Tahun ini menurut Zaini, pihaknya sudah menyiapkan dana sebesar Rp.14 milyar. Seluruh dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan pelabuhan. Pelabuhan yang berada di depan kantor desa itu, diupayakan mampu disandarkan oleh perahu-perahu besar. Awalnya, yang ingin dikembangkan adalah, rute dari Benoa – Nusa Penida – Sekotong – Senggigi – Gili Trawangan dan kembali ke Benoa. “Insya Allah tahun ini segera akan terwujud” ungkapnya seraya menambahkan, dana senilai Rp.14 milyar itu akan digunakan untuk pengembangan dermaga, sehingga seluruh lokasi menjadi komplek pelabuhan.
Untuk itu, orang nomor satu di gumi Patut Patuh Pacu ini meminta, bagi masyarakat yang kebetulan bertempat tinggal di areal pelabuhan, bisa dengan ikhlas segera pindah, karena ditempat itu rencananya sebagian akan dibangun komplek bermain anak-anak, fasilitas olahraga dan kios-kios. Tujuannya tiada lain, semuanya untuk kepentingan masyarakat Sekotong Barat.
Dengan terwujudnya rencana tersebut, maka pelabuhan sandaran perahu-perahu ini akan menjadi lebih besar, sehingga seluruh arus penumpang rute tadi bisa ditempuh melalui pelabuhan Tawun ini.
Di sisi lain, Zaini juga mengungkapkan, pihaknya sudah memberikan bantuan berupa 40 unit perahu. Masing-masing, diberikan kepada nelayan di desa Sekotong Barat 10 unit, desa Batu Putik, Pelangan dan Gili Gde dengan jatah masing-masing 10 unit perahu. Bantuan tersebut dimaksudkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, karena kawasan Sekotong ditetapkan sebagai kawasan kota mandiri. Legalitasnya, sudah ditetapkan dalam bentuk Perda. Karenanya, kata Zaini, seluruh arah pembangunan diarahkan ke wilayah Sekotong ini.
Masalah jalan juga menjadi prioritas, karena Pemda setempat sudah mendapatkan kepastian dari Balai Jalan Pusat. Dari arah Lembar sampai Labuan Poh akan diperlebar. “Insya Allah akan diperlebar kiri-kanan satu meter – satu meter” ungkap bupati yang disambut aplaus meriah dari hadirin.
Selain itu, pemda Lobar juga sudah mendapat komfirmasi dari Dephubkominfo RI tentang Pelabuhan Lembar yang diniali cukup padat. Ke depan, akan diarahkan sebagai dermaga samudra, pelabuhan peti kemas dan export-import. Sedangkan untuk pelabuhan Fery sudah dikhususkan akan pindah ke Labuhan Poh, desa Batu Putih, kecamatan Sekotong. Dengan demikian, jarak tempuh laut tentu menjadi pendek, sedangkan jarak tempuh darat akan menjadi lebih panjang. Dengan jarak tempuh darat menjadi lebih panjang, berarti, kehidupan ekonomi masyarakat di pinggir jalan sepanjang jalan Sekotong atau dari Lembar ke Labuhan Poh akan menjadi hidup.
Kehidupan ekonomi masyarakat di daerah ini akan lebih hidup lagi, karena di Teluk Mekaki sudah disetujui pembangunan hotel berbintang dengan label, Teluk Mekaki Indah Resort. Bukan hanya di situ, di Meang juga akan dibangun hotel yang sama. Untuk memacu pembangunan di wilayah Sekotong ini, bupati Zaini meminta supaya semua pihak menjaga keamanan. “Jangan sampai keamanan tidak terjamin”, harap Zaini. (L.Pagkat Ali)