Gerak cepat Camat Kediri Menangani Stunting melalui Dapur Asuh

Kediri, Diskominfotik – Berbagai langkah dilakukan Pemerintah Daerah untuk menurunkan angka stunting. Salah satunya adalah peluncuran program Dapur Asuh untuk Percepatan Penurunan Stunting. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Banyumulek Kecamatan Kediri, Jumat (23/12/2022). Acara ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lobar Hj. Khairatun Fauzan Khalid, Kadis DPMD Hery Ramadhan, Camat Kediri H. Iswarta Mahmuluddin.

Pejabat yg mewakili Kepala BKKBN Provinsi NTB, Kepala Desa Banyumulek. Dapur Asuh untuk Percepatan Penurunan Stunting ini berupaya untuk meningkatkan ketahanan sosial, ketahanan ekologi dan ketahanan ekonomi terkait upaya membangun generasi unggul.

Dalam sambutannya Ketua TP PKK Kabupaten Lobar Hj. Khairatun Fauzan Khalid mengatakan peluncuran Dapur Asuh ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih di berdayakan lagi dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko Stunting. “Penerapan Dapur Asuh memanfaatkan potensi lokal, sasaran utama keluarga kurang mampu yang berisiko Stunting, agar mereka paham mengenai gizi seimbang, “ Ujarnya

Oleh karena itu pihak Desa Banyumulek telah membuat Dapur Asuh dan menyediakan makanan yang bergizi seimbang mulai dari makanan-makanan yang berkarbohidrat, protein, lemak dan lainnya kegiatan Dapur Asuh ini memiliki sasaran sebanyak 181 orang untuk sekali olahan dari Desa Banyumulek. Ia mengatakan program ini menjadi luar biasa karena DAPUR ASUH ini nerupakan swadaya masyarakat dan tidak menggunakan keuangan Pemerintah Daerah. “Mudah-mudahan Dapur Asuh ini bisa di contoh oleh Desa-desa lain yang ada di Kabupaten Lombok Barat untuk bisa mengurangi Stunting lewat pola asuh serta asupan gizi untuk sasaran anak-anak balita yang ada di Desa-desa Kabupaten Lombok Barat” Ucapnya.

Sementara itu di tempat yang sama Camat Kediri H. Iswarta Mahmuluddin mengatakan ini adalah salah satu cara yang diambil oleh masyarakat Desa Banyumulek untuk melakukan percepatan penurunan Stunting yaitu dengan membuat Dapur Asuh. Ia mengatakan bahwa Dapur Asuh ini merupakan kegiatan yang berbeda dengan tempat lain. Dapur asuh yang ada di desa Banyumulek ini murni swadaya masyarakat tidak menggunakan dana ADD APBDes maupun Dana-dana pemerintah. Dengan kata lain menurut H. Iswarta program dapur asuh ini di buat untuk penanganan Stunting. Hal ini berbeda dengan dapur sehat yang ada di tempat lain. Ia mengatakan bahwa Dapur Asuh ini tidak hanya pemberian makanan tetapi di situ ada sosialisasi terkait dengan pola asuh, kesehatan lingkungan, cegah perkawinan dini dan sosialisasi hidup sehat.

Camat Kediri berharap dengan adanya Dapur Asuh ini bisa mengurangi Stunting di Desa Banyumulek. Hal ini karena Desa Banyumulek ini merupakan Desa dengan angka Stunting cukup tinggi yaitu berjumlah 181 orang terdeteksi Stunting. “ enam bulan ke depan mudah-mudahan sampai Tahun 2024 sesuai pesan Bapak Bupati Lobar kami bisa menurunkan angka Stunting dengan persentase satu digit atau minimal di bawah rata-rata Nasional” Ujarnya

Dalam kesempatan ini camat Kediri berharap agar program Dapur Asuh ini bisa menginspirasi Desa-desa lainnya. Dengan adanya program dapur asuh ini, desa desa di wilayah kediri diharapkan bisa Melakukan/membuat Dapur Asuh yang tidak menggunakan Dana APBDesnya atau murni swadaya masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun kesadaran masyarakat untuk menangani Program Stunting melalui Dapur Asuh.

(Diskominfotik/Juan/fery)

www.lombokbaratkab.go.id
Powered by Diskominfotik Kabupaten Lombok Barat
Jl. Soekarno - Hatta, Giri Menang - Gerung, Telp (0370) 6183001 (Hunting), Fax. 6183006 Kode Pos 83363
Email : diskominfo@lombokbaratkab.go.id