Kabupaten Lombok Barat

Deflasi November Diprediksi, Pemkab Lobar Intensifkan Strategi Kendalikan Inflasi Jelang Nataru

Senggigi, Diskominfotik,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terkait pembahasan langkah kongkrit pengendalian inflasi daerah tahun 2025 serta persiapan Hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal dan tahun baru. (Nataru), berlangsung di Hotel Puri Saron Senggigi Kecamatan Batulayar, Kamis (20/11/2025).

Kegiatan ini di hadiri oleh Sekretaris daerah Kabupaten Lombok Barat H. Ilham, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov NTB Andhi Wahyu Riyadno, Kepala Badan Pusat Statistik Kab.Lombok Barat Yassinta Ben Katarti Latiffa Dinar, Wakil Pimpinan Wilayah Bulog NTB, Narasumber HLM TPID Lombok Barat, Kabag Ekonomi Setda Lobar, serta seluruh anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Lombok Barat.

Indeks Perkembangan Harga (IPH) Month-to-Month di Kabupaten Lombok Barat diproyeksikan mengalami deflasi pada akhir November 2025. Tren ini terutama dipengaruhi oleh turunnya harga sejumlah komoditas pangan, khususnya cabai merah besar yang saat ini memasuki fase penurunan harga.

Pada bulan sebelumnya, Oktober, Lombok Barat tercatat mengalami inflasi. Namun memasuki November, tekanan harga berangsur melemah meskipun terdapat sejumlah hari besar nasional. Kenaikan harga pada periode ini dinilai tidak signifikan dan tidak memberikan dorongan inflasi yang kuat.

Sementara itu, periode akhir Desember diperkirakan akan lebih menantang bagi stabilitas harga daerah. Aktivitas masyarakat yang meningkat pada momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) diproyeksikan mendorong kenaikan permintaan. Kondisi tersebut berpotensi memicu inflasi, sehingga pengendalian harga pada akhir tahun perlu dilakukan secara lebih intensif.

Beberapa langkah strategis terus dilakukan mengantisipasi tekanan inflasi akhir tahun dan memasuki tahun 2026, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyiapkan berbagai langkah strategis. Salah satunya adalah Gerakan Pangan Murah (GPM) yang mulai digelar minggu depan di berbagai titik. Selain itu, publikasi dan sosialisasi terkait pasar murah kepada masyarakat akan dilakukan lebih gencar agar masyarakat dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Pemkab Lombok Barat juga terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan stabilitas harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) serta momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru). Upaya ini dilakukan untuk menjaga kelancaran distribusi, memastikan ketersediaan pasokan, dan menekan potensi gejolak harga di akhir tahun.

“Koordinasi lintas sektor terus perkuat untuk memastikan pasokan aman menjelang HBKN dan Nataru, sehingga dapat memastikan harga tetap stabil dan masyarakat juga tidak terbebani dengan harga bahan pokok,”

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Lombok Barat juga menegaskan berbagai upaya pengendalian inflasi yang telah dilakukan hingga Triwulan III. Langkah-langkah ini difokuskan untuk menjaga keterjangkauan harga dan memastikan ketersediaan pasokan di tengah dinamika kebutuhan masyarakat. Upaya tersebut meliputi operasi pasar melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), pelaksanaan Pasar Tani Keliling (Tentakel), serta program Pemda Menyapa Desa yang memungkinkan pemerintah memantau langsung kondisi harga dan kebutuhan masyarakat di lapangan. Selain itu, Pemkab turut melakukan sidak pupuk untuk menjamin ketersediaan dan distribusi tepat sasaran, penyaluran Beras SPHP bekerja sama dengan Bulog, serta penguatan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) guna memastikan kelancaran pasokan.

Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama Bank Indonesia terus memperkuat sinergi dalam upaya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi menjelang akhir tahun 2025. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat optimistis mampu menjaga stabilitas harga menjelang akhir tahun. Pemerintah juga menegaskan komitmennya dalam menjaga keterjangkauan pangan, ketersediaan pasokan, dan kelancaran distribusi sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi yang berkelanjutan memasuki tahun 2026.

Credits: (Tim TPID/Zul)