PEMDA LOBAR BERSAMA TNI-POLRI KEJAR TARGET VAKSINASI DI LOMBOK BARAT

Gerung, Dikominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bersama dengan jajaran TNI-POLRI, menyiapkan 20 Lokasi Vaksinasi di Lobar, kamis (9/9/2021).

Tidak tanggung-tanggung, di Wilayah Lobar, menargetkan sebanyak 6.952 dosis, yang dilakukan serentak di Kabupaten Lobar.

Target vaksinasi ini, merupakan hasil pertemuan Jajaran TNI-Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar yang digelar secara virtual siang tadi di Mapolres Lobar.

Pada kesempatan itu, Kapolres Lobar AKBP Bagus Satrio Wibowo mengatakan, “percepatan vaksinasi di Lobar, bagian dari target vaksinasi di NTB sebanyak 45.000 dosis. Hari Jumat, 10 September 2021 target vaksinasi di NTB sebanyak 45 ribu Dosis dan Kabupaten Lobar sebanyak 6.430 Dosis, sehingga diharapkan dapat mencapai target yang sudah ditentukan,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Lobar menegaskan, “setiap Forkompincam, Kepala Desa dan Bhabinkamtibmas sudah mulai bergerak untuk melakukan pendataan. Untuk memaksimalkan hasil, target harus bisa di upayakan selesai sebelum Jum’atan ,” pungkasnya.

Dalam target 6.430 Dosis vaksin, yang dilaksanakan secara serentak ini, Jumat,10 September 2021 ini tersebar di 18 titik di Lombok Barat.

Di antaranya Kecamatan Sekotong terdapat dua titik Desa Buwun Mas dan Pelangan.
Kemudian Kecamatan Lembar di Desa Lembar selatan dan SMK 1 Kelautan Lembar.
Selanjutnya Kecamatan Gerung di Desa Mesanggok dan Kebon Ayu.
Untuk, Wilayah Kecamatan Kuripan di SMA 1 Kuripan.
Sedangkan Wilayah Kecamatan Kediri di Desa Ombe Baru dan Desa Jagaraga Indah.
Kemudian di Wialayah Kecamatan Labuapi ada di SMA 1 Labuapi dan Ponpes Abrariah Terongtawah
Selain itu di Wilayah Kecamatan Batulayar di Kantor Desa Senggigi
Serta Wilayah Kecamatan Gunung Sari di Kantor Camat Gunung Sari
Untuk, wilayah Kecamatan Lingsar di antaranya di Desa Dasan Griya dan Tontoran/Gontoran
Terakhir Wilayah Kecamatan Narmada pada tiga titik yaitu Desa Lembuak, Presak dan Buwun Sejati.
Selain lokasi-lokasi yang telah disebutkan, terdapat lokasi lainnya di antaranya sea view Hotel Aruna Senggigi dan Lapas Kuripan.

“Sehingga, 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lobar, diharapkan dapat mencapai sesuai dengan target-target yang telah ditentukan,” harapnya.

Adapun target yang ditentukan pada setiap kecamatan di antaranya Kecamatan Sekotong, Kecamatan Lembar, Kecamatan Gerung, Kecamatan Kediri, Kecamatan Labuapi dan Kecamatan Lingsar masing-masing 600 Vaksinasi.
Sedangkan Kecamatan Kuripan dan Batulayar masing-masing menargetkan 300 Vaksinasi.
Lalu, Kecamatan Gunungsari dan Narmada masing-masing dengan target 900 Vaksinasi.

“Selain target per kecamatan, ada tambahan target lainnya, di antaranya Hotel Aruna Senggigi sebanyak 600 dosis dan Lapas kuripan sebanyak 352 dosis,” pungkasnya.

Untuk mencapai target ini, Kabupaten Lobar akan mengerahkan vaksinator TNI-Polri dan Pemda Lobar sebanyak 61 Tim. (Diskominfotik/YL)

TPS 3R MULE JATI DESA KURIPAN DIRESMIKAN BUPATI LOBAR.

Kuripan, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid meresmikan infrastruktur dan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Reuse Reduce Recycle (3R) di Dusun Karang Rumak Desa Kuripan Kecamatan Kuripan, Kamis (9/9/2021).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha BPPW NTB Sugeng Slamet yang mewakili Kepala Balai didampingi PPK Sanitasi BPPW NTB Lalu Wira Hariyadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lobar Budi Darmajaya, Camat Kuripan, Kepala Desa Kuripan, dan Ketua KSM Mule Jati Desa Kuripan, serta undangan lainnya.

Bupati Lombok Barat dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada KSM Mule Jati Desa Kuripan.

Pada prinsipnya pengelolaan sampah diarahkan pada konsep 3R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (daur ulang), dimana ini merupakan salah satu upaya untuk menangani persoalan sampah di Kabupaten Lombok Barat.

“Problem sampah itu ada di ujung yaitu di masyarakat kita sendiri yang harus terus kita gerakkan. Melalui peningkatan peranan tokoh masyarakat, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) maupun Pemerintah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha BPPW NTB Sugeng Slamet mengatakan, kegiatan TPS 3R ini berada di empat Kabupaten di tujuh Desa yakni di Kabupaten Lombok Barat dua desa di Desa Montong Are dan Desa Gapuk. Kemudian di Kabupaten Lombok Utara dua desa, Kabupaten Sumbawa Barat dua desa dan Kabupaten Sumbawa satu desa.

“Pembangunan TPS 3R ini dengan anggaran Rp 600 juta untuk satu unit TPS 3R,” katanya.

Dia mengatakan, sangat mengapresiasi kepada Ketua KSM Mule Jati Desa Kuripan yang telah melaksanakan kegiatan konstruksi lebih cepat daripada rencananya. Dan di Kabupaten Lombok Barat kegiatan pembangunan TPS 3R lebih cepat dari jadwal yang sudah ditetapkan dengan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan baik secara fisik maupun secara administrasi.

Nantinya TPS 3R ini akan melayani 300 KK di Desa Kuripan, dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik agar tercipta lingkungan yang sehat dan baik bagi masyarakat.

“Kegiatan Pembangunan TPS 3R ini terus kita laksanakan ke depannya secara berkelanjutan dan pembangunan TPS 3R ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dengan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Secara garis besarnya bisa mengurangi timbunan sampah yang dilakukan pemilahan di TPS 3R dengan metode 3R Reduce  Reuse dan Recycle,” tutupnya. (Diskominfotik/Angge/Fyan)

PENGELOLA WISATA HARUS BERLOMBA MENJADI YANG TERBAIK DALAM PENYAJIAN WISATA

Batulayar, Diskominfotik – Guna menggairahkan kembali Pariwisata di Lombok Barat masing-masing pengelola Destinasi Wisata harus berlomba menjadi yang terbaik dalam penyajian wisata tanpa saling menjatuhkan.

Hal ini disampaikan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat membuka pelatihan Pemandu Wisata Budaya Outbond yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Lombok Barat di Hotel Puri Sharon Senggigi Rabu 08/09/21.

Pelatihan ini melibatkan lima penyedia jasa yang bergerak di bidang outbond dan 40 orang dari 20 Desa se Lombok Barat itu akan berlangsung selama tiga hari ke depan.

Menurut Fauzan kegiatan pelatihan Pemandu Wisata Budaya seperti ini sangat penting di adakan guna meningkatkan profesionalisme dalam memandu wisata.

“Kita sering merasa lemah dan tidak bagus sehingga kita merupakan bagian yang memberikan kontribusi terhadap ketidak bagusan itu,” katanya.

Pemerintah Daerah dengan segala kemampuannya akan memperhatikan sesuai dengan anggaran dan aturan yang ada,

Bupati berharap peserta pelatihan agar manfaatkan sebaik-baiknya kegiatan ini supaya nantinya dapat diterapkan di Desa masing-masing, sehingga semua maju.

“Pemandu outbond dapat memberikan inspirasi bagi wisata outbond yang dikelola masing-masing,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata H.Saepul Ahkam mengatakan kegiatan pelatihan outbond ini merupakan upaya Dinas Pariwisata untuk memperkaya atraksi kepariwisataan di destinasi – destinasi wisata yang ada di Lombok Barat.

“Penciptaan atraksi yang berbasis alam dengan tidak melupakan basis kultur budaya di tempat masing-masing Desa itu menjadi modal utama.” Ungkapnya.

Ahkam menambahkan melalui pelatihan ini nantinya bukan hanya menyajikan atraksi permainan saja namun bagaimana menayangkan khazanah sosial budaya yang dimiliki desa-desa yang ada di Lombok Barat.

“Etnitas mereka itulah yang fundamental yang kita jual,” katanya.

Menurut Ahkam dari 60 desa wisata yang ada di Kabupaten Lombok Barat Dinas Pariwisata sudah melakukan pemetaan dan melakukan pendampingan bahkan sudah mengarah pada pendampingan potensi, dan mengupayakan semua dapat berkembang.

“Dari 60 desa wisata ada 20 yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata outbond,” terangnya. (Diskominfotik, sumber: dedy/prokopi)

BUPATI H FAUZAN KHALID TERIMA KUNJUNGAN PT PERTAMINA DAN PT. HISWANA MIGAS NTB.

Gerung, Diskominfotik – PT Pertamina dan Hiswana Migas NTB silaturrahim ke Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Rombongan PT. Pertamina dan Hiswana Migas NTB yang terdiri dari Sales area manager retail NTB Mahfud Nadyo Hantoro, Sales Branch Manager Lombok Aria Aditia, DPC Hiswana  Migas l Komang Mahendra Gandhi, serta Rekanan Pertamina H.Suherman diterima langsung oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, didamping oleh Sekretaris Daerah H. Baihaqi di ruang Kerja Bupati Rabu 08/09/21.

Kunjungan Silaturrahim ini bertujuan untuk pengajuan kerjasama dengan Pemerintah Daerah terkait dengan program baru Pertamina yaitu Program Langit Biru yang merupakan program untuk mengajak  masyarakat menggunakan Bahan Bakar Minyak(BBM) yang ramah lingkungan, diharapkan para pengendara bisa mengisi BBM sesuai dengan spesifikasinya.

Sales Branch Manager Retail NTB Mahfud Nadyo Hantoro mengatakan Program yang Langit Biru serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. “Pertashop atau Pertamina shop merupakan outlet penjualan Pertamina bersekala tertentu yang disiapkan untuk melayani  kebutuhan konsumsi BBM non subsidi, LPG non subsidi dan produk retail Pertamina lainnya.” Ungkapnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut baik program Pertamina yang tujuannya untuk menggunakan BBM yang ramah lingkungan.

Bupati menyarankan agar di buatkan MOU antara Pemerintah Daerah dengan PT. Pertamina nantinya BBM bagi ASN di Lombok Barat agar menggunakan Bahan Bakar yang ramah lingkungan.

Senada dengan Bupati, Sekretaris Daerah H. Baihaqi mengatakan bahwa Program yang ditawarkan PT. Pertamina memiliki dampak positif di masyarakat dan ASN. “ini bisa dilaksanakan dengan Bekerja sama dengan Koperasi Tripat.” Tambahnya. (Diskominfotik/Ria/dea).

LOMBOK BARAT GELAR VAKSINASI UNTUK PELAJAR

Gunungsari, Diskominfotik- Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus bergerak lakukan vaksinasi guna mempercepat target untuk bisa menciptakan herd imunity atau kekebalan kelompok  di tengah masyarakat dari paparan covid-19.

Setelah melounching vaksinasi ibu hamil di Rumah Sakit Awet Muda Narmada kemarin, kali ini sasarannya adalah para pelajar yang dilaksanakan di SMAN Gunungsari Lombok Barat, Rabu 08/09/21.

Pelaksanaan Vaksinasi untuk pelajar dipantau langsung oleh Asisten I, H. Agus Gunawan bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat Hj. Ni Made Ambaryati dan di dampingi oleh Camat Gunungsari bersama Kepala Sekolah SMAN Gunungsari.

Kegiatan ini akan terus di lakukan untuk mempercepat target vaksinasi yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat yaitu 70 % di akhir 2021. Antusiasme para siswa untuk vaksinasi patut diapresiasi, belum semua pelajar SMAN 1 Gunungsari dapat di vaksin karena Dinas kesehatan Lombok Barat menyiapkan 200 dosis vaksin untuk hari ini sementara jumlah siswa SMAN 1 Gunungsari sebanyak 933 orang.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Hj. Ni Made Ambaryati berpesan kepada seluruh siswa yang sudah divaksin maupun yang belum untuk tetap menjaga protokol Kesehatan.

“ Vaksinasi merupakan langkah untuk mencegah terjadinya dampak buruk dari covid-19 untuk itu kepada adik-adik pelajar baik yang sudah divaksin maupun yang belum agar tetap menjaga protokol Kesehatan demi kebaikan kita bersama.” Ungkapnya. (Diskominfotik/Fiyan/Juan)

DEKRANASDA LOMBOK BARAT LAKUKAN PEMBINAAN KE IKM DI KECAMATAN LEMBAR

Lembar,Diskominfotik- Kunjungan Ketua Dekranasda Lombok Barat bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat, Rabu, 8 september 2021, ke Kube Damai Sejahtera Desa Mareje Timur Kecamatan Lembar, bertujuan memberikan pembinaan sekaligus mengevaluasi progres yang dicapai oleh kube tersebut. Ketua Dekranasda Lobar Ibu Hajjah Khaeratun Fauzan Khalid yang juga sebagai ketua PKK Kab.Lobar sangat konsern pada Industri Kecil Menengah (IKM ) tenun gedogan yang berbasis kerajinan lokal dan saat ini sedang berkembang  di masyarakat. Khaeratun berpesan agar IKM Damai Sejahtera lebih meningkatkan kualitas tenunnya, terutama penggunaan pewarna lokal yang alami yang bisa dibuat dari tumbuh-tumbuhan sehingga dapat meningkatkan omset penjualan.
Senada dengan itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab Lombok Barat, Drs.H.Sabidin,M.pd. yang juga sebagai ketua harian Dekranasda Lombok Barat mengungkapkan bahwa IKM harus banyak membuat inovasi sehingga dapat meningkatkan omset, IKM harus bisa mengikuti perkembangan zaman dan permintaan pasar.
“Disamping harus berinovasi  IKM juga hendaknya dapat mempertahankan  kualitas hasil produksinya dan menunjukkan kekhasan produk lokal yang dapat membuat pembeli tertarik dan terpikat untuk membeli karena keunikan hasil produksinya. Strategi inilah yang dikenal dengan blue ocean strategy yang dikembangkan oleh Disprindag Lobar saat ini,” Pungkasnya. (Diskominfotik/Hld).

LOMBOK BARAT KABUPATEN PERTAMA DI NTB LAKUKAN VAKSIN IBU HAMIL

Narmada Diskominfotik – Penelitian terhadap vaksin terus dilaksanakan guna memastikan keamanan vaksinasi terutama untuk ibu hamil, dari hasil pengkajian ibu hamil diatas 13 minggu aman untuk divaksin untuk itu dilakukan vaksinasi covid-19 untuk ibu hamil.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah saat meninjau Vaksinasi untuk ibu hamil di Rumah Sakit Awet Muda Narmada Selasa 7/09/21.

Hj. Siti Rohmi Djalilah didampingi Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyaksikan animo masyarakat untuk lakukan vaksin. ” Target vaksin  hari ini 86 orang ibu hamil melihat animo masuarakat mudah-mudahan bisa terlampaui.” Ungkapnya.

Lombok Barat merupakan Kabupaten pertama di NTB yang lakukan vaksinasi untuk ibu hamil dan target NTB adalah 5000 orang ibu hamil dan akan dilakukan serentak di 10 Kabupaten/Kota.

“Kabupaten Lombok Barat yang pertama lakukan vaksin untuk ibu hamil, animo masyarakat untuk vaksin sudah bagus dan nanti akan kita lakukan serentak di 10 Kabupaten/Kota di NTB dalam jumlah besar karena target Vaksin ibu hamil di NTB sebanyak 5000 orang insya Allah akan terpenuhi.” Terangnya.

Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengatakan Kabupaten Lombok Barat terus bergerak melakukan vaksinasi termasuk juga untuk vaksinasi ibu hamil dan Meminta kepada Kadis Kesehatan untuk mendekatkan pelayanan vaksinasi kepada ibu hamil.

“Petugas nakes yang datang langsung ke desa, nanti ibu-ibu hamil itu dimobilisasi ke kantor desa supaya lebih dekat pelayanannya.” Katanya.

Bupati optimis tingkat capaian vaksinasi di Lombok Barat meningkat melihat antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin dengan demikian herd immunity atau kekebalan kelompok di tengah-tengah masyarakat dapat tercipta.

” Besok rencananya kita akan melounching vaksinasi untuk pelajar di SMAN Gunungsari.” Ungkapnya.

Seusai meninjau vaksinasi ibu hamil di Rumah Sakti Awet Muda, Bupati dan Wakil Gubernur meninjau vaksinasi bagi masyarakat di Desa Nyurlembang dan vaksinasi di Pusat Rekreasi Masyarakat Desa Sesaot.

Direktur Rumah Sakit Awet Muda Narmada dr. Aan Putra Suryanantha saat diwawancarai mengatakan Rumah Sakit Awet Muda siap melayani vaksinasi ibu hamil berapapun ditargetkan oleh Dinas Kesehatan karena RSAM hanya melakukan pelayanan.

Mengenai keamanan secara medis vaksin untuk ibu hamil dr. Aan mengatakan “Pemerintah Pusat pasti sudah melakukan pengkajian dan penelitian secara mendalam terhadap resiko vaksin untuk ibu hamil, sudah dinyatakan aman makanya kita diperintah untuk melakukan vaksinasi bagi ibu hamil.” Terangnya.

Senada dengan dr. Aan perwakilan BKKBN Sam’an yang hadir pada saat itu ketika diwawancarai mengatakan efeksamping vaksinasi untuk ibu hamil sama saja dengan yang tidak hamil atau masyarakat yang lain, karena menggunakan vaksin yang sama vaksi Sinvovac. “Jadi tidak ada beda antara yang hamil dan tidak hamil efeknya sama tergantung kondisi fisik masing-masing.” Ungkapnya.

GEMPUR ROKOK ILEGAL, SATPOL PP LOBAR GELAR SOSIALISASI PEMBERANTASAN CUKAI ROKOK ILEGAL.

Kediri, Diskominfotik-Dalam rangka menekan peredaran rokok ilegal Satpol PP Lombok Barat (Lobar) bekerjasama dengan Direktorat Bea dan Cukai Mataram menggelar sosialisasi pemberantasan cukai rokok ilegal di Desa Gelogor Kecamatan Kediri, Senin (6/9/2021).

Turut hadir dalam sosialisasi tersebut, Sekretaris Satpol PP Lobar I Ketut Rauh, Kepala Bidang Penegak Perda Satpol PP Lobar Zuhandi Bahari, perwakilan Bea Cukai Mataram sebagai pemateri, dan para peserta sosialisasi.

Sekretaris Satpol PP Lobar I Ketut Rauh menyampaikan, melalui sosialisasi ini diharapkan akan meningkatkan sinergi dan koordinasi antara Bea Cukai dan pemerintah Daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ketentuan di bidang cukai khususnya rokok ilegal, sehingga masyarakat terhindar dari bahaya rokok ilegal.

“Sosialisasi yang kami lakukan ini sebagai salah satu bentuk nyata kami untuk terus berusaha menggempur peredaran rokok ilegal dengan mengedukasi masyarakat terhadap bahaya yang ditimbulkan apabila  mengkonsumsi atau bahkan menjual rokok ilegal, sehingga harapannya peredaran rokok ilegal bisa menurun atau bahkan sudah tidak ada lagi,” terangnya.

Sebagai bentuk dukungan pemberantasan rokok ilegal, Satpol PP Lobar bekerjasama dengan Instansi terkait di Jajaran Pemda Lobar dan dengan dukungan dari Bea Cukai Mataram mengadakan sosialisasi gempur rokok ilegal di seluruh kecamatan wilayah Kabupaten Lombok Barat yang dilaksanakan dari bulan Juli 2021.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut Bea Cukai Mataram menyampaikan ketentuan cukai kepada masyarakat, antara lain pengertian cukai, sejarah, izin, tujuan pengawasan di bidang cukai, bahaya dan ciri rokok ilegal serta manfaat DBHCHT.

Selain ketentuan-ketentuan yang bersifat normatif juga disampaikan materi-materi yang bersifat teknis guna memberikan pemahaman secara mendalam, informasi tentang dampak hukum ataupun sanksi administrasi bila memperjual belikan rokok yang tidak bertanda khusus yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. (Diskominfotik/Angge/Ivan Rasidin)

BEM UNRAM AKAN GELAR KAMPUNG KREASI DI DESA PAKUAN KECAMATAN NARMADA.

Gerung, Diskominfotik. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNRAM akan menggelar Kampung Kreasi di Desa Pakuan Kecamatan Narmada dengan mengangkat Tema “Ekonomi Kreatif dan Pendidikan”

Hal ini disampaikan BEM Unram saat audensi dengan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di ruang kerja Bupati Senin 6/09/21.

Perwakilan BEM Unram yang dipimpin oleh Khaerul Muamalah diterima langsung oleh Bupati dan di dampingi oleh Asisten I Agus Gunawan, Kepala Dinas Sosial Lalu Martajaya, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Nasrun.

Nurfadila menjelaskan Kondisi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya sangat berdampak pada menurunnya Ekonomi masyarakat dan kualitas Pendidikan mendorong BEM Unram berkiprah menggelar kampung kreasi dengan mengangkat tema Ekonomi kreatif dan Pendidikan.

“Program Kegiatan ini merupakan yang ketiga, yang pertama kami lakukan di Kabupaten Lombok Tengah dan yang kedua di Kabupaten Lombok Timur.” Ungkapnya.

Menurut Nurfadila Desa Pakuan dipilih sebagai tempat penyelenggaraan karena Desa Pakuan kaya akan sumber daya alam yang tak kenal musim untuk bisa dikembangkan dan BEM Unram bisa memunculkan kreativitas masyarakat untuk membangkitkan perekonomian di Desa sedangkan dalam bidang Pendidikan  BEM Unram berusaha untuk meningkatkan literasi, dan mengajarkan buta aksara.

“Kami berencana untuk membuat pojok baca di setiap dusun untuk membantu agar anak-anak di Desa Pakuan lebih banyak waktu untuk belajar, karena minimnya waktu belajar mereka di sekolah untuk meningkatkan literasinya, Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), memanfaatkan bank sampah di masing-masing sekolah dan mengajar buta aksara termasuk juga sosialisasi pencegahan pernikahan dini.” Jelasnya.

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut baik program kegiatan yang dilaksanakan BEM Unram ini.

“Ini program yang luar biasa yang dilakukan adik-adik dari BEM Unram, sebagai bentuk pengabdian langsung ke masyarakat.” Ungkapnya.

Bupati minta adik-adik mahasiswa BEM UNRAM untuk melanjutkan komunikasi kepada Dinas-Dinas yang berkaitan agar program tersebut agar dapat terlaksana dengan lancar serta mengajak sekolah dasar yang ada di Pakuan untuk ikut bergabung dan membantu program tersebut.

“ Tolong adik-adik mahasiswa BEM Unram untuk memberikan pelatihan kepada UMKM yang ada di Desa Pakuan untuk selalu berinovasi dan memanfaatkan media sosial sebagai salah satu cara dalam mempromosikan produk atau usaha yang dimiliki apalagi di tengah pandemi saat ini.” Harapnya. (Diskominfotik/Dhea).

PELAJAR DI LOBAR BERHARAP SEMUA DAPAT VAKSIN AGAR SEGERA MENGIKUTI PEMBELAJARAN TATAP MUKA

Narmada, Diskominfotik – Kerja sama Pemda Lobar dengan Tim Batalyon Vaksinator Rumah Sakit Angkatan Darat (RS AD) laksanakan vaksinasi Tahap ke 2 di dua wilayah di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yakni wilayah Kecamatan Lingsar dan Narmada Sabtu (4/9/2021).

Kegiatan vaksinasi ini dipimpin Lettu Ckm Asmawi dari Tim RS AD, dibantu oleh Tim Kesehatan dari Rumah Sakit Awet Muda Narmada dan Puskesmas Sedau dengan target sasaran 800 orang/dosis, dibagi dalam 2 Tim.

Tim Nakes dari RS Awet Muda jumlah 10 orang dipimpin H. Isnaini Jauhari dan di bantu oleh Tim Batalyon Vaksinator RS AD, dilaksanakan di tenda halaman kantor Desa Golong dan Tim Nakes dari Puskesmas Sedau jumlah 10 orang dipimpin langsung NS Junaedi berlokasi di Gedung Keserasian Sosial Desa Golong yang dibantu oleh Tim dari Koramil 1606 – 08/Narmada.

Dandim 1606/Mataram Kolonel Arm Gunawan didampingi Camat Narmada Ahmad Busyairi, Camat Lingsar Marzuki, Danramil 1606-08/Narmada Lettu Inf Ahmad Tauqid, Kades Golong H.M Zainuddin, Kepala Puskesmas (Kapus) Sedau NS Junaedi, Kasat Binmas Polsek Narmada Iptu I Wayan Wiana, Babinsa Desa Golong Sertu Muliyanto, Babhinkamtibmas Bripka Ida Bagus Rai, dan Kadus se Desa Golong.

Dalam kesempatan tersebut Dandim 1606/Mataram yang langsung memantau kegiatan di dua lokasi tersebut mengatakan, “Alhamdulillah, semua berjalan dengan aman dan lancar, kita lihat antusiasme masyarakat baik remaja, dewasa, orang tua, dan lanjut usia sudah mengerti dan paham pentingnya vaksinasi tersebut,” tuturnya.

Ia juga menambahkan, untuk menghindari terjadinya penumpukan dalam mengantri giliran, dan tetap menjaga protokol kesehatan, agar masing-masing Babinsa, Babinkamtibmas serta para Kepala Dusun mengkoordinir.

“Kita sudah belajar dari sebelumnya di mana untuk mengurai penumpukan massa saat pelaksanaan vaksinasi ini, sehingga masyarakat yang hendak disuntik vaksin tidak lagi menunggu antrian lama, seperti yang kita lihat saat ini biasanya terjadi penumpukan, tapi dalam dua jam pelaksanaannya sudah bisa melayani lebih dari ratusan orang.”  Tambahnya.

Kegiatan vaksinasi masal ini diikuti juga oleh beberapa orang pelajar salah satu di antaranya Putu Aprilia (12 tahun) siswa SMP N 1 Narmada saat observasi seusai disuntik vaksin berharap semua pelajar mendapat vaksinasi agar segara bisa mengikuti pelajaran Tatap Muka serta berkumpul kembali Bersama teman-temannya disekolah, “Disuntik vaksin tidak sakit rasanya seperti digigit semut.” Jelasnya.

Aprilia berpesan, kepada teman-temannya yang belum di suntik vaksin COVID-19 agar segera ke tempat vaksinasi baik di puskesmas, atau tempat vaksinasi masal di tempat masing-masing, agar segera bisa berkumpul kembali disekolah belajar secara tatap muka sebagaimana biasa,  “Disuntik Vaksin COVID-19, aman dan tidak sakit, semoga teman-teman semua mau di vaksin agar kita cepat masuk sekolah dan belajar bersama,” pesannya. (Diskominfotik/YL).

1 120 121 122 123 124 430