Kabupaten Lombok Barat

Dari Upacara Hardiknas di Lobar

Bupati Ajak Retrospeksi dan Introspeksi

Tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Indonesia dan diperingati setiap tahun di seluruh wilayah Indonesia terutama oleh insan pendidikan. Begitu juga tahun ini, khususnya Lombok Barat (Lobar), bertempat di lapangan Gelanggang Olah Raga (GOR) Gunungsari Rabu kemarin (2/5), Bupati Lobar, Dr. H. Zaini Arony bertindak selaku pembina upacara dalam peringatan Hardiknas.

Seusai membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh, selaku Bupati Kabupaten Lobar Zaini Arony menekankan perlunya restrospeksi dan introspeksi.“Restrospeksi yaitu membelajarkan diri dengan berbagai upaya yang telah dilakukan di masa lalu,” ujarnya. Sedang instrospeksi yaitu mawas diri. Keduanya adalah dalam rangka agar mutu pendidikan di Lobar menjadi yang terdepan.

Sementara itu, Mendikbud Muh. Nuh dalam sambutan yang dibacakan Bupati Zaini di antaranya menyampaikan rasa syukur karena mulai tahun 2011 yang lalu Kebudayaan sudah kembali menyatu dengan Pendidikan. Menurutnya, Pendidikan dan Kebudayaan itu ibarat dua keping mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling mendukung dan saling membutuhkan. Tema yang diusung dalam Hardiknas kali ini yaitu Bangkitnya Generasi Emas Indonesia. Tahun 2010 hingga 2035 diharapkan menjadi masa investasi besar Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia sehingga mencapai keberhasilan pada 2045 yaitu saat Indonesia genap 100 tahun usia kemerdekaannya.

Pada lingkup Lobar, menyinggung tema Ultah Lobar ke-54 (17 April 2012 yang lalu) yaitu Aku Cinta Lombok Barat, Bupati Zaini menyatakan tema itu tidak lahir dengan sendirinya melainkan harus diwujudkan dalam karya nyata masing-masing. Insan-insan pendidkan diharapkan bisa terus memacu kemajuan pendidikan di Lobar.

Dalam upacara yang juga dihadiri Forum Komunikasi Pemerintah Daerah Lobar, Wakil Bupati Dr.H.Mahrip, Sekretaris Daerah Lobar H.M.Uzair, segenap kepala SKPD, Kepala Sekolah, para guru, siswa-siswi SD, SLTP dan SMU serta segenap undangan lainnya tersebut, bupati menyampaikan kabar gembira bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemkab Lobar. Di antaranya yaitu asuransi kematian, fasilitas kredit rumah yang murah bagi PNS golongan I dan II yang sudah mengabdi 10 tahun dan golongan III dan IV dengan masa pengabdian 5 tahun. Selain itu, para guru dan bidan terpencil juga akan diberikan insentif khusus dari APBDP 2012.

Seusai upacara, Bupati Zaini Arony menyerahkan sejumlah penghargaan kepada yang berhak menerimanya. Di antaranya tokoh peduli pendidikan atas nama Amaq Aeni, seorang warga Desa Duduk Batulayar yang berprinsip semua anak harus sekolah meskipun dia sendiri hanya berpendidikan Kejar Paket A. Dia juga mendirikan SD Filial di tanah sendiri yang kini menjadi SDN 6 Batu Layar.  Ada juga kepala keluarga peduli pendidikan yaitu Bapak Tarmilah. Dia adalah warga Dusun Lingsar Timur yang meskipun hanya berprofesi sebagai buruh bangunan dan tidak tamat SD tapi dari 4 anaknya, 3 orang mampu menjadi Sarjana dan bekerja di instansi Pemerintah dan swasta. Selain itu kategori guru daerah terpencil berdedikasi yaitu Jumanim, seorang guru honorer SDN 3 Mareje dan bergaji hanya Rp 135.000/bulan.

Juga sekolah berprestasi dalam bidang kesehatan yaitu SMAN 1 Gerung serta SMAN 1 Narmada sebagai sekolah berprestasi di tingkat nasional. Juga bagi 3 orang guru sebagai pendidik professional tahun 2011 yaitu Sri Wahyuni (SDN 1 labuapi), Nurul Hidayati (SMPN 1 Gunungsari) dan Wirun Dawangi (SMAN 1 Narmada).

Selain itu juga pemberian hadiah beasiswa dari Bumi Putera bagi beberapa orang siswa yaitu Ahmad Samir, Ni Luh Made Ariani, dan Zaed Al-Farody. Yang terakhir yaitu penampilan yang cukup menarik dari para siswa inklusi yang meskipun memiliki keterbatasan-keterbatasan (tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, dll) namun mampu mempertunjukkan penampilan yang sangat menarik di antaranya drama, pantomim, dan puisi renungan. (Bus/Romi/Dedy/Musa).