RATUSAN PERSONIL SATPOL PP LOBAR DISUNTIK VAKSIN COVID-19

Gerung, Diskominfotik-Ratusan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lombok Barat menjalani program vaksinasi Covid-19 Sinovac tahap ll dosis pertama.

Pelaksanaan vaksinasi kepada ratusan personil Satpol PP ini difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat yang digelar di Aula kantor Satpol PP Lobar, Senin (1/3/2021)

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Dinas Kesehatan Lombok Barat dr. H. Ahmad Taufiq Fathoni mengatakan, dalam vaksinasi tahap ll diperuntukkan kepada petugas pelayanan publik di Kabupaten Lombok Barat, ketersediaan vaksin sinovac berjumlah 4.900 dengan sasaran 2.900 orang, dan sasaran yang dimaksud yaitu pelayan publik seperti Satpol PP, TNI/Polri, ASN, OPD, dan Tokoh Agama sesuai dengan porsi,”terangnya.

“Memang menjadi perhatian kami yaitu pelayan publik yang harus 100 % divaksin”,ungkapnya.

Pelayanan publik yang pertama menerima vaksin pada tahap ll ini Satpol PP Lobar, namun karena persediaan vaksin masih kurang  Satpol PP belum bisa divaksin 100% sehingga untuk Satpol PP di alokasikan sekitar 60 % untuk saat ini.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Lombok Barat Bq. Yeni Ekawati menjelaskan, vaksinasi mulai dilaksanakan pada pukul 08.00 sesuai ketersediaan Vaksin Covid-19 Sinovac Satpol PP  baru mendapat jatah 100 vaksin, yang  tekhnisnya diatur oleh Dinas Kesehatan.

Menurut Yeni, pelaksanaan vaksinasi bagi anggota-anggotanya ini dipandang perlu dan harus, karena mereka termasuk orang-orang yang berada di garda terdepan sebagai petugas pelayanan publik dalam upaya pencegahan, pengawasan, pengendalian serta penegakan hukum protokol kesehatan di tengah masyarakat.

“Kami sering bertugas di lapangan bertemu dengan unsur masyarakat dan langsung berinteraksi masyarakat yang belum mentaati protokol kesehatan saat operasi yustusi pemakaian masker.” Ungkapnya.

Ia juga menghimbau, selama program vaksinasi belum tuntas di semua masyarakat, yang paling utama adalah masyarakat wajib menjalankan seluruh aktivitasnya  dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. tegasnya. (Diskominfotik/Angge).

BUPATI H.FAUZAN KHALID MENYERAHKAN SURAT KEPUTUSAN P3K KEPADA 125 ORANG TENAGA P3K DI KABUAPATEN LOMBOK BARAT

 

Gerung, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Lombok Barat H.Baehaqi dalam acara penyerahan surat keputusan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) yang di laksanakan di aula Kantor Bupati Lobar, Senin, (1/3/2021).

Penyerahan SK tersebut di serahkan langsung oleh Bupati Haji Fauzan Khalid, secara simbolis kepada 125 orang peserta, yang lulus seleksi tes P3K tahap pertama tahun 2019 lalu. Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat ini berharap, semoga peserta yang menerima SK pada hari ini nantinya bisa lebih berperan di tengah masyarakat untuk terus mengedukasi masyarakat terkait bagaimana cara menerapkan pola hidup sehat, terlebih dalam situasi, kondisi saat ini musim hujan dan pandemi covid 19, serta mendukung sepenuhnya semua program Pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Selain itu Bupati juga berharap agar yang lain dapat menyusul peserta yang saat ini tengah dilantik untuk mendapatkan kesejahteraan, lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama kepala BKDPSDM Lombok Barat, menyampaikan laporannya terkait jumlah peserta yang menerima SK Bupati, tercatat 124 peserta, yang telah memenuhi passing grade sesuai dengan Permenpan nomor 4 tahun 2019, untuk tenaga guru honorer K2, sebanya 75 orang, Penyuluh Pertanian sebanyak 49 orang, Adapun pengalihan salah satu peserta P3K, berdasarkan surat dari Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan No 800/ 1496/ Dekade/ 2019, tentang pengalihan status peserta P3K, tahap pertama tahun 2019 pada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dialihkan ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, atas nama Siti Badriah, sehingga total dari keseluruhan yang menerima SK pada hari ini sebanyak 125 orang. (Diskominfotik/Windi/Fery/YL)

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT MENGHIMBAU WARGANYA UNTUK TETAP WASPADA DENGAN CUACA EKSTREM.

Giri Menang, Diskominfotik; Pemkab Lombok Barat meminta masyarakat tetap waspada terhadap cuaca Ekstrim yang terjadi beberapa pekan ini, dan juga berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan di antaranya, tanah longsor, banjir, pohon tumbang dan angin kencang. Hal ini disampaikan oleh Dr H. Baehaqi Sekretaris Daerah Lombok Barat. Menurut Baehaqi dari rilis yang dikeluarkan oleh BMKG terlihat bahwa kawasan Nusa Tenggara Barat khususnya Lombok Barat berada pada level siaga. Menurut rilis tersebut disebutkan bahwa curah hujan di Lombok Barat tiga hari ke depan sejak Sabtu, 27 Februari 2021 akan mengalami hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang. Hal ini menurutnya perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat agar tidak terjadi hal hak yang tidak diinginkan. “Kami minta masyarakat tetap waspada pada cuaca ekstrim ini karena berpotensi menimbulkan tanah longsor, banjir, hingga pohon tumbang,” ujarnya dalam siaran persnya, Minggu, (28/02/2021).

Sementara itu dari rilis harian BMKG untuk hari minggu tanggal 28 Februari 2021 curah hujan di Lombok Barat berada pada level sedang hingga lebat dan dengan intensitas tinggi serta durasi yang cukup lama. Hal ini tentu perlu juga di waspadai agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Mantan Kepala Bappeda Lombok Barat ini mengatakan bahwa cuaca ekstrim ini tidak hanya terjadi di wilayah Lombok Barat dan NTB saja namun di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali. Hal ini seperti yang disaksikan bahwa cuaca ekstrim ini menyebabkan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami bencana seperti banjir dan tanah longsor.

“Cuaca ekstrim ini terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia dan kami harap masyarakat waspada terhadap dampak cuaca ekstrim ini,” ujarnya. Sementara itu, terkait dengan potensi longsor susulan di wilayah Senggigi dan banjir susulan di wilayah Labuhan Tereng, pihaknya meminta agar masyarakat juga waspada karena curah hujan yang tinggi ini berpotensi menyebabkan longsor susulan di wilayah tersebut. Hal ini karena sebelumnya akibat cuaca ekstrim dengan curah hujan yang tinggi dan durasi lama telah menyebabkan longsor di tiga titik tebing di wilayah Senggigi serta banjir bandang di wilayah Labuhan Tereng. “Cuaca ekstrim ini sulit diprediksi karena faktor alam, sehingga sesuai dengan himbauan BMKG bahwa curah hujan yang tinggi ini berpotensi menyebabkan longsor dan banjir sehingga kami minta semua pihak tetap waspada terhadap potensi terjadinya longsor susulan di wilayah Senggigi dan banjir susulan di wilayah Desa Labuhan Tereng dan wilayah lainnya di Lombok Barat,” ujarnya. Menurutnya Pemkab Lobar telah melakukan koordinasi dengan semua pihak dalam upaya penanggulangan dampak bencana sehingga dapat ditangani dengan baik dan cepat. (Diskominfotik Lobar)

BUPATI LOMBOK BARAT H. FAUZAN KHALID TERIMA KUNJUNGAN TIM SURVEY DHF KEMENKES RI

Giri Menang, Diskominfotik; Bupati Kabupaten Lombok Barat H.Fauzan Khalid didampingi Sekda Lombok Barat Dr.H.Baehaqi, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Drg.Hj.Ni.Made Ambaryati  menerima kunjungan Tim Survei Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dari Kementerian Kesehatan RI, bertempat di ruang Kerja Bupati, Rabu,25/2/2021.

Rombongan Kementerian Kesehatan yang di pimpin oleh Mat Izi, SKM, MPH,  ketua  Subkoordinator Substansi Arbovirosis Kemenkes RI, didampingi Epidemolog Kesehatan Ahli Madya dr. Meilina Farikha, M.Epid, Entomolog Kesehatan Madya Dra.Fitri Riyanti, M.Si,dan MPH, Epidemolog Ahli Madya Rubiyo, dan Kasi Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dr. Zainul Arifin.

Menurut Mat Izi Kehadirannya di kabupaten Lombok Barat dalam rangka asistensi terkait DBD, sejauh mana perkembangan Penyakit Demam Berdarah Dengour (DBD) dan langkah-langkah penanganannya.

“Penanganan penyakit DBD harus cepat dalam mendapatkan pelayanan jika sudah terjadi indikasi, agar tidak terlambat dalam penanganannya,” jelasnya.

Survey yang akan dilakukan dengan mengambil sampel super jentik diwilayah terdapatnya kasus meninggal dunia akibat DBD dengan mengambil sampel  200 meter dari jarak lokasi kasus  meninggalnya pasien DBD.

“Kami berharap semua OPD terkait bisa memfasilitasi Sosialisasi terkait dengan 5M untuk COVID-19 dan 3M untuk Kasus DBD agar dapat berjalan maksimal,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat selain ketat menangani pencegahan penyebaran COVID-19  juga konsen terhadap penanganan DBD lebih-lebih pada musim hujan sekarang ini.

Di setiap kesempatan selalu mengingatkan masyarakat  untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat serta disiplin dengan Protokol Kesehatan dan mewaspadai Demam Berdarah.

“Alhamdulillah, kami tetap mengontrol penanganan COVID-19 dan penyakit lain, salah satunya DBD,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut H. Fauzan Khalid juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Kemenkes RI yang telah meluangkan waktunya untuk hadir ke Kabupaten Lobar. Harapannya kegiatan ini bisa memberikan semangat bagi Pemkab untuk lebih menggerakkan masyarakat dalam berkehidupan sehat kedepannya.

“Saya berharap Kabupaten Lombok Barat  mendapatkan perhatian khusus dan support di setiap program dari berbagai kementerian termasuk Kemenkes RI,” harapnya. (Diskominfotik/Juan/YL)

POLDA NTB SOSIALISASI ASSESSMENT CENTER KE PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

Gerung, Diskominfotik; Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat yang diwakili Kepala Bagian Pembinaan Karir di Biro Sumber Daya Manusia Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat  AKBP Muhammad bersilaturahim Ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam rangka Sosialisasi Assesment Center Polda NTB .

Kedatangan  AKBP Muhammad beserta rombongan diterima oleh Asisten III Setda Lombok Barat H. Ilham bersama Kepala BKD PSDM Kabuapten Lombok Barat dan para Kepala Bidang BKDPSDM di Ruang Rapat Jayengrane Rabu 24/02/21.

AKBP Muhammad dalam paparannya menjelaskan bahwa Kepolisian Daerah Nusa Tenggara barat dalam pembinaan karir anggotanya melalui kegiatan Asessment di Asessment Center Polda NTB yang dikelola  oleh Bagian Pembinaan Karir pada Biro Sumber daya Manusia.

Assesment center Polda NTB memiliki fasilitas IT dan Asessor  yang memadai dalam menyelenggarakan assesment yang merupakan kebutuhan di era teknologi sekarang ini guna mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul.

“Assessment center merupakan metode untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menangani tanggung jawab dimasa mendatang dengan menggunakan kriteria kesuksesan dalam jabatan melalui beberapa simulasi atau alat ukur berdasarkan kompetensi jabatan Dan dilakukan oleh beberapa assesor.”  Papar mantan Kapolres Mataram ini.

Tujuan dari Silaturrahminya ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam menyelenggarakan Assesment.

Sementara itu Asisten III Setda Lombok Barat H. Ilham menyampaikan bahwa pemerintah daerah sedang giat-giatnya mengupayakan keterpaduan antara kualifikasi pendidikan aparatur menuju kepada kinerja yang diharapkan di dalam suatu posisi jabatan secara umum yang disebut dengan istilah Merid di dalam pembinaan kepegawaian.

Di dalam system Merid yang dibangun diharapkan bisa memposisikan para ASN di posisi jabatan yang diperuntukkan akan tepat Dan diharapkan para Aparat bisa bekerja dengan lebih professional. (Diskominfotik/ria/fery).

TENAGA KESAHATAN DI KABUPATEN LOMBOK BARAT SUDAH 100% DIVAKSIN

Batulayar, Diskominfotik –  Bupati Kabupaten Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) drg. Ni Made Ambaryati menggelar rapat koordinasi bersama seluruh Kepala Puskesmas se-Lobar terkait penanganan COVID-19 di Wilayah Lobar.

Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan Lobar Arief Suryawirawan, dan Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular dr. Ahmad Taufiq Fatoni di Aula B Kantor Dikes, Gerung, Lobar, Rabu (24/2/2021).

Rapat yang dipimpin Bupati ini memfokuskan penanganan kasus COVID-19 dan pelaksanaan vaksin harus tetap berjalan dengan tidak mengindahkan kasus DBD dikarenakan musim hujan yang tidak menentu.

‘’Saat ini masyarakat pada umumnya, bahkan kita semua sedang berada di titik jenuh akibat pandemi yang tak berkesudahan, banyak masyarakat juga sudah mulai mengabaikan protokol kesehatan dan menganggap COVID-19 sebagai hal biasa,’’ tutur Bupati.

Dalam mengantisipasi lonjakan tersebut, Bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bekerja sama melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19 ini di tengah masyarakat. Salah satunya dengan mengedukasi kembali masyarakat agar lebih disiplin dalam menaati protokol kesehatan dan saat ini sudah beradaftasi yang dulunya 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan Dengan Sabun) menjadi 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan, Membatasi Mobilitas dan Interaksi).

Dalam kesempatan tersebut, dr. Ahmad Taufik Fatoni, Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular, menjelaskan bahwa penanganan Covid akan menggunakan  Rafid Antigen, dan mengenai mengapa Lobar belum bisa ke zona kuning atau hijau ini dikarenakan adanya kendala pada sistem pelaporan auto record data serta para pasien positif Covid tidak hanya dirawat di rumah sakit yang ada di Lobar, melainkan berada di rumah sakit lain atau rumah sakit di luar Lombok Barat yakni Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Universitas Mataram, Rumah Sakit Kota Mataram, dan Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, ini yang menyebabkan tidak maksimalnya pendataan pasien yang terkonfirmasi positif.

Terkait untuk vaksinasi tahap kedua untuk pelayanan publik akan dilakukan persiapan vaksinasi yang akan segera dilakukan, mengingat jumlah pendaftar mencapai 10.000 jiwa, akan tetapi jatah Lobar hanya 2.971. Nantinya jumlah ini akan dibagi  dan dipersentasikan sekian persen sesuai dengan kebutuhan. Untuk diketahui juga tenaga kesehatan yang ada di Lobar 100% sudah divaksin.

‘’Ini salah satu upaya Pemerintah Daerah Lobar untuk menyadarkan kembali masyarakat dan meningkatkan kembali kepedulian masyarakat terhadap kedisiplinan protokol kesehatan.  Kita juga perlu memberitahukan kembali bahwa COVID-19 bukanlah aib. Oleh karena itu satuan gugus tugas akan terus melakukan tracking dan melaksanakan Instruksi Mendagri ataupun Kapolri dalam menekan angka penambahan kasus COVID-19 di kabupaten kita,’’ tandasnya. (Diskominfotik/Fiyan/YL)

BUPATI LOMBOK BARAT H. FAUZAN KHALID KUKUHKAN PENGURUS FKLKS KABUAPTEN LOMBOK BARAT

Kediri Diskominfotik, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid Kukuhkan pengurus Forum Komunikali Lembaga Kesejahteraan Sosial Kabupaten Lombok Barat masa bhakti 2021-2024 di Lesehan Dian Kedir, Rabu, 24/02/21.

FKLKS ini merupakan lembaga tempat berkumpul, berkoordinasi dan berkomonunikasi lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang Kesejahteraan Sosial dalam rangka menyamakan persepsi dan gerak langkah dalam pengelolaan Lembaga Sosial di kabupaten Lombok Barat

Pengurus Forum dikukuhkan berdasarkan SK Bupati Lombok Barat No. 285-461-Dinsos/Lobok Barat/2021 tanggal 17 Februari 2021.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dalam sambutannya mengatakan Forum merupakan semacam tempat untuk berkumpul, berkoordianasi, untuk menyamakan persepsi antar lembaga-lembaga yang bergerak dibidang kesejahteraan sosial.

Menurut Bupati agar gerak langkah yang harus dilakukan agar forum ini bisa berjalan dan berkembang dengan baik yang pertama adalah bagaimana membangun kepercayaan kepada masyarakat, sehingga masyarakat ikut bergerak membantu dalam mengembangkan lembaga ini, karena kepercayaan ini sangat penting. “contohnya saja kita ukur pada diri sendiri ketika kita mau nyumbang kita sulit sekali ikhlas jika yang kita sumbang itu lembaga yang kurang dipercayai.tetunya orang lain juga seperti itu, makanya syarat pertama adalah membangun kepercayaan.” Ungkap Fauzan.

Selain membangun Kepercayaan harus juga disertai dengan profesionalisme dan Proporsional,dalam pengelolaan. “ kalau kita sudah bisa membangun kepercayaan tetapi akan sulit juga kita meyakinkan orang kalau kita tidak mampu mengelola itu dengan baik dan transparan.” Lanjutnya

Sementara itu Ketua Umum Forum KLKS yang terpilih Ust Sahidudin, SHI dalam sambutannya mengatakan sesungguhnya keberadaan FKLKS ini sudah puluhan tahun berjalan, lembaga-lembaga yang tergabung sudah banyak diantaranya Forum Kesejahteraan Sosial Anak ditahun 2020 sebanyak  34 lembaga se Lombok Barat dan di tahun 2021 ini bertamabh 8, dan 80% diantaranya sudah terakreditasi, kemudian LKS LU (Lembaga Kesejahteraan Sosial lanjut Usia) ada 21 lembaga, LKSPD (Lembaga Kesejahteraan Sosial Pendampingan Disabilitas) sebanyak 12 Lembaga, LAPZA (Lembaga anti Phsykotropika dan Zat Adktif) baru 1 lembaga dan rencananya akan mengembangkan Lembaga yang menaungi Buruh Migran dan Exs Napi.(Diskominfotik/Fiyan/Yani)

BUPATI LOMBOK BARAT BERSILATURAHIM DENGAN KEPALA PUSKESMAS SE KABUPATEN LOMBOK BARAT

Gerung, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar salam rangka silaturahmi dengan kepala puskesmas se Lobar di Aula Kantor Dinas Kesehatan Lobar, Gerung, Rabu (24/2/2021).

Kunjungan kerja yang dilakukan oleh orang nomor satu di Lombok Barat ini untuk mengetahui kondisi pelayanan kesehatan dan penanganan pandemi COVID-19 di Lobar. Dalam kunjungan tersebut, Bupati Lobar  didampingi oleh Kepala Dikes Kabupaten Lobar drg. Ni Made Ambaryati dan Sekretaris Dikes Arief Suryawirawan.

Dalam kunjungannya Bupati berdialog dengan kepala puskesmas se Lobar dan ingin mendengarkan kesiapan tentang vaksinasi, karna Bupati sebelumnya mendapat informasi bahwa vaksin yang kita peroleh itu tidak terbatas. Akan tetapi pada kenyataannya vaksin yang datang kurang dari 3.000 vaksin. Bupati menghimbau kepada Kepala Dikes untuk menghitung waktu yang di butuhkan, sarana prasarana dan tenaga medis yang di butuhkan untuk vaksinasi dan juga Jangan sampai kita mengabaikan masalah demam berdarah karena kita terlalu fokus kepada COVID- 19.

Bupati menyampaikan, “Dengan adanya COVID- 19, tugas dan tanggung jawab lain tidak boleh di abaikan. Salah satu kelemahan kita terkait COVID- 19 di Lobar ini adalah tidak melaporkan yang positif maupun yg sudah sembuh, masih banyak yang tidak terdata.” Ujarnya.

“Di Lobar ini tingkat kematiannya rendah, tetapi terlihat tinggi karena banyak yang tidak di laporkan yang terkonfirmasi positif maupun yang sudah sembuh. Apabila seandainya nanti ketika dilakukan tes antigen dan dianggap positif, maka tidak akan dibawa ke rumah sakit tetapi akan di minta untuk  karantina mandiri. Bupati berharap kita dapat memberikan pemahaman bahwa COVID- 19 ini berbahaya tapi dapat di kendalikan dengan cara kita mematuhi protokol COVID- 19 yang sudah di ditetapkan oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat,” Tambahnya.

Setelah itu, Bupati bersama Kepala Puskesmas se Lobar, berkomitmen untuk  peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di masing-masing Puskesmas. Dalam pertemuan ini, Bupati menegaskan bahwa tidak perlu melakukan study banding keluar daerah untuk pelayanan kesehatan, kita bisa melakukan studi banding antar puskesmas dengan cara mengadopsi hal-hal yang baik yang ada pada puskesmas yang satu dengan lainnya.

Pada kesempatan ini, Bupati juga berpesan kepada seluruh Kepala Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Lobar untuk memasang cctv di setiap puskesmas maupun rumah sakit yang ada di Lobar agar dapat melakukan monitoring dalam pengamanan lingkungan sekitarnya dan terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan.

“Kondisi sekarang orang lebih percaya media sosial dari pada menanyakan langsung kebenaran yang ada atau mencari sumber terpercaya dahulu sebelum melakukan penilaian. Bertahun tahun kita bekerja dengan baik akan hilang dengan satu kesalahan yang dilakukan. Bupati menghimbau Apa bila ada insiden agar cepat di selesaikan baik masalah internal maupun eksternal,” pungkasnya. Diskominfotik/Fiyan/YL

RAPAT ANGGOTA TAHUNAN KOPERASI “PATUT PATUH PATJU” TAHUN BUKU 2020

Gerung, Diskominfotik-Menutup Tahun Buku 2020 Koperasi “ Patut Patuh Patju” Lombok Barat Gelar Rapat Anggota Tahunan di Aula Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu, 24/02/2020

Rapat Anggota Tahunan Koperasi Patut Patuh Patju  tahun buku 2020 ini agak berbeda dengan Rapat Tahunan sebelumnya, karena kondisi Pandemi Covid-19 peserta rapat dibatasi dengan menghadirkan perwakilan dengan kesepakatan bersama.

Ikut hadir dalam acara tersebut Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat H. Baihaqi,  Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Barat Fajar Taufiq, dan ketua PKPRI Lombok Barat serta seluruh  pengurus dan perwakilan anggota Koperasi Republik Indonesia Patuh Patut Patju Kabupaten Lombok Barat.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Lombok Barat melantik pengurus baru Koperasi Republik Indonesia Patuh Patut Patju masa bakti Tahun 2021/2023, terpilih sebagai Ketua H.Mahyudin Mantan Asisten III Setda Lombok Barat, H.L Mazkunaidi selaku sekretaris dan Hj Sri Yuliana Hastuti selaku Bendahara serta Badan Pengawas di ketuai oleh H.Baehaqi dan , H.Joko Wiratno & Wahyu Kusnadi selaku Anggota.

Dalam sambutannya Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid menyampaikan harapan agar Koperasi Patut Patuh Patju mampu bersaing dengan koparsi lainnya dan dapat menjadi contoh bagi Koperasi Koperasi yang ada di Lombok Barat. Pemerintah Lombok Barat berupaya membantu membackup dalam  segala kebijakan yang ada tentunya berpihak kepada koperasi sendiri.”Bakcup dalam artian bukan  terkait pendanaan, jika pendanaan itu harus mandiri kita berupaya untuk membantu membacup terkait kebijakan” ujar Fauzan.

Lebih lanjut Bupati berharap Koperasi Patut Patuh Patju mampu menjadi koperasi ASN lingkup Lombok Barat yang mampu mensejahterakan anggotanya dengan menyediakan modal usaha dan dapat menyediakan ATK dan segala kebutuhan kegiatan di pemerintahan Lombok Barat. ”hal yang utama ditingkatkan ialah soliditas, lalu bagaimana bisa  menciptkan ide kreasi sehingga kemudian koperasi itu bisa tumbuh dengan baik”tutupnya (Diskominfotik/Dhio)

1 120 121 122 123 124 400