Acara Talkshow ini dihadiri oleh seluruh pengurus DWP Se Indonesia dan langsung diikuti Ketua Umum DWP Pusat Erni Tjahjo Kumolo, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Laksmi Dhewanti, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, KLHK Rosa Vivuen Ratnawati.
Tak ketinggalan, pengurus DWP Kabupaten Lombok Barat juga hadir pada acara Talkshow tersebut melalui Zoom Meeting di Kantor Bupati Lobar yang langsung dihadiri Ketua DWP Kabupaten Lombok Barat Hj. Nurhikmah Baehaqi bersama anggotanya.
Talkshow ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 dilaksanakan secara Virtual mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan : Gaya Hidup Kekinian untuk Lingkungan Hidup yang Lestari”
Ketua DWP Pusat Erni Tjahjo Kumolo dalam sambutannya mengatakan, Bumi adalah salah satu planet yang sampai saat ini layak sebagai tempat tinggal makhluk hidup termasuk kita sebagai manusia, untuk itu sebagai penduduk Bumi kita harus dapat menjaganya sebagai salah satu upaya dan gerakan untuk menjaga bumi dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk mencegah kerusakan lingkungan akibat sampah plastik yang menjadi masalah besar di dunia bahkan di Indonesia.
Gaya hidup berkelanjutan bebas sampah merupakan upaya konservasi sumber daya yang melibatkan produksi, konsumsi, penggunaan kembali dan pemulihan kembali produk hingga kemasan. “Solusi tersebut dianggap mumpuni dibandingkan membuang sampah ke tempat pembuangan akhir.” ungkapnya.
“Gaya hidup bebas sampah ini pun telah banyak diterapkan di berbagai negara negara maju khususnya yang mulai peduli soal kerusakan lingkungan hidup sebagai gaya hidup kekinian”.
Salah satu upaya yang sudah dilakukan Dharma Wanita Persatuan (DWP) adalah menggunakan Tas yang dipergunakan berulang kali yang menjadi teman berbelanja dan sudah tidak menggunakan Tas plastik lagi,” terangnya.
Untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan dan ramah lingkungan, kita bisa memulainya dengan bersikap kritis terhadap setiap produk yang kita gunakan seperti menggunakan produk yang ramah lingkungan dan meminimalisir sampah. Sekalipun terpaksa menghasilkan sampah, maka masyarakat perlu mengklasifikasi menurut jenisnya yaitu Organik dan Anorganik, sehingga proses pengolahan sampah lebih mudah dilakukan,” ajaknya.
Gaya hidup bebas sampah sudah merupakan gaya masyarakat kekinian yang sudah peduli dengan menjaga alam dan lingkungan hidup yang harus pula diikuti oleh perilaku industri yang memiliki pengaruh dalam prilaku konsumtif masyarakat dalam menunjang gaya hidup tersebut.
Sejalan dengan sambutan Ketua DWP Pusat, DWP Kab.Lombok Barat juga memiliki program untuk membiasakan memilah sampah dari rumah, dan meminimalisir penggunaan sampah plastik, untuk mendukung program ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat memiliki Program yaitu Nol Dedoro.
Dalam acara talkshow tersebut, Ibu Ketua DWP Kab. Lombok Barat mengusulkan untuk mengadakan lomba khusus pengurus tentang pengelolaan sampah, dan akan dilaksanakan bulan Desember tahun ini. (Diskominfotik/Angge)