Gempa NTT 7,4 SR, Pemkab Lobar Minta Masyarakat Pesisir Tidak Panik

Giri Menang, Diskominfotik – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat meminta masyarakat pesisir lobar tidak panik akibat gempa bumi 7,4 SR yang berpusat di Nusa Tenggara Timur (NTT). Gempa bumi dengan kedalaman 12 Km tersebut berpusat di laut tepatnya 112 km Barat Laut Larantuka NTT. Akibat gempa yang terjadi pukul10:20 WIB, BMKG telah mengeluarakan peringatan dini tsunami untuk sejumlah wilayah di Maluku, NTB, NTT SULSEL dan SULTRA. Ahad Legiarto, Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Lombok Barat meminta masyarakat di pesisir Lombok Barat untuk tidak panik atas informasi gempa dan peringatan dini tsunami. Hal ini karena peringatan dini tsunami untuk wilayah NTB berlaku untuk wilayah Bima dan Dompu.

Hal tersebut disampaikan Ahad Legiarto di ruang pemantau Gempa Lombok Barat di Giri Menang Gerung, Selasa, 14 Desember 2021 beberapa saat setelah BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk beberapa wilayah di Indonesia. Menurutnya masyarakat di pesisir lobar tidak perlu panik namun ia meminta semua masyarakat tetap waspada. Hal ini karena hingga saat ini gempa susulan terus berlangsung. “Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak panik dengan peringatan dini tsunami dari BMKG dimana NTB juga masuk didalamnya. Namun kami minta kepada semua pihak tetap waspada terhadap berbagai potensi bencana yang ada” ujarnya.

Lebih lanjut Ahad Legiarto mengatakan bahwa gempa NTT dengan kekuatan 7,4 SR tidak berdampak untuk wilayah Lombok Barat. Tidak ada bangunan yang rusak akibat gempa tersebut. Namun demikian Ahad meminta semua masyarakat untuk tetap waspada terhadap semua potensi bencana yang terjadi di wilayah Lombok Barat. Hal ini mengingat BMKG telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Lombok Barat dan sekitarnya akibat badai la nina. “BMKG memperkirakan curah hujan akan tinggi pertengahan desember 2021 hingga awal januari 2022. Hal ini akibat dampak badai la nina. Karenanya kami meminta kepada semua pihak untuk tetap waspada terhadap potensi bencana” ujarnya. (Diskominfotik/Bid.Ikp)

QRIS Sebagai Sarana Pembayaran Non-Tunai di Pasar Narmada diresmikan Bupati

Narmada, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat Resmikan QRIS Sebagai Sarana Pembayaran Non-Tunai di Pasar Narmada. Senin (13/12/2021).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Heru Saptaji, Kepala Cabang BNI 46 Kota Mataram Eni Sujiati, Kepala Bapenda Lombok Barat Suparlan, Kepala Bappeda Lombok Barat H. Ahmad Saikhu, Para Asisten Daerah Lombok Barat, Forkopimda Lombok Barat, tokoh agama serta tokoh masyarakat.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. NTB Heru Saptaji menyampaikan bahwa QRIS dibuat dengan tujuan untuk memperkuat kedaulatan perekonomian Indonesia dikala maraknya cara pembayaran dengan menggunakan media gadget saat ini.

“Masa sekarang dan masa depan adalah era digital dan kita tidak bisa ditengah pandemi yang entah sampai kapan kita hanya mengandalkan pasar dengan tatap muka, tetapi harus membuat pasar menjadi virtual dan dipaksa masuk ke dalam UMKM kita dan Alhamdulillah kita sekarang memiliki hampir 200 UMKM yang sudah memasuki pasar virtual yang bahkan sebagian telah eksport.” Jelasnya.

Kepala Bapenda Lombok Barat Suparlan dalam laporannya menyampaikan bahwa percepatan digitalisasi daerah telah tercantum didalam Keputusan Bupati Nomor 401/110.3/BAPENDA/2021 tentang pembentukan tim percepatan perluasan digitalisasi daerah.

“Alhamdulillah dalam mewujudkan hal tersebut, Lombok Barat telah melaksanakan kerjasama dengan Bank BNI 46 dalam menyemarakan program Smart City serta Beriuq to Digital di Lombok Barat.” Terangnya.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini potensi pasar di Lombok Barat ialah sebanyak 28 pasar dengan 5 pasar tipe A dan 23 pasar tipe B. Jumlah keseluruhan pedagang di Kabupaten Lombok Barat berjumlah 2.840 orang dan untuk Pasar Narmada sendiri sebanyak 617 orang.

Sementara, Eni Sujiati selaku Kepala Cabang Bank BNI 46 mengatakan bahwa kegiatan digitalisasi di Lombok Barat telah dimulai sejak 21 Juni lalu yang dimana merupakan retribusi pasar di Pasar Narmada. Adapun yang dimaksud dari retribusi pasar ialah pedagang yang melakukan proses pembayaran lapak untuk harian maupun bulanan dengan menggunakan mesin EDC berbasis TapCash.

“Alhamdulillah kami bersama Bank Indonesia dalam melaksanakan digitalisasi di Pasar telah mengakusisi sebanyak 634 QRIS di Pasar Narmada.” Tambahnya.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyambut dengan baik hal-hal yang telah disampaikan oleh Kepala Kanwil Bank Indonesia Prov. NTB dan ia meminta kepada seluruh asisten daerah untuk membentuk tim pembentukan dan perluasan digitalisasi daerah pada awal tahun sehingga akan ada yang mengawal dan memastikan program ini tetap berjalan.

“Dengan adanya digitalisasi juga dapat mempermudahkan kita, dan untuk memperkuat ekonomi negara Indonesia. Contohnya adalah ketika kita pergi ke luar negeri atau daerah dan kita ingin membawa uang sebanyak 100 juta tentunya akan membuat koper kita penuh. Nah dengan adanya digitalisasi inilah dapat meminimalisir media penyimpanan uang kita dan tentunya penggunaan yang mudah.” Tuturnya.

Fauzan juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat digitalisasi pasar akan diperluas hingga di beberapa pasar yang ada di Lombok Barat. Selain pasar, tentunya daerah wisata serta parkir akan berpotensi untuk dijadikan digitalisasi juga. (Diskominfotik/Bid.IKP).

Bupati Lombok Barat serta Baznas salurkan bantuan bagi korban bencana banjir dan tanah longsor di kantor Camat Gunungsari

Gunungsari, Diskominfotik – Bupati Lombok Barat serta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) salurkan bantuan bagi korban bencana banjir dan tanah longsor di kantor Camat Gunungsari. Sabtu (11/12/2021).

Hadir mendampingi Bupati, Asisten I Setda Lobar Agus Gunawan, Kalak BPBD Lobar Mahnan, Kepala Dinas Sosial H. Lalu Martajaya, Kepala Dinas Kominfotik Ahad Legiarto, Camat Gunungsari, Ketua BAZNAS Lombok Barat TGH. M. Taisir Al-Azhar bersama anggota BAZNAS serta perwakilan penerima bantuan.

Ketua BAZNAS Lombok Barat yang baru saja dilantik pada hari Senin (6/12/2021) lalu menyampaikan bahwa kejadian banjir bertepatan dengan pelaksanaan pelantikan pengurus BAZNAS tahun 2021-2026.

“Kami pada saat itu menunggu hingga Pak Bupati tiba dan kami belum tau pasti kalau ternyata Lombok Barat telah terendam banjir di Kecamatan Batulayar dan Gunungsari dan Alhamdullillah setelah kami semua dilantik, kamipun turun ke lapangan keesokan harinya untuk mendata, mensurvei dan melihat secara langsung lokasi yang terdampak.” Jelasnya.

TGH. M. Taisir Al-Azhar menyampaikan bahwa setelah mereka melihat kondisi lokasi yang terdampak, dari pihak BAZNAS kemudian dengan tanggap segera mengurus untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan kepada masyarakat untuk saling menjaga kebersamaan dan saling membantu. “Kemungkinan cuaca buruk ini berdasarkan pemberitahuan dari BMKG akan berlangsung hingga awal Februari dan puncaknya terjadi pada bulan Desember dan Januari.” Jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah akan siap membantu masyarakat dalam hal kebutuhan pangan yang dimana didata untuk satu orang beras yang disediakan adalah 400 gr untuk satu hari perorang.

“Saya juga memohon doa karena saya hari Rabu akan ke Jakarta dan mendiskusikan mengenai bantuan perbaikan rumah-rumah yang rusak.”

Kemarin (10/12/2021) setelah pergi bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini akan memberikan bantuan tenda dalam waktu dekat ini. Ia juga menyampaikan bahwa Menteri Sosial tidak ingin masyarakat yang walaupun rumahnya tidak rusak itu tidak ikut mengungsi karena sangat ditakutkan adanya bencana dimalam hari sehingga sulit bagi mereka untuk menyelamatkan diri. (Diskominfotik/Fiyan/Juan/Dhea)

Bupati Lobar : tetap waspada terhadap cuaca buruk saat ini yang dapat beresiko terjadi banjir seperti beberapa hari lalu

Senggigi, Diskominfotik – Rapat Koordinasi Evaluasi Program dan Kegiatan Semester II Tahun 2021 Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat di Hotel Puri Saron, Senggigi, Lombok Barat. Sabtu (11/12/2021).

Turut hadir dalam rakor tersebut Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Drg. Hj. Ni Made Ambaryati, Asisten I setda Lobar H. Agus Gunawan, para Kepala Puskesmas se-Kab. Lobar, serta seluruh keluarga besar Dinas Kesehatan.

Asisten I setda Lobar H. Agus Gunawan menyampaikan, diawal kegiatan bahwa saat ini terbukti bahwa dibandingkan dengan beberapa negara, Indonesia telah dipantau efektif pelaksanaan vaksinasinya.

“Dua tahun terakhir adalah tahun terberat bagi kita semua. Oleh karena itu kita harus menjaga agar kita tidak terpuruk kembali dan mengulang dari nol. Saya anjurkan kepada semuanya jika masyarakat belum divaksin ataupun tidak menggunakan masker, tolong jangan dilayani. Hal kita harus lakukan untuk menjaga kondisi saat ini bersama.” Jelasnya.

Kepada Dinas Kesehatan Drg. Hj. Ni Made Ambaryati menyampaikan bahwa Lombok Barat merupakan peringkat kedua dari bawah terkait inovasi Dinas Kesehatan di NTB yang ditentukan oleh 20 indikator dan untuk saat ini Lombok Barat baru dapat memenuhi sekitar 10 indikator saja.

“Saya ingin menyampaikan bahwa banyak yang belum bisa saya selesaikan berdasarkan RPJMD selama 25 bulan masa jabatan saya dan saya diminta agar dapat melengkapi dokumen-dokumen agar pengganti saya nantinya dapat tahu segala hal tentang Dinas Kesehatan ini.” Jelasnya.

Ia menyampaikan harapan agar penggantinya kelak dapat lebih membuat Lombok Barat maju dari segi kesehatan dan lebih melengkapi dari hal-hal yang belum ia capai.

“Tentunya program kesehatan seperti vaksinasi tidak akan berhenti disini. Tentunya teman-teman akan melanjutkan. Selain itu, telah ada instruksi bahwa mulai tanggal 24 Desember harus vaksinasi anak mulai umur 6-11 tahun.” Tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa angka kematian ibu masih 12 untuk tahun ini dan tujuh diantaranya meninggal karena COVID-19, sedangkan untuk angka stunting 22 di aplikasi EPPBGM dan diharapkan tahun depan akan semakin menurun.

Bupati Lombok Barat menanggapi bahwa penyebab dari rendahnya tingkat inovasi di Lombok Barat ini ialah karena kurangnya dari sisi administrasi padahal persyaratannya tidak begitu rumit. Selain itu Bupati Lombok Barat juga menyampaikan bahwa selain dari peringkat inovasi, Lombok Barat tahun ini harus ODF (Open Defection Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.

“Untuk saat ini di NTB yang sudah ODF baru hanya Kota Mataram, Kabupaten Lombok Timur dan Sumbawa Barat. Kita harus ODF tahun ini tetapi tidak hanya deklarasi saja yang mungkin akan dilaksanakan hari Rabu nanti.” Jelasnya.

Sementara itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid berharap agar kedepannya inovasi apapun itu harus dibuat Perbup, SK dan dikomunikasikan ke Bappeda agar dapat dimasukkan ke dalam sistem dan dinilai sebagai inovasi.

“Saya berharap agar seluruh keluarga besar Dinas Kesehatan untuk tetap waspada terhadap cuaca buruk saat ini yang dapat beresiko terjadi banjir seperti beberapa hari lalu dan saya juga berharap agar selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama yang terdampak banjir di Kecamatan Batulayar dan Gunung Sari.” Tambahnya. (Diskominfotik/Fiyan/Juan/Dhea).

Tri Rismaharini, Menteri Sosial RI kunjungi lokasi terdampak banjir di Lombok Barat

Batulayar, Diskominfotik – Menteri Sosial RI kunjungi lokasi terdampak banjir di Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Jumat (10/12/2021).

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyampaikan bahwa lokasi pengungsian saat ini masih belum aman bagi masyarakat, karena bukit yang berada di dekat lokasi pengungsian terpantau sudah mulai mengalami longsor.

Tri Rismaharini juga menyampaikan bahwa ia bersama Wakil Gubernur NTB, Bupati Lombok Barat, DPR serta DPD akan membangun tenda pengungsian di lokasi yang lebih aman.

“Lokasi yang kami perkirakan aman memang berlokasi cukup jauh dari rumah warga, akan tetapi hal ini harus dipilih karena keadaan saat ini mungkin tidak hanya selama 1 atau 2 hari saja tetapi hingga cuaca dinyatakan membaik yang diperkirakan akan terjadi pada awal Februari.” Jelasnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat agar ketika malam hari mereka harus segera menuju lokasi yang aman, karena yang ia takutkan adalah masyarakat yang sulit untuk menyelamatkan diri jika terjadi banjir di malam hari.

“Saya juga meminta kepada Bapak dan Ibu ketika hujan turun walaupun tidak di malam hari agar segera pergi ke lokasi aman tersebut.” Tambahnya.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa akan diusahakan untuk tenda pengungsi dipasang pada hari ini. Ia juga menyampaikan bahwa masyarakat dapat kembali kerumah mereka ketika pagi dan siang hari, tapi harus kembali kepengungsian pada malam hari untuk mengantisipasi banjir atau longsor yang terjadi di malam hari.

H. Fauzan Khalid juga menyampaikan bahwa pemerintah Lombok Barat akan mengusahakan untuk membangun kembali rumah-rumah warga yang telah rusak. “Saat ini tercatat sekitar 900 rumah yang rusak se-Lombok Barat, akan tetapi kami belum memeriksa apakah itu rusak berat, sedang atau ringan.” Jelasnya.

Bantuan perbaikan rumah ini akan diusahakan karena dibutuhkannya persetujuan dari BNPD serta Menteri Keuangan, walaupun saat ini dana telah tersedia. (Diskominfotik/Fyn/Juan/Dhea).

Bupati Lobar ikuti Vicon Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2021

Giri Menang, Diskominfotik – Acara Peringatan hari korupsi sedunia, dipusatkan di Jakarta yang di hadiri oleh Presiden Jokowidodo, ketua KPK, Kepala kejasaan tinggi, para mentri dijakarta, dan seluruh kepala daerah se-Indonesia termasuk Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang di dampingi asisten II setda Lobar yang diikuti secara virtual, di ruang Jayengrana kantor Bupati Lobar. Kamis, (09/12/2021).

Peringatan hari anti korupsi tahun ini dengan tema yang bertajuk “Satu padu membangun budaya anti korupsi” tema ini sengaja diambil untuk memberikan kesempatan dan mengajak segenap anak bangsa untuk mengambil peran dalam memberantas korupsi dengan harapan semua anak bangsa memili semangat dan komitmen yang sama.

Presiden Jokowidodo ,dalam sambutannya menyampaikan bahwa korupsi merupakan bentuk kriminal yang sangat luar biasa yang berdampak besar oleh sebat itu harus ditangani dengan extraordinary. Menurut pandangan masyarakat upaya pemberantasan korupsi dinilai masih belum baik, bahkan masyarakat menempatakan pemberantasan korupsi sebagai permasalahan yang kedua yang mendesak untuk selesaikan, setelah urutan pertama yang diprioritaskan yakni pencetakaan lapangan pekerjaan, ia juga menegaskan penindakan korupsi sebagai pangkal permasalahan yang lain, serta korupsi juga bisa menggangu pencetakan lapangan kerja, dan sebab korupsi bisa meanikkan harga kebutuhan pokok. Indonesia masuk di urutan rangking ke 102 indeks persepsi korupsi tahun 2020, untuk itu butuh kerja keras untuk memperbaiki indeks persepsi ini, namun disisi lain ada perkembangan yang menggembirakan menurut data mengenai prilaku anti korupsi di masyarakat terus membaik, 2019 indeks prilaku anti korupsi berada di angaka 3.7, 2020 3.84, 2021 diangka 3.88, artinya semakin tahun semakin membaik.

Lebih lanjut ia juga mengatakan “melihat fakta- fakta tersebut diperlukan cara atau metode yang baru yang lebih extraordanary, penindakan korupsi dibutuhkan upaya yang lebih fundamental dan Komprehensif yang dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat, upaya penindakan tegas sangat penting dan tidak pandang bulu, bukan hanya memberikan efek jera dan takut pada pelaku namun upaya penindakan sangat penting untuk menyelamatkan dan pengembalian kerugian uang negara.

Ketua KPK Firli Bahuri menyebutkan, sistem pencegahan kunci utama pemberantasan anti korupsi ialah melalui pendidikan antikorupsi harus diperluas, melahirkan generasi masa depan yang anti korupsi, membangun sistem yang menutup peluang terjadinya tindak pidana korupsi. (Diskominfotik/Wdy/Gga)

Bappeda Lobar Gelar Rapat Persiapan Pembentukan Forum Satu Data Indonesia Kabupaten Lombok Barat

Giri Menang, Diskominfotik – Menindaklanjuti Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia serta Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 22.A Tahun 2021 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Statistik Sektoral Satu Data Kabupaten Lombok Barat, Bappeda Lombok Barat mengundang Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lombok Barat pada hari Kamis Tanggal 9 Desember 2021, bertempat di Aula Rapat Kantor Bappeda Lombok Barat.

Rapat Persiapan Pembentukan Forum Satu Data Indonesia Kabupaten Lombok Barat dibuka langsung oleh Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Barat, H. Ahmad Saikhu, dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan mendukung terbentuknya Forum Satu Data Indonesia. Ia menyatakan bahwa Forum Satu Data Indonesia Kabupaten Lombok Barat sangat perlu untuk diwujudkan dan dibuatkan aturan untuk mendukung dan memperkuat keberadaan forum tersebut untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan Satu Data Indonesia tingkat Daerah supaya mampu segera memenuhi kebutuhan data yang berkualitas, mudah untuk diakses dan dibagi pakaikan antara OPD-OPD yang ada di Kabupaten Lombok Barat.”Terangnya

Miraham Mahyuddin dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Barat (Lobar) yang menjelaskan tujuan dibentuknya Forum Satu Data Indonesia Tingkat Daerah untuk menentukan standar data dan menyeragamkan data. Ia juga menyatakan bahwa BPS selaku Pembina Data berkewajiban pula untuk mentransfer ilmu yang berkaitan dengan data dan statistik.

Sementara itu, Kepala Bidang Statistik Sektoral, H. Iswarta Mahmuluddin, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Lombok Barat, menguraikan lebih lanjut tentang pentingnya Satu Data untuk mewujudkan ketersediaan data yang berkualitas, yang selain dapat diakses oleh antar OPD, juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Lombok Barat khususnya dalam mencari informasi yang berkaitan dengan data sektoral, serta memaparkan sistem kerja Satu Data Lombok Barat secara teknis dan mengacu pada Peraturan Presiden maupun Peraturan Bupati Lombok Barat. (Diskominfotik/BSS)

Bupati Fauzan Perintahkan OPD Gerak Cepat Perhatikan Anak Anak Korban Banjir

Giri Menang, Diskominfotik – Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi Senin, 6 Desember 2021 telah menyebabkan ribuan warga di empat kecamatan di Lombok Barat mengungsi. Bencana ini terjadi di Empat kecamatan di Lombok Barat antara lain kecamatan Batulayar, Gunungsari, Lingsar dan Sekotong. Ribuan rumah rusak akibat bencana yang terjadi karena cuaca ekstrim yang disebabkan oleh badai la nina.

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat ditemui usai rapat evaluasi penanganan bencana di Kantor Camat Gunung Sari, Rabu, 8 Desember 2021 memerintahkan kepada OPD untuk memperhatikan para pengungsi khususnya anak anak. Ia memerintahkan OPD terkait untuk dapat memberikan Trauma Healing kepada anak anak korban bencana banjir dan tanah longsor yang tersebar di empat kecamatan. “Saya perintahkan semua bergerak cepat dan memperhatikan para pengungsi khususnya anak anak agar dapat memperoleh trauma healing” ujarnya.

Bupati Fauzan mengatakan bahwa hal ini diperlukan agar anak anak tidak trauma terhadap bencana yang terjadi. Ia juga memerintahkan kepada OPD terkait yaitu Dikbud agar memperhatikan anak anak khususnya anak sekolah. Hal ini penting karena baju seragam dan buku buku anak sekolah pasti rusak akibat diterjang banjir. “Saya perintahkan kepada OPD terkait untuk bergerak cepat perhatikan anak anak sekolah khususnya untuk seragam dan buku tulis” ujarnya.

Bupati dua periode ini juga memerintahkan jajarannya untuk menyediakan kebutuhan air bersih bagi warga terdampak banjir. Selain itu ia juga memerintahkan agar OPD menyedikan toilet umum dan sanitasi di lokasi pengungsian. Hal ini agar masyarakat yang mengungsi memperoleh pelayanan maksimal dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Sebelumnya bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi akibat tingginya curah hujan sejak minggu, 5 Desember 2021 hingga Senin, 6 Desember 2021 menyebabkan ribuan masyarakat mengungsi. Selain itu bencana ini juga telah menyebabkan 5 orang meninggal dunia di dusun Batulayar Utara Desa Batulayar Barat Kecamatan Batulayar. Bupati Lombok Barat beserta jajaranya dibantu TNI dan Polri serta semua pihak bergerak cepat untuk melakukan evakuasi dan penanganan awal pasca bencana dengan mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum. Sementara proses evakuasi dan pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, POLRI, Basarnas dan masyarakat. (Diskominfotik/rif)

Lombok Barat Kembali Peroleh Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik

Giri Menang, Diskominfotik – Lombok Barat Kembali Memperoleh Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Sebagai Badan Publik Informatif tahun 2020. Penghargaan ini merupakan yang ke 4 kalinya sejak tahun 2017. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto sesaat setelah menerima penghargaan sebagai badan publik Informatif di Ballroom Hotel Grand Legi Mataram. Kamis, (9/12/2021).

Menurut Ahad Legiarto penghargaan ini sebagai bentuk komitmen Lombok Barat dalam menjamin keterbukaan informasi publik. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Ia mengatakan Lombok Barat melalui PPID Lombok Barat memberikan informasi kepada publik melalui berbagai saluran baik secara langsung maupun melalui website. Ia mengatakan penilaian yang dilakukan oleh Komisi Informasi Propinsi sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya dimana tahun ini penilaian dilakukan dengan visitasi langsung ke tempat pelayanan PPID untuk memastikan pelayanan yang dilakukan oleh PPID. “Tentu ini sebagai komitmen Lombok Barat untuk menjaga keterbukaan informasi Publik dan Pimpinan Daerah menaruh perhatian terhadap hal ini.” Ujarnya.

Sementara itu Wakil Gubernur NTB DR. Hj. Siti Rohmi Djalilah mengatakan bahwa keterbukaan informasi publik di Nusa Tenggara Barat sudah luar biasa. NTB tahun ini berada di posisi ketiga. Selain itu ia juga bangga dengan peraihan Kabupaten Kota di NTB dimana Kabupaten/kota katagori informatif meningkat menjadi 7 Kabupaten/kota. Wagub mengatakan bahwa saat ini adalah zaman keterbukaan informasi jadi semua badan publik harus dapat memberikan informasi secara terbuka kepada publik. “Saya meyakini semua badan publik tentu memiliki komitmen untuk keterbukaan informasi publik ini dan saya bangga saat ini jumlah yang informatif meningkat. Selamat kepada yang informatif dan bagi yang belum terus tingkatkan” ujarnya.

Anugrah Keterbukaan Informasi Publik NTB tahun 2021 ini diikuti oleh Badan Publik Kabupaten/Kota, Badan Publik OPD, Badan Publik Badan Usaha. Untuk Badan Publik Kabupaten/Kota Lombok Barat memperoleh Katagori Informatif bersama Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kota Mataram, Kota Bima, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat. Anugrah Keterbukaan Informasi Publik ini dilakukan oleh Komisi Informasi Propinsi Nusa Tenggara Barat untuk mendorong keterbukaan informasi Publik di Nusa Tenggara Barat. (Diskominfotik/Ikp)

Proses Pencarian Satu Korban Banjir Bandang, Terus Berlangsung

Batulayar, Diskominfotik – Banjir Bandang yang terjadi di Dusun Batulayar Utara Desa Batulayar Barat Kecamatan Batulayar menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan 1 orang masih belum ditemukan. Banjir bandang yang terjadi Senin, 6 Desember 2021 menyebabkan sejumlah rumah rusak dan puluhan KK mengungsi karena rumahnya terkena banjir bandang.

Proses pencarian 1 orang korban yang belum ditemukan masih berlangsung sejak pagi. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Lombok Barat Ahad Legiarto yang berada di lokasi memantau proses pencarian korban yang masih belum ditemukan Selasa, 7 Desember 2021. Menurut Ahad Legiarto proses pencarian berlangsung sejak kemarin dan dilanjutkan hari ini. Pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri bersama masyarakat. Pencarian dipusatkan di bawah tumpukan batang pohon yang jumlahnya cukup banyak akibat terbawa banjir bandang dari atas bukit. “Proses pencarian masih terus berlangsung dan tim harus memotong dahan pohon untuk melakukan pencarian secara manual. Hingga pukul 12.30 wita korban belum ditemukan” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Lombok Barat AKBP Wirasto Adi Nugroho, S.IK mengatakan bahwa Polri bersama TNI dan Basarnas terus melakukan pencarian terhadap 1 orang korban yang belum di temukan. Tim gabungan terus melakukan pencarian dengan sekuat tenaga untuk menemukan warga yang di duga tertimbun dibawah tumpukan batang pohon yang terbawa oleh banjir bandang. Polri bersama TNI mengerahkan kekuatan penuh untuk melakukan pencarian. “Hari ini kami lakukan pencarian bersama TNI dan Basarnas terhadap 1 orang korban yang masih belum ditemukan. Kita akan melakukan pencarian dengan maksimal agar warga tersebut dapat segera ditemukan” ujarnya.

Hingga pukul 13.00 proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Belum ada tanda tanda korban yang di duga tertimbun dibawah tumpukan batang pohon ditemukan. Sebelumnya banjir bandang di dusun Batulayar Utara telah menyebabkan 4 orang meninggal dunia masing masing atas nama Papuq Temah (80), Sumiyati (50), Sumiahana (32), dan Ladenia (5). Sementara korban hilang diketahui laki-laki atas nama Haji Suri (65). (Diskominfotik/Ikp)

1 76 77 78 79 80 400