Gubernur NTB, DR. TGKH. Zainul Majdi, MA, mengungkapkan, dunia saat ini dihantui oleh berbagai isu sentral yang semakin menggejala diantaranya perubahan iklim, pertambahan penduduk, sumberdaya manusia yang masih rendah, gejolak ekonomi antyar bangsa yang tak sehat dan lain sebagainya. Namun dari semua itu, terkait dengan Harganas, Gubernur menyoroti perihal pertumbuhan penduduk dunia yang tak terkendali, termasuk di Indonesia dan NTB khususnya.
Program Keluarga Berencana yang mengatur laju pertambahan penduduk, gerakan Pramuka yang bisa membentuk karakter generasi yang mandiri dan bermartabat. Dalam hal ini program kependudukan dan KBmerupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kesejahjteraan keluarga sehingga dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Melalui program ini, maka setiap keluarga akan dapat merencanakan kehidupannya menjadi lebih berkualitas dan sejahtera dengan membentuk keluarga kecil, bahagia dan sejahtera serta berkualitas.
Karena itu Gubernur mengajak seluruh masyarakat NTB, termasuk Lombok Barat untuk memantapkan komitmen dan kemitraan dengan berbagai sector terkait, SKPD-KB provinsi dan kabupaten/kota serta mitra kerja lainnya, untuk mensosialisasikan kebijakan maupun melaksanakan pembangunan kependudukan. “Saya juga turut memberikan apresiasi terhadap pengelola atau institusi yang telah berprestasi dalam pengelolaan program KB tingkat nasional asal NTB,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut juga dirangkaikan dengan gelar pameran dagang hasil kerajinan industry kreatif dari 10 kabupaten/kota, pasar murah dan pembagian 500 paket sembako bagi masyarakat tak mampu di sekitar kompleks kantor Bupati langsung disaksikan Gubernur NTB dan Bupati Lombok Baragt. (her /Tim Humas)