Rapat menyimpulkan, sedianya gelaran tahunan ini akan dilaksanakan tanggal 20-23 Agustus 2014, namun karena suatu dan lain hal diundur hingga 24-27 September 2014, dipusatkan di Pantai Kerandangan Senggigi.
Sentilan Bupati tersebut sangatlah beralasan. Pasalnya dari sejak pelaksanaan Festival Senggigi semenjak dirinya diberikan amanah rakyat sebagai Bupati Lobar, dari tahun ke tahun pelaksanaannya tak terlihat ada kemajuan, perubahan, inovasi dan kreasi terbarukan, yang bisa member kesan beda tiap tahunnya bagi wisatawan.
Bupati juga menghargai berbagai kegiatan yang akan dilakukan pada festival senggigi ini, termasuk berbagai mata lomba yang bersinggungan langsung dengan thema Festival Senggigi. Hanya saja persoalan lomba yang berlokasi di beberapa tempat, Bupati minta sebaiknya dipusatkan di satu lokasi saja. Hal ini dimaksudkan agar para wisatawan atau pengunjung lainnya tak merasa kebingungan dan kesulitan mencari lokasi. Selain itu satu lokasi juga akan terlihat lebih ramai. “Ada nilai Psikomotorik dan afektif dari pelaksanaan suatu kegiatan. Hal ini akan member kesan positif bagi para pengunjung, tidak saja bernilai edukasi, seni, budaya, namun juga bisa memberikan nilai transformasi yang informative dan menyatu bagi pengunjung.
Aksesoris atas tampilan masing-masing kecamatan agar lebih optimal. Sebelum pelaksanaan hari H-nya, panitia harus lebih fokus untuk melakukan persiapan agar penyelenggaraannya bisa sukses. Kontribusi Humas dan Protokol setda Kabupaten Lombok Barat nantinya di lokasi acara untuk bisa menyediakan press room dan atau ruang informasi terkait penyelenggaraan kegiatan dan info menarik potensi pariwisata, seni dan budaya Lombok Barat.
Tak lupa juga Bupati mengingatkan kepada Camat Batulayar agar menjaga kebersihan di seluruh obyek wisata Senggigi. Disiapkan juga potret obyek wisata unggulan di Lobar dan akan lebih menarik lagi diikuti oleh potensi wisata kuliner dengan berbagai penyajiannya. Seminar bisa saja dilakukan, namun tidak hanya menampilkan gambar, namun lebih atraktif dan kreasi menarik yang bisa menggugah para peserta seminar untuk bersama-sama peduli akan pembangunan pariwisata di Lombok Barat. “Selain itu tunjukkan budaya kita sebenarenya karena ini menyangkut khasanah budaya yang kita miliki,” ingat Bupati. (hernawardi)