksin COVID-19.

Jaya menyampaikan, vaksin COVID-19 bagi ketua asosiasi pariwisata merupakan program dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Lobar.

Menurutnya, vaksin adalah salah satu cara menguatkan atau memulihkan kembali pariwisata di Lobar khususnya Kawasan Wisata Senggigi.

“Hari ini hari bersejarah bagi pelaku pariwisata Kawasan Wisata Senggigi, yakni dilakukannya vaksin COVID-19. Vaksin ini salah satu cara untuk mendapatkan kembali kepercayaan wisatawan baik domestik maupun mancanegara,” katanya.

Vaksin COVID-19 bagi anggota asosiasi di Kawasan Wisata Senggigi ini akan terus dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dan kesiapan bahwa Kawasan Wisata Senggigi sudah sangat siap menerima wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Hari ini (gelombang pertama) ketua asosiasi dan perhimpunan pariwisata sebagai contoh bagi pelaku pariwisata selanjutnya menyusul bagi pekerja pariwisata,” terangnya.

Salah satu General Manager Kawasan Wisata Senggigi, Weni Kristanti usai divaksin mengatakan, program vaksin COVID-19 bagi pelaku pariwisata merupakan program yang bagus untuk membangkitkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif Kawasan Wisata Senggigi.

Sebagai orang yang berhubungan langsung dengan wisatawan, program vaksin sangat dibutuhkan bagi pelaku pariwisata.

“Program ini “vaksin COVID-19” bagi asosiasi dan perhimpunan pariwisata yang diusulkan oleh Kawasan Wisata Senggigi ini sebagai suatu apresiasi pemerintah daerah Kawasan Wisata Senggigi terhadap pelaku pariwisata di Senggigi,” ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Lobar Saepul Ahkam menyampaikan pemberian vaksin ini menunjukkan keseriusan pemerintah dan pelaku pariwisata Kawasan Wisata Senggigi untuk mendukung program pemerintah dalam menggairahkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dengan adanya vaksinasi kepada para pelaku pariwisata ini adalah sebagai edukasi juga kepada masyarakat yang lain.

Vaksinasi para pelaku pariwisata juga menunjukan bahwa pariwisata Lobar sangat siap dalam menjalankan program-program pemerintah dalam menekan angka penyebaran virus COVID-19.

Ahkam berharap, Dikes Lobar bisa menambah kuota vaksin untuk para pelaku pariwisata.

“Jika Lobar nanti mendapatkan kuota sebanyak 10 ribu vaksin, maka kita berharap 10 sampai 15 persen dialokasikan kepada pelaku pariwisata di Lobar. Bagaimana pun kita harus menyiapkan sumber daya manusia kita yang sehat dan siap melawan COVID-19,” ucapnya. Diskominfotik/YL

Pembelajaran Tatap Muka SDN 1 Sandik Tetap Berlangsung dengan Protokol COVID-19 Ketat

Batulayar, Dikominfotik, KIM Batulayar  –  Pada masa pandemi COVID-19 ini begitu banyak hal yang menjadi kekurangan serta banyak yang terkena dampaknya, salah satunya yakni kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar secara langsung sempat terhenti yang di akibatkan oleh pademi COVID-19, mengakibatkan hampir seluruh dunia dari sekolah dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, tingkat pertama, menengah atas, dan perguruan tinggi menerapkan sietem pembelajaran sekolah online “daring”, telpepas dari itu semua banyak menimbulkan keluhan – keluhan yang baik dari siswa, guru, dan orang tua wali, hingga pada akhirnya beberapa sekolah di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Khususnya di Desa Sandik yang di juluki sebagai sekolah model  atau Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sandik mendapatkan izin rekomendasi  dari Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid dengan nomor :420/544/Pikbud /2020, tentang Izin Pembelajaran Tatap Muka, dan Pemberian izin ini menjawab surat nomor 005/2603.Dikdas/Dikbud/2020 tentang Permohonan Izin Belajar Tatap Muka. ujar kepala sekolah SDN 1 Sandik Linawati Wijaya saat dikonfirmasi di Sekolah yang di Pimpinnya, Sabtu (6/3/2021).

Linawati menjelaskan beberapa hal yang wajib disiapkan dalam kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolahnya tersebut yakni membuat jadwal secara bergilir atau sistem roling oleh kesepakatan kepala sekolah dan guru-guru, melakukan pengecekan suhu tubuh  dan mewajibkan menggunakan masker kepada siswa – siswi saat memasuki area sekolah , menyemprotkan handsanitaizer, lalu menyiapkan tempat cuci tangan di depan kelas masing-masing.

Beberapa bulan berlalu kembali keluar surat edaran baru dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lobar pada bulan Februari lalu tentang sekolah tatap muka hanya boleh di laksanakan oleh siswa – siswi kelas enam, sembilan, dan 12 itupun menjadi pertimbangan kembali oleh kepala sekolah dan guru-guru setempat dalam mentaati aturan yang ada di dalam surat edaran tersebut. 

Ini menimbilkan pertanayaan bagi guru dengan siswa – siswi kelas 1-5, maka di buatkan pos-pos belajar bagi Siswa – siswi kelas 1-5 dengan membagi beberapa kompok guna dapat belajar di rumah yang tediri dari 5-6 siswa di lokasi pembelajaran juga tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.

Berbeda dengan pendapat dari beberapa guru pengajar,salah satunya Sridani Guru Kelas enam, “pada masa pendemi ini ada hal yang menjadi kendala kami sebagai pengajar yakni penyampaian materi, dimana materi yang di sampaikan harus sesingkat mungkin karena waktu yang diberikan hanya maksimal tiga jam saja, walapun demikian kami sebagai guru pengajar takakan pernah lelah untuk membimbing siswa –siswi,”Ujarnya. 

Untuk lebih efektifnya pembelajaran dan menjamin keamanan, keselamatan  Para pengajar setiap pergantian sesi dan selesai pembelajaran kami bersama-sama untuk mensterilkan ruangan dengan menyemprotkan desinfektan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 dengan melaksanakan mencuci tangan sebelum masukkelas, mewajibkan siswa-siswi dan guru untuk tetap menggunakan masker, dan menjaga jarak di dalam kelas . KIM Batulayar/Haerul/YL

1 118 119 120 121 122 400