Dandim 1606/Mataram Manajemen Pendataan Pasien di Lokasi Isoman Harus Benar, Teliti dan Tetap Terpantau

Kediri, Diskominfotik – Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Arm. Gunawan yang didampingi Oleh Danramil 04/Gerung Kapten Inf Mujiono, Camat Kediri Hermansyah, Kanit Sabhara Polsek Kediri IPDA Abdul Hanan memantau dan membemberikan bantuan sembako kepada pasien terkonfirmasi COVID-19 yang melaksanakan isolasi terpadu bertempat di Rumah Isolasi Terpadu  COVID-19 Desa Dasan Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Jum’at (23/7/2021).

Acara Tersebut Dihadiri Oleh Danpos Kediri Pelda Arifin,  Kades Dasan (Kades) Baru Akhirudin, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Tenaga Kesehatan Puskesmas Banyumulek, Serta Tim Tracer Desa Dasan Baru.

Adapun Pasien Terkonfirmasi COVID-19 yang sedang Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah  isolasi  terpadu di Desa Dasan Baru Ialah yakni  LAA 26 Tahun warga Dusun Kebon Orong yang merupakan seorang Buruh, dinyatakan Positif pada Tanggal 10 Juli 2021 Dengan Hasil Pemeriksaan SWAB PCR, dan pasien kedua atas nama BM 58 Tahun Dusun Kebon Orong seorang Petani yang dinyatakan Positif pada Tanggal 11 Juli 2021 hasil pemeriksaan menggunakan SWAB PCR.

Dandim 1606/Mataram berpesan kepada Kades Dasan Baru dan Tim Medis Puskesmas besreta Tim Tracer COVID-19 Kecamatan Kediri untuk terus memantau masyarakat yang berada di tempat Isoman.

“tempat Isoman harus benar-benar dalam pengawasan bersama Pemerintah Daerah (Pemda) dengan Dinas Kesehatan, Pemerintah Kecamatan, Desa, TNI – POLRI, dan BPBD. Kita evaluasi semua tata cara penanganan di lapangan, belajar dari daerah-daerah lain yang penanganan ekstra, kita harus lebih dari mereka,” Tuturnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang hampir semua di wilayah Kabupaten Lobar menjadi zona merah saat ini, dimana bebrapa hari sebelumnya masih orange.

Dandim 1606/Mataram menambahkan, “isolasi mandiri wajib dilakukan oleh Pasien yang terkonfirmasi Positif, mau tidak mau, paham tidak paham semua itu harus di jalani. Sehingga lokasi isolasi mandiri tersebut menjadi terpusat dan mudah di pantau. Intinya lokasi ” Tambahnya.

“pendataan keluar masuk pasien di lokasi Isoman harus benar-benar terkontrol dimana pencatatan pasien sembuh dan terpapar harus tercatat dengan baik, sehingga laporan kesembuhan dan grafik cepat terupdate dengan cepat, tepat dan akurat. Manajemen data harus selalu di cek apakah pasien yang berada di lokasi Isoman terdata antara Pasien Terkonfirmasi Positif tertangani dengan baik, yang aktif berapa dengan orang tanpa gejala itu harus terdata dengan baik. Sehingga data juga bisa membuktikan kapan pasien-pasien tersebut dinyatakan sembuh dengan tanpa gejala apapun, nantinya data di olah agar grafiknya tidak tinggi terus, bukan di ada-adakan data statusnya,” Tegasnya.

Dandim 1606/Mataram berharap, “manajemen data harus teliti dan ditingkatkan agar kekeliruan pendataan dan penginputan tidak terjadi. Koordinasi semua pihak antara Pemda, Kecamatan, Desa, BPBD dan TNI – Polri untuk tetap menjaga sinergitas dalam menjalai PPKM Level 4. Karena kita tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani kasus COVID-19 ini, Sinergitas harus tetap terjalin dan terpadu,”Tutupnya. Diskominfotik/ITS Lilis/YL

 

EVALUASI PENANGANAN COVID-19, LOBAR SIAPKAN 2 PEMAKAMAN UMUM.

Mataram, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid Hadiri Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah se Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)  di Aula Graha Bakti Praja, Mataram, Kamis (22/7/2021).

Giat Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh Gubernur NTB H. Dzulkiflimansyah, Wakil Gubernur,Sekda ,Asisten Bupati/ Walikota Se NTB, Kapolda NTB Irjen Pol. Moch iqbal, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani, Dandim di 10 Kab/Kota,Kejati NTB Dan Anggota Forkompinda Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dalam Arahan singkatnya Gubernur NTB menjelaskan, “optimalisasi penanganan covid -19 agar tidak mengganggu perekonomian kecil Dan Para Pedagang  sedangkan Menurut Wakil Gubernur Hj. Siti Rohmi Djalilah yang menyampaikan disisi kesehatan menyampaikan bahwa target vaksinasi di NTB berjalan secara progresif dan on the track sehingga vaksin yang sudah di drop langsung diserap oleh masyarakat,” ujarnya.

“Penanganan COVID-19 atau varian Delta yang sudah menyebar agar lebih diperhatikan oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga protokol kesehatan harus diutamakan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19, untuk 10 Kabupaten/Kota harus tetap mengupgrade data-data pasien yang terkonfirmasi positif maupun yang sembuh sehingga bisa dilakukan penanganan yang signifikan yang tentunya tetap memperhatikan fasilitas-fasilitas yang memadai seperti ruang isolasi, Ketersediaan Rumah Sakit (RS) untuk pasien dengan gejala berat serta RS Darurat untuk pasien dengan gejala ringan, serta obat-obatan dan oksigen harus tersedia,” Tegasnya.

“Mengenai PPKM yang sudah dilaksanakan seperti Kota Mataram berada di level empat yang artinya kasus yang terkonfirmasi dan kesembuhan yang continue,” pungkasnya.

Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal dalam arahannya menjelaskan, “penanganan COVID -19 di daerah menjadi keutamaan di setiap daerah Kabupaten/Kota sehingga tidak ada RS yang Full karena pasien yang terkonfirmasi positif, dan menyatakan perang terhadap virus yang berkolerasi dengan manusia yaitu dengan membatasi mobilisasi seperti sudah menerapkan PSBB dan PPKM serta memberikan vaksinasi, dan tetap menerapkan perilaku hidup sehat sehingga narasi PPKM sudah tidak ada lagi yang gebrakannya tidak hanya teori saja namun tindakan seperti of the box di masyarakat. Kapolda juga memberi warning kepada semua kepala daerah agar tidak main-main dengan dana COVID-19,” Tegas Iqbal.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani menjelaskan, “menghadapi COVID -19 semua harus berperan penting dari kepala Daerah sampai pada unsur camat dan kepala desa yang terintegrasi dalam hal menyiapkan rumah isolasi terpadu yang tentunya didukung oleh anggaran seperti anggaran desa untuk makan untuk pasien isolasi mandiri serta insentif untuk satgas yang membantu dalam hal meningkatkan kesembuhan pasien,” Jelasnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid juga menjelaskan bahwa, “penanganan di lapangan butuh pendekatan-pendekatan dan kreasi agar apa yang disampaikan ke masyarakat mudah diterima. Fasilitas rumah isolasi mandiri di masing-masing desa sudah ada namun belum efektif sehingga langkah yang dilakukan adalah di setiap puskesmas yang Ada di Lobar memiliki 3  tempat isolasi mandiri yang artinya ada 20 puskesmas dengan 60 tempat isolasi mandiri yang biaya makan dari masing-masing desa melalui dana desa yang di refocusing sebesar 8%, dan dari Lobar sudah mengontrak salah satu hotel di kawasan Senggigi sebagai tempat isolasi mandiri,” Tutur Fauzan.

“Lobar juga menyiapkan dua lahan pemakaman yang terletak di  wilayah Narmada dan Gerung yang tentunya pemakaman bukan hanya diperuntukkan untuk masyarakat Lobar, namun dari luar Lobar bisa dimakamkan juga”, Tutupnya. (Diskominfotik/YL/Juan/Fiyan/Ria).

HJ. KHAERATUN FAUZAN KHALID,”ALHAMDULILLAH TAHUN INI PC MNU LOBAR QURBAN 2 EKOR SAPI.”

Kediri, Diskominfotik –  Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid bersama pengurus membagikan daging hewan qurban di Kediaman Camat Kediri, Jl. Tgh. Abdul Karim, Gelogor, Rabu (21/7/2021).

Pada Hari ke dua hari Raya Idul Adha 1442H/2021M, PC MNU Kabupaten Lobar menyembelih dua ekor sapi yang dagingnya dibagikan kepada masyarakat sekitar, pengurus, dan anggota pengurus anak cabang di 10 wilayah kecamatan di Kabupaten Lombok Barat.

Ketua PC Muslimat NU Hj. Khaeratun Fauzan Khalid mengungkapkan bahwa Idul Adha tahun 1442 H ini, PC Muslimat NU menyembelih dua ekor sapi. Semua daging kurban tersebut dibagikan kepada masyarakat sekitar yang terdampak COVID-19 di wilayah Kecamatan Kediri.
Hj. Khaeratun  dalam keterangannya mengatakan, “Alhamdulillah tahun ini kita bisa berbagi kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, yakni masyarakat yang terdampak dari PPKM Darurat yang di berlakukan beberapa waktu ini, semoga dengan ini bisa meringankan beban dan kesedihan masyarakat di masa PPKM Darurat ini,” katanya.

Menurutnya, kegiatan ini penting dilakukan setidaknya setiap tahun sekali. Pasalnya, tak sedikit orang yang mampu membeli dan mengkonsumsi daging.

“Tidak setiap orang mampu membeli daging. Paling tidak, kita melayani mereka setahun sekali,” Tambahnya.

Sebab, menurutnya, tidak semua harta yang ada dan dimiliki oleh setiap orang, merupakan kepunyaannya kita secara keseluruhan.

“Harta kita bukan hanya milik kita, tetapi ada milik kaum duafa juga di dalamnya,” ujarnya.

Hj. Khaeratun meminta untuk dapat saling mendoakan, khususnya untuk para pengurus PC Muslimat NU agar tetap senantiasa sehat.

“Saling doa mendoakan mudah-mudahan ibu-ibu di Muslimat NU sehat wal afiat sehingga bisa menjalankan tugas dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing,” Tutupnya.( Diskominfotik/Juan/Fyan/Feri/YL).

TINGKATKAN SDM PARIWISATA, PEMKAB LOBAR AJAK WARGA KULIAH DI PSDKU LOMBOK BARAT

Gerung Diskominfotik – Untuk mempersiapkan dan meningkatkan kualitas SDM masyarakat Lombok Barat dalam bidang pariwisata Pemkab Lobar mengajak putra dan putri Lombok Barat untuk bersekolah di PSDKU(Program Studi Diluar Kampus Utama)  Lombok Barat. Hal ini disampaikan oleh asisten I Setda Lombok Barat Drs. Agus Gunawan Jumat, 16 /07/21 di Giri Menang Gerung.

Menurutnya PSDKU Lombok Barat adalah lembaga pendidikan milik Lombok Barat yang bekerjasama dengan Politeknik Negeri Bali dengan program Program Studi di Luar Kampus Utama.

Agus Gunawan menjelaskan bahwa Pemkab Lombok Barat mendirikan kampus ini untuk mempersiapkan SDM masyarakat Lombok Barat dalam bidang pariwisata. Hal ini mengingat Lombok Barat merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Dengan kesiapan SDM tersebut putra dan putri Lombok Barat diharapkan dapat memenangkan persaingan dengan daerah lain dalam bidang pariwisata. “Jadi Pemkab berkomitmen untuk menguatkan SDM masyarakat Lobar dalam bidang pariwisata agar masyarakat memiliki daya saing yang kuat dan siap untuk bekerja dalam bidang pariwisata” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keberadaan senggigi sebagai destinasi wisata perlu ditopang oleh SDM yang handal. Selain itu juga salah satu yang menjadi potensi untuk lapangan pekerjaan di bidang pariwisata adalah keberadaan mandalika yang telah ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Hal ini tentu membutuhkan SDM yang banyak dalam bidang pariwisata. “Kalau putra dan putri kita memiliki SDM yang tangguh maka bisa memiliki peluang yang besar untuk bekerja di semua kawasan pariwisata baik yang ada di Lombok Barat maupun KEK Mandalika terbuka lebar”ujarnya.

Lebih lanjut Agus Gunawan menjelaskan bahwa saat ini PSDKU Lombok Barat telah membuka pendaftaran untuk program studi D3 Perhotelan, kedepannya akan dibuka juga sejumlah program studi. Agus mengatakan bahwa proses pendaftaran dapat dilakukan mulai tanggal 12 Juli hingga 13 Agustus 2021. Sedangkan tes akan dilakukan tanggal 16 Agustus 2021 dan akan diumumkan tanggal 19 Agustus.

Agus juga menambahkan bahwa program studi D3 Perhotelan ini diarahkan untuk mencetak SDM yang kompeten dalam bidang Hospitality Industry seperti Front Office, Housekeeping, F&B Service, F&B Produk dan berbagai keahlian di bidang perhotelan. Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk keberpihakan Lombok Barat pada dunia pendidikan.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan bahwa Lombok Barat memiliki keberpihakan terhadap dunia pendidikan dan pengembangan SDM masyarakat.  PSDKU Lombok Barat ini sebagai komitmen Lombok Barat dalam mendukung pengembangan dunia pendidikan di Lombok Barat.  “Pemerintahan Fauzan-Sumiatun memiliki komitmen dalam mengembangkan dunia pendidikan dan tentu ini sebagai bentuk nyata keberpihakan pemkab pada dunia pendidikan” ujarnya.

Kedepannya Pemkab Lombok Barat akan terus meningkatkan sarana dan prasarana PSDKU Lombok Barat. Hal ini agar PSDKU Lombok Barat bisa semakin maju dan berkembang.(Diskominfotik/Rif)

BUPATI LOMBOK BARAT H. FAUZAN KHALID , HADIRI HAUL PERTAMA DKM BAITAL ISLAM DESA SUKA MAKMUR GERUNG.

Gerung Diskominfotik – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM ) Baital Islam Dusun Egok Selatan Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung, merayakan Hari Ulang Tahun pertamanya.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid hadir dalam acara tersebut di Masjid Baital Islam Dusun Egok Selatan Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung Jumat 16/07/21.

Turut hadir perwakilan Kemenag Dr.TGH.Mu’alif, M.PdI, Pimpinan Ponpes Ittihad Al-Ulum Egok TGH.Abdul Kahar Ahmad, Anggota DPRD Lobar M.Ali Hidayat,S.Ag, Camat Gerung H.Muliyadi SH, Perwakilan Kapolsek Gerung Syarifuddin Zohri,Kades Suka Makmur,dan ratusan undangan lainnya.

Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, S.Ag.M.S.i dalam sambutannya mengatakan bahwa program-program Dewan Memakmuran masjid (DKM) Bait Al-Islam ini adalah program yang positif program yang  pantas untuk di tiru oleh desa-desa lain yang ada di Lombok Barat

“Biasanya khataman Al-Qur’an itu di mulai dari Surat Attaqasur sampai surat An-Nas. Tetapi saya mendapatkan informasi, bahwa khataman  Al-Qur’an ini sampai 30 jus,dimulai dari subuh hingga isya, dan juga saya dengar bahwa ada program santunan terhadap anak yatim dan panti jumpo. Alhamdulillah ini sangat luar biasa, dan ini perlu di tiru dan di contoh oleh desa lain”. Ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengingatkan agar di masa Covid-19 ini hendaknya masyarakat tetap mematuhi aturan pemerintah, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan yang terpenting juga harus tetap meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Sering saya sampaikan terkait dengan Covid-19 yang masih melanda sampai saat ini.Kita tidak hanya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, mematuhi aturan pemerintah yang ada, tetapi itu tidak cukup, butuh Sholat, Dzikir ,Do’a, dan lebih-lebih kita setiap hari membaca Al-qur’an, mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, agar kita semua selamat di dunia dan akhirat”, ujarnya.

Sementara itu Ketua DKM Baital Islam, Jumawardi, merasa bangga atas kehadiran Bupati Lombok Barat dan pejabat lainnya.

“Kami atas nama semua pengurus DKM mewakili masyarakat Dusun Egok Selatan Desa Suka Makmur, merasa bangga dan menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Bapak  Bupati Lobar beserta rombongan dan para tamuundangan lainnya,” Ucapnya

Ucapan senada juga disampaikan oleh Pembina DKM Baital Islam, H.Muzhar.

“Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid dan para tamu undangan lainnya, di sela-sela kesibukannya mau mengahadiri acara kami ini, kehadiran para tamu undangan itu sangat luar biasa bagi kami, dan tentunya dengan adanya program-program seperti ini, Al-Qur’an bisa kita sama-sama gemakan dimana-mana,agar kita selalu ingat kepada sang pencipta.” .” Ungkapnya bangga.(Diskominfotik/yud).

HADAPI DARURAT COVID-19 PEMDA LOBAR GELAR RAPAT PEMANTAPAN TIM TRACER DESA

Gerung, Diskominfotik –  Situasi Nasional saat ini berada di level darurat covid-19 diperlukan kerja keras semua pihak mencegah dan memutus penyebaran covid-19.

Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Kapolres Lobar AKBP Bagus Satriyo Wibowo dan Dandim 1606/Mataram  melaksanakan Rapat Pemantapan Tim Tracer Desa bertempat di Aula Besar Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar Gerung, Sabtu (17/7/2021).

Hadir pada kegiatan tersebut Sekertaris Daerah (Sekda) Sekretariat Lobar H. Baehaqi, Kabag Sumda Kompol I Gede Ariadhana, Kasiwas Polres Lobar AKP Agus Pujianto, Kasat Intelkam Polres Lombok Barat , IPTU I Nyoman Agus Sugiarta Wiswa, Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambarwati, Direktur Rumah Sakit Tripat drg. H. Arba’in Ishak, Direktur Rumah Sakit Awet Muda Narmada dr. Aa Ngurah Putra Suryanata, Kabid Yankes Dikes Lobar dr. Ahmad Taufik Fatoni, Kabid Dikes Lobar H. Junaidi, Kasi Pamwal Sat Pol PP Roberd, para Camat dan Kepala Puskesmas se Kabupaten Lobar.

Sekretaris Daerah Lobar H. Baehaqi yang meimpin rapat menyampaikan rapat ini dilaksanakan untuk pemantapan kembali Tim Tracer Desa yang sudah terbentuk sehingga didalam pelaksanaannya nanti berjalan sesuai aturan, diharapkan kepada para Camat untuk membuat minimal tiga tempat Isolasi yang nyaman bagi warga masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19.

Baihaqi menambahkan agar disesuaikan dengan rasio pergerakan dilapangan yang mempunyai dasar serta sistem harus bekerja secara cepat dalam mengontrol dalam melakukan tracing, “Para Camat agar tetap melakukan rapat koordinasi dalam kesiapannya terkait dengan vaksinasi dan penyekatan,”. Ungkapnya.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam arahanya mengatakan bahwa situasi Nasional saat ini berada di level darurat sehingga diharapkan apa yang menjadi kebijakan dari Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten segera ditindaklanjuti

“intinya bahwa situasi Nasional saat ini berada di level darurat sehingga diharapkan apa yang menjadi kebijakan dari Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Fasilitas Rumah Sakit dan Tenaga kesehatan di wilayah Lobar masih memiliki kekurangan dalam penanganan COVID-19 sehingga dengan situasi dan kondisi darurat dapat diimbangi dengan kerja keras semua pihak dengan maksimal khususnya para Camat dan Puskesmas bersama TNI Polri berkolaborasi dan bersinergi dalam segala bentuk kegiatan penanganan COVID.

Masalah isolasi saat ini masih belum berjalan dengan maksimal yang ada di setiap Desa, semua Kepala Desa untuk turut andil dalam pengawasan penanganan covid bersama semua pihak agar bisa berjalan efektif.

Menurut Fauzan kegiatan Penyekatan dilakukan untuk meminimalisir mobilitas orang / masyarakat  sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran COVID mengimbangi kegiatan PPKM wilayah Kota Mataram.

“Berkaitan masalah vaksin, tracing dan lainnya harus dilakukan dengan maksimal dan tidak menganggap kegiatan tersebut sebagai formalitas, namun harus dikerjakan sesuai dengan situasi darurat saat ini dan mengenai data agar tidak diremehkan atau diabaikan,” Tegasnya

Pada kesempatan yang sama Kepala Dikes Lobar drg. Ni Made Ambaryati menjelaskan telah melakukan pertemuan/koordinasi dengan pengelola Salah Satu Hotel di Kawasan Wisata Sengigi tempat isolasi dan sudah menyiapkan 64 tempat tidur.

Pasien yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 harus melengkapi administrasi baru bisa dinyatakan sebagai pasien COVID-19, sedangkan untuk Pasien yang dibawa ke rumah sakit darurat yakni Gejala Ringan

“Tim Tracer Desa dikoordinir oleh masing-masing Puskesmas di Lombok Barat, 30 Tracer menangani 130 penduduk.” Ujar Kepala Dikes Lobar ini.

Sementara itu Kabid Yankes Dikes Lobar dr. Ahmad Fatoni menerangkan bahwa, situasi COVID-19 dalam Minggu ini tidak begitu baik yang mana dalam lima hari terakhir angka kasus COVID-19 mencapai 100 kasus lebih terkonfirmasi Positif COVID-19, dan saat ini warga masyarakat yang diisolasi sebanyak 250 orang.

“Adapun cara penanggulangan Covid-19 yakni Tresing, Protkes dan Vaksinasi. Selanjutnya untuk kasus COVID-19 tertinggi saat ini ada di puskesmas Gerung sebanyak 40 Kasus dan untuk laporan Vaksinasi dari Dinas OPD se Lobar sudah melakukan Vaksinasi sebanyak 53.000 Dosis,” Ujar Fathoni. (Diskominfotik/YL)

Bupati Lobar Bersama Forkompinda, Gelar Rapat Penanganan COVID-19 Level Darurat.

Gerung, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Kapolres Lobar AKBP Bagus Satriyo Wibowo dan Dandim 1606/Mataram melaksanakan Rapat Pemantapan Tim Tracer Desa bertempat yang bertempat di Aula Besar Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar, Gerung, Sabtu (17/7/2021).
Hadir pada kegiatan tersebut Sekertaris Daerah (Sekda) Sekretariat Lobar H. Baehaqi, Dandim 1606 /Mataram yang diwakili oleh Pasi Log Mayor Inf Sutarmin, Kabag Sumda Kompol I Gede Ariadhana, Kasiwas Polres Lobar AKP Agus Pujianto, Kasat Intelkam Polres Lombok Bara , IPTU I Nyoman Agus Sugiarta Wiswa, Kepala Dikes Lobar drg. Hj. Ni Made Ambarwati, Direktur Rumah Sakit Tripat drg. H. Arba’in Ishak, Direktur Rumah Sakit Awet Muda Narmada dr. Aa Ngurah Putra Suryanata, Kabid Yankes Dikes Lobar dr. Ahmad Taufik Fatoni, Kabid Dikes Lobar H. Junaidi, Kasi Pamwal Sat Pol PP Roberd, Camat dan Kepala Puskesmas se Kabupaten Lobar.
Kegiatan yang dibuka oleh Sekda Lobar H. Baehaqi dalam arahannya mengatakan, “akan dilaksanakan  pemantapan kembali Tim Tracer Desa yang sudah membentuk Tim sehingga didalam pelaksanaan nantinya berjalan sesuai aturan, kemudian juga diharapkan kepada para Camat membuat minimal tiga tempat Isolasi yang nyaman untuk warga masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19. Sesuaikan dengan rasio pergerakan dilapangan yang mempunyai dasar serta sistem, serta harus bekerja baik dalam melakukan trasing secara cepat dalam mengontrol, selain itu juga Camat tetap melakukan rapat koordinasi dalam kesiapan terkait dengan vaksinasi dan penyekatan,” ungkapnya.
Kabid P3KL Dikes Lobar menerangkan bahwa, “situasi COVID-19 dalam Minggu ini tidak begitu baik yang mana dalam lima hari terakhir angka kasus COVID-19 mencapai 100 kasus lebih terkonfirmasi Positif COVID-19, dan saat ini warga masyarakat yang diisolasi sebanyak 250 orang” Ujar Fathoni.
“Adapun cara penanggulangan Covid-19 yakni Tresing, Prokes dan Vaksinasi. Selanjutnya untuk kasus COVID-19 tertinggi saat ini ada di puskesmas Gerung sebanyak 40 Kasus dan untuk laporan Vaksinasi dari Dinas OPD se Lobar sudah melakukan Vaksinasi sebanyak 53.000 Dosis,” Tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dikes Lobar drg. Ni Made Ambaryati menjelaskan ” Kami telah melakukan pertemuan/koordinasi dengan pengelola Salah Satu Hotel di Kawasan Wisata Sengigi yang mana sudah menyiapkan 64 tempat tidur”. Apabila ada Pasien yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 harus melengkapi administrasi baru bisa dinyatakan sebagai pasien COVID-19, untuk Pasien yang dibawa ke rumah sakit darurat yakni Gejala Ringan dan untuk sistem kerja secara teknis Tim Tracer Desa yang mana terkait dengan pendanaan semua berasal dari Puskesmas, diketahui juga bahwa 30 Tracer per 130 penduduk namun dikarenakan situasi Lobar saat ini diharapkan juga menunggu Surat Keputusan (SK) Bupati, berapa Tracer yang harus diturunkan di Lobar, kemudian untuk sistem kerja Tim Tracer memiliki waktu sebanyak 72 Jam sejak dirilis, dimana data sudah dikoordinir oleh masing-masing Puskesmas di Lobar,” Ujar Kepala Dikes Lobar ini.
Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dalam arahannya mengatakan, “intinya bahwa situasi Nasional saat ini berada di level darurat sehingga diharapkan apa yang menjadi kebijakan dari Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten harus ditindaklanjuti,” Tegasnya.
“Perlu diketahui bahwa fasilitas baik Rumah Sakit dan Tenaga kesehatan di wilayah Lobar masih memiliki kekurangan dalam penanganan COVID-19 sehingga dengan situasi dan kondisi darurat dapat diimbangi dengan kerja keras semua pihak yang maksimal khususnya Camat dan Puskesmas bersama TNI Polri dengan kolaborasi dan sinergi dalam segala bentuk kegiatan penanganan COVID dimana BPT yang dialihkan untuk Lombok Barat sangat kecil yang dikeluarkan oleh Kementerian. Selanjutnya masalah isolasi saat ini masih belum berjalan dengan maksimal yang ada di setiap Desa, hal tersebut harus efektif dalam pengawasan khususnya semua Kepala Desa untuk turut andil dalam penanganan covid bersama semua pihak. Dalam kegiatan Penyekatan dilakukan untuk meminimalisir mobilitas orang / masyarakat dimana kebijakan tersebut sebagai upaya dalam pencegahan penyebaran COVID mengimbangi kegiatan PPKM wilayah Kota Mataram. Berkaitan masalah vaksin, tracing dan lainnya harus dilakukan dengan maksimal dan tidak menganggap kegiatan tersebut sebagai formalitas namun harus dikerjakan sesuai dengan situasi darurat saat ini dan mengenai data agar tidak diremehkan maupun diabaikan,” Tutupnya. (Diskominfotik/YL)

SHOLAT IDUL ADHA DI LOBAR BOLEH DIMASJID.

 

Giri Menang,Diskominfotik – Pelaksanaan salat Idul Adha di tengah pandemi Covid-19 di Lombok Barat (Lobar) masih bisa dilakukan dengan berjamaah di masjid. Hanya saja Pemkab Lobar mengeluarkan ketentuan agar pelaksanaannya tetap dengan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Hal ini sesuai hasil rapat yang digelar pihak Pemkab Lobar bersama pihak terkait. Surat edaran Bupati Nomor 003/400/Kesra/VII/2021 tentang pelaksanaan salat Idul Adha.

“Kita juga berpegang dengan rujukan surat Menteri Agama n0mor 15 tahun 2021 tentang penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan salat Hari Raya Idul Adha 1442H/2021 Masehi dan pelaksanaan Kurban di masa Pandemi Covid-19,” terang Kabag Kesra Setda Lobar, H. Maksum, M.Pd, Kamis, 15 Juli 2021. Ia mengatakan dalam surat edaran itu diterangkan beberapa poin penting. Di antaranya pelaksanaan salat Idul Adha berjamaah yang biasa digelar Pemkab Lobar sebelum masa pandemi di Bencingah Agung ditiadakan.

Kemudian untuk pelaksanaan salat Id di masyarakat di masjid tetap berjalan seperti biasa, namun dengan Prokes ketat. Jumlah jamaahnya pun dibatasi sekitar 50 persen dari kapasitas masjid. “Untuk takbir keliling tidak diperkenankan digelar. Pesan moril dari Bupati supaya Camat dan Forkopimcam berkoordinasi memonitoring aktivitas terkait edaran itu,” jelasnya.

Agar pelaksanaan salat Id di masjid berjalan lancar dengan prokes, ia menyarankan Camat dan Kepala Desa tetap melakukan monitoring. Termasuk melakukan musyawarah dengan pihak pengurus masjid agar tidak terjadi penumpukan jamaah di masjid.

Maksum mengatakan, “Pemkab Lobar mempersilakan masyarakat melaksanakan shalat Id di tempat terbuka dengan prokes ketat. “Mungkin diatur jaraknya, tetap memakai masker dan dicek suhu tubuhnya,” sambungnya. Tak hanya itu, pada SE itu juga diterangkan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban. Menurutnya pelaksanaan penyembelihan dan pembagian daging Qurban tidak dilakukan terpusat agar tidak mengumpulkan masyarakat. Nantinya pembagiannya akan dilakukan dengan mengantar langsung ke lokasi yang dituju. Biar tidak mengumpulkan masyarakat,” jelasnya.

Dia memperkirakan jumlah hewan kurban Pemkab Lobar tahun ini tak akan banyak seperti tahun-tahun sebelumnya. Dampak pandemi covid-19 juga membuat pengumpulan hewan kurban pada OPD diperkirakan tak akan banyak. Mengingat juga anggaran banyak yang dirasionalisasi. “Kita estimasi hewan kurban kisaran 20-25 ekor, untuk sapi mungkin 5-6 estimasinya,” pungkasnya. (Diskominfotik,Sumber: her)

LOBAR SIAPKAN HOTEL, ANTISIPASI LONJAKAN COVID 19.

SENGGIGI, Diskominfotik- Mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid19 di Kabupaten Lombok Barat, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bergerak cepat untuk mempersiapkan rumah sakit darurat covid19. Tidak tanggung-tanggung Pemkab Lombok Barat menjadikan salah satu hotel di kawasan Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat menjadi rumah sakit khusus pasien covid-19.
Hotel yang akan dijadikan sebagai rumah sakit ini adalah Hotel Puri Bunga Senggigi. Untuk memastikan kesiapan dari hotel ini, Bupati bersama Jajaran Forkompinda Kabupaten Lombok Barat meninjau secara langsung fasilitas yang terdapat di hotel yang memang sudah menjadi klinik kesehatan sejak beberapa waktu yang lalu. Kunjungan ini dilakukan Bupati bersama jajaran Forkompinda seusai melakukan rapat koordinasi penanganan covid19, Kamis (15/7).

Setelah melalukan pengecekan terhadap kesiapan hotel tersebut menjadi rumah sakit darurat Bupati Lobar H Fauzan Khalid mengatakan bahwa langkah ini di samping langkah-langkah yang lain sebagai bentuk antisipasi terhadap lonjakan kasus covid19. Sehingga Pemkab bersama Forkompinda menyiapkan hotel ini sebagai rumah sakit darurat. “Kami mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi dan ini salah satunya agar kita semua memiliki kesiapan jika terjadi lonjakan kasus covid19” ujar Bupati Fauzan.

Fauzan mengatakan sampai saat ini tingkat keterisian rumah sakit di Lombok Barat baru mencapai 56 persen atau masih di bawah sesuai dengan aturan dari persentase maksimal yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Seperti diketahui bahwa kementerian kesehatan menetapkan persentase keterisian kamar di rumah sakit, maksimal 60 persen, tidak boleh lebih dari 60 persen. Saat ini tingkat keterisian kamar di dua rumah sakit di Kabupaten Lombok Barat masih berada diangka 56 persen. “Tingkat keterisian kita Masih di bawah jumlah maksimal namun kita harus persiapkan sebagai langkah antisipasi” ujarnya.

Karenanya menurut Bupati Fauzan Lombok Barat, bergerak cepat dengan menyiapkan hotel sebagai rumah sakit darurat. Nantinya hotel ini akan dijadikan sebagai tempat perawatan pasien covid khusus untuk warga Kabupaten Lombok Barat. Pemkab Lobar akan melakukan kontrak dengan pihak hotel, di mana hotel ini memiliki fasilitas kamar 46 kamar dengan jumlah tempat tidur 64 tempat tidur. Meskipun nanti pakai kontrak, namun biaya perawatan tetap mengacu perorangan dengan biaya 300 ribu sehari semalam. ” Biaya tersebut sudah termasuk makan tiga kali, dan mencuci, ” jelasnya.

Fauzan mengatakan bahwa hal ini sebagai bentuk kepedulian dan kerja sama pelaku wisata dalam upaya penanganan covid19 di Lombok Barat. Hal ini tentu kita apresiasi karena pelaku wisata memiliki kepedulian terhadap penanganan covid19 dalam situasi ekonomi yang cukup sulit akibat pandemi ini. “Kita mengapresiasi kerjasama dari pelaku wisata di tengah pandemi covid19 yang telah berpartisipasi dalam upaya penanganan covid19 ” tegasnya.

Bupati melanjutkan nantinya operasional dari rumah sakit darurat ini di bawah pengawasan dan koordinasi dari Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) yang sudah ditunjuk untuk bertanggungjawab memberikan pendampingan dalam pelayanan rumah sakit darurat ini. Selain menyediakan rumah sakit darurat, Pemkab Lombok Barat juga tengah mempersiapkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus Covid-19 untuk Kabupaten Lombok Barat. Fauzan mengatakan lahan yang disiapkan untuk TPU ada dua yaitu di wilayah Kecamatan Gerung dan di wilayah Kecamatan Narmada. “Kenapa disiapkan dua lahan, agar lebih muda nantinya dimanfaatkan oleh masyarakat. Misalnya kalau pasien yang meninggal ada di Gerung, kalau dimakamkan di Narmada akan cukup jauh. Jadi kita pertimbangkan kedekatan lokasi” jelasnya. Ia menambahkan, bahwa nantinya TPU ini bisa dimanfaatkan oleh semua pasien yang meninggal dunia, baik dari Kota Mataram maupun Kabupaten Lombok Barat.

Ditemui usai mendampingi jajaran Forkompinda melakukan pengecekan fasilitas hotel, Supardi, Direktur Klinik wisata medis Assyfa Al Halim Hotel Puri Bunga Senggigi menyampaikan kesiapan klinik dan hotel tersebut menjadi rumah sakit darurat covid-19. Ia mengatakan bahwa hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan pemilik hotel dan pengurus klinik. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dikes Lobar. ” Kami sebagai bagian dari Lombok Barat sangat siap membantu dan bekerjasama dalam penanganan covid19 di Lobar dan kami telah berkoordinasi untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya siap bekerjasama dalam penanganan covid19 terlebih hal ini menjadi arahan Bupati Lobar dalam rapat dengan jajaran Pemkab. Supardi mengatakan bahwa dari sisi sarana Prasarana tidak ada kendala dan pihaknya sudah sangat siap. Ia mengatakan bahwa jumlah kamar yang tersedia sebanyak 46 kamar dengan 66 tempat tidur. Jumlah karyawan sebanyak 15 orang, lima orang dokter dan perawat 8 orang, Bidan 4 orang dan Nakes. Adanya Penanganan pasien covid-19 ini jelas dia, tidak akan mengganggu penanganan pasien lain di klinik. Karena pelayanannya seperti di rumah sakit, dimana ada untuk pasien umum dan isolasi. Nantinya pasien covid-19 akan ditangani dan ditempatkan di hotel dengan suasana pemandangan wisata yang tenang sehingga diharapkan meningkatkan imun. Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan wisata medis. “Selain dirawat para pasien juga sekalian berwisata dengan menikmati pemandangan dan setiap pagi kami adakan senam untuk kebugaran pasien. ” Tutupnya.(Diskominfotik/Rf).

PEMDA GELAR SELEKSI CALON PENGURUS BAZNAS LOMBOK BARAT PERIODE 2021-2025.

Gerung, Diskominfotik – Pengurus BAZNAS Lombok Barat Periode 2016-2020 akan berakhir Agustus 2021 Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat lakukan penjaringan dan seleksi kompetensi Calon Pengurus BAZNAS Periode 2021-2025.

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan pengurus BAZNAS harus melalui tahapan, Penjaringan dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari pendaftaran Calon, Seleksi Administrasi dan seleksi kompetensi.

Sebanyak 18 orang yang lulus seleksi administrasi mengikuti seleksi kompetensi calon pengurus BAZNAS Kabupaten Lombok Barat periode 2021-2025

Sekretaris Daerah H. Baihaqi membuka secara resmi seleksi Calon Pengurus BAZNAS Kabupaten Lombok Barat periode 2021-2025 di ruang Umar Maya Kantor Bupati Lombok Barat Selasa 13/07/21.

Dalam Kesempatan tersebut H. Baihaqi menyampaikan bahwa seleksi ini dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur pengangkatan pimpinan BAZNAS khususnya kompetensi terkait dengan zakat karena  zakat ini juga di sana akan berbicara masalah zakat profesi,  juga tidak menutup peluang berbicara juga tentang zakat zakat lainnya zakat hasil pertanian dan sebagainya 

Pansel ini juga bertujuan untuk menggali Vision atau apa yang disebut dengan harapan-harapan Bagaimana manajemen zakat dalam rangka mempercepat akselerasi penyelesaian-penyelesaian kemiskinan pengangguran dan juga tempat-tempat fasilitas umum yang nanti zakat berkontribusi di situ untuk membangun dalam arti menawarkan solusi dalam manajemen zakat sehingga zakat ini nanti menjadi tepat sasaran dan berdaya guna untuk mensejahterakan masyarakat Lombok Barat.

“Dari hasil seleksi mereka akan terpilih sebanyak 5 orang, dari 5 orang yang terpilih itu nanti mereka akan melakukan musyawarah untuk mufakat Siapa yang ditentukan sebagai ketua oleh mereka  secara internal, untuk itu selanjutnya mereka akan bekerja sesuai dengan tugasnya  Bagaimana melaksanakan terkait dengan manajemen zakat untuk Lombok Barat.” Ungkapnya saat di wawancarai.

Lebih lanjut Baihaqi mengatakan “yang daftar 21 orang, lulus administrasi 18 orang untuk ikut seleksi kompetensi, di mana  yang hadir saat ini 17 orang , kita laksanakan seleksi ini tepat waktu, disiplin waktu, kita start jam 8 dan ada 2 tes yang dilakukan pertama deskriptif dalam bentuk pilihan ganda dan ada tes secara wawancara dengan membuat makalah yang dipaparkan untuk memperoleh gambaran dan di situ kita akan menggali terkait visinya tentang manajemen zakat yang seharusnya nanti diimplementasi di Kabupaten Lombok Barat.” Terangnya. (Diskominfotik/Fiyan/zul)

1 120 121 122 123 124 421