Islam Mengajarkan Kita Bersikap Ramah Lingkungan

Oleh:
 H.Prasetya Utama, M.Kes.

(Widyaiswara BKD Kab.Lombok Barat)

 

Mari renungkan,

  • Begitu sering musibah alam terjadi di Indonesia, musibah yang masuk kategori hasil perbuatan tangan manusia (man made disaster). Contoh : longsor, banjir, badai, dll.
  • Indonesia mendapat gelar juara pembalak/ penebang hutan tercepat di dunia. Hutan kita ditebang setahun 2,8 jt hektar, (setiap menit hutan seluas 6x lapangan bola hilang). Padahal hutan kita diharapkan dapat menjadi paru-paru dunia/ memberi kebaikan untuk manusia sedunia.
  • Sementara di sisi lain, mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim,
  • Islam adalah agama yang lengkap, nilainya tertinggi.
  • Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin
  • Seluruh alam bertasbih saat bi’tsah Rosululloh, menunjukkan seluruh alam berbahagia dengan nilai Islam yang jika diamalkan manusia akan membawa kebaikan semua makhluk.
  • Berarti ada pemaham dan pengamalan umat yang kurang terhadap Islam, sehingga umatnya belum bersikap Ramah Lingkungan.

 Pertanyaan besar kita adalah:

  • Bagaimana ajaran Islam tentang lingkungan?
  • Apa yang dapat kita lakukan sebagai seorang muslim yang bertanggung jawab?

Ajaran Islam Tentang Lingkungan

A. Taujih Robbaniyah

  • QS Al A’raf : 56 :”Dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi sesudah (Alloh SWT) memperbaikinya dan dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut. Sesungguhnya rahmat Alloh SWT amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”
  • QS Al Hajj : 18 : “Apakah kamu tiada mengetahui bahwa kepada Alloh bersujud apa ayng ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pepohonan, binatang melata dan sebagian manusia…”
  • QS Al Isro’ : 44 : “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Alloh. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun”
  • QS Ar-Rum:41:”Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Alloh merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali pada jalan yang benar”

         Nasihat Rosululloh SAW dan para sahabat tentang pemeliharaan lingkungan :

  • “Sesungguhnya Alloh mewajibkan untuk berbuat baik terhadap segala sesuatu” (hr Muslim)
  • “Apabila seorang muslim menanam tanaman, lalu dimakan burung,manusia atau hewan, maka hal itu termasuk shodaqoh”(Muttafaq alaih)
  • “Apabila hari kiamat dibangkitkan dan salah seorang dari kamu memegang batang pohon korma maka tanamlah segera” (hr Ahmad dan Bukhori)
  • Abu Darda menanam sekalipun usianya sudah tua : “Saya hanya mengharap pahalanya dan biarlah orang lain yang memakan buahnya”
  • Umar B Khottob sbg khalifah pun menanam pohon sendiri.
  • Ketika Rosul bepergian bersama Sa’ad B Abi Waqqosh : “Janganlah menggunakan air berlebihan” Sa’ad :Apakah menggunakan air juga terhitung berlebihan? Rosul : “Ya, sekalipun engkau menggunakannya di sungai yang mengalir” (hr Ibnu Majjah)
  • Rosululloh menegur sahabat yang berwudhu;”Jangan berlebihan..jangan berlebihan…jangan berlebihan..”(hr Ibnu Majah)
  • “Sesunguhnya tiada yang berhak menyiksa dengan api kecuali Sang Pencipta api itu sendiri” (hr Abu Dawud), larangan membakar binatang hidup-hidup.
  • Rosululloh pernah mengelus onta sampai menangis dan berkata kepada pemiliknya: “ Tidakkah engkau takut kepada Allah dalam urusan hewan yang telah dianugerahkan-Nya kepadamu? Sesungguhnya, onta ini telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya lapar dan sering membuatnya capai (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
  • “Berbuat baik kepada setiap makhluk hidup akan memperoleh pahala” (hr Bukhori dan Muslim)
  • Pesan Abu Bakar kepada Yazid B Abi Sufyan ketika akan berangkat ke Syam untuk berperang berupa larangan terhadap 10 hal yaitu : membunuh bayi, perempuan, lansia, menebang pohon yang berbuah, membakar gedung, menyembelih hewan kecuali untuk dimakan, menghancurkan dan membakar pohon korma, berkhianat dan takut. Sejarawan Perancis Gustav Le Bon menyatakan bahwa ekspansi yang paling adil dan ramah adalah ekspansi kaum Muslimin”

 B. Adhoruriyatul Khomsah

Menurut Dr Yusuf Qordhowi dlam bukunya “Islam Agama Ramah Lingkungan”; Menjaga lingkungan tercakup dalam 5 maslahat (adhoruriayatul khomsah) yang menjadi pondasi tegaknya kehidupan manusia, mjd tujuan syariat (Al hifzu aladdin, alannafsi, alannasab, alal’aqli, alalmaal)

          1. Al Hifzhu Aladdin

  • Menjaga lingkungan sama dengan menjaga agama.
  • Menjalankan perintah Alloh untuk berlaku adil, berbuat kebajikan (QS 16:90 Sesungguhnya Alloh menyuruh berlaku adil dan berbuat kebajikan..”) membangun bumi, memperbaikinya dan melarang segala bentuk perbuatan yang dapat merusak dan membinasakan bumi. (QS 7 : 56 Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Alloh memperbaikinya…”)

         2. Al Hifzhu Alannafsi

  •  Menjaga lingkungan sama dengan menjaga jiwa, perlindungan terhadap kehidupan dan keselamatan mereka.
  • Dalam islam kasus pembunuhan terhadap jiwa sebagai sebuah dosa besar (QS 5:32 Barangsiapa membunuh seorang manusia, dan membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa memelihara kehidupan manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya”)
  • Pun terlarang untuk membunuh diri sendiri (QS An Nisa : 29 “….Dan jangan kamu membunuh dirimu….”), Rusaknya lingkungan hidup berdampak buruk bagi penjagaan kesehatan manusia, korban banjir, longsor, penyakit akibat polusi udara, air, makanan, dll.

         3. Al Hifzhu Alannasabi

  • Menjaga lingkungan termasuk upaya menjaga kwalitas keberlangsungan hidup keturunan kita di masa yad.
  • “Sesungguhnya jika kamu meninggalkan anak-anakmu dalam keadaan kaya, itu lebih baik daripada meninggalkan mereka dapal keadaan miskin dan meminta-minta pada orang lain”(hr Bukhori-Muslim).
  • Contoh: hemat air dan menjaga sumber air agar tdk tercemar merupakan upaya menjaga ketersediaan air bersih bagi generasi yad. Diprediksikan sekitar 40 th yad bisa jadi negara2 berperang memperebutkan sumber air bersih karena kelangkaannya. Hari ini di sebagian belahan bumi sudah banyak manusia sulit mendapatkan air bersih.

        4. Al Hifzhu Alal ‘aqli

  • Menjaga lingkungan sama dengan menjaga akal.
  • Lingkungan hidup yang baik, udara yang bersih, akan membantu perkembangan otak dengan baik.
  • Sebaliknya lingkungan tercemar menurut hasil penelitian akan menurunkan kwalitas IQ seorang anak.

        5. Al Hifzhu Alal mal

  • Menjaga lingkungan berarti menjaga harta.
  • Alloh SWT menjadikan alam semesta sebagai harta bekal kehidupan manusia di atas muka bumi. Bumi, pohon, binatang, air, sumber energi, dll adalah harta.
  • Pengerusakan lingkungan berarti merusak modal kehidupan manusia yang telah diberikan Alloh.

Apa yang dapat kita lakukan sekarang juga, untuk mengasah sikap ramah lingkungan?

PRINSIP 4R

  1. REDUCE : kurangi pemakaian
  2. REUSE :       pakai ulang
  3. RECYCLE :       daur ulang
  4. REPLANT :       tanam kembali

        1. REDUCE :

  • Kurangi pemakaian barang yang membebani lingkungan: Plastik ( terurai 5 abad ) 8 gunakan tas kain untuk belanja, Kertas, tissue (dibuat dg menebang hutan)
  • Hemat menggunakan energi: Air, Bensin, listrik, gas (energi yg tdk dpt diperbarui dan menimbulkan CO2, pemanasan global)

        2. REUSE :

        Pakai ulang untuk keperluan yang bermanfaat. Misal : Botol aqua untuk pot bunga, air bekas wudhu untuk menyiram tanaman dll.

        3. RECYCLE :

  • Daur ulang .
  • Sampah diolah bukan hanya dibuang begitu saja; Pisahkan sampah organik (kulit buah, sayur, daun, dll), non organik (kertas, plastik,dll) dan sampah B3 (Bahan-Bahan Berbahaya). Sampah organik yg merupakan 65% sampah keluarga, dapat dibuat mjd pupuk kompos (perilaku ramah lingkungan, menyuburkan bumi dengan sampah). Plastik disedekahkan pada pemulung, kertas didaur ulang, sampah B3 diolah pemerintah.

         4. REPLANT

  • Tanam pepohonan di sekitar rumah untuk mengurangi polusi udara, menyehatkan seluruh anggota keluarga, shodaqoh oksigen untuk lingkungan.
  • Ingatlah, pohon itu bertasbih, pohon menyehatkan, pohon menentramkan jiwa, pohon menyejukkan dan memperindah lingkungan.
  • Pohon unik : Sansevieria (lidah mertua) Sansevieria. Selama 25th NASA Amerika mengadakan penelitian tanaman yang dapat mengurangi penyakit Sick Building Syndrome (penyakit para pekerja perkantoran yang jarang berada di lingkungan alami, selalu berada di suasana gedung dan lingkungan yang tercemar polusi udara). Hasil penelitian : salah satu tanaman yang terbukti dapat menyerap 107 jenis polutan berbahaya adalah tanaman yang banyak terdapat di Indonesia ini. Dalam penelitian lain oleh Wolverton Environmental Service, terungkap Sansevieria mampu menyerap senyawa kimia berbahaya seperti kloroform, benzena, xylene, formaldehid dan trichoroethylene. Keunggulan lainnya adalah mudah dipelihara hanya membutuhkan penyiraman sepekan sekali dan mudah berkembang biak.

Kebijakan Negara Lain Tentang Kantong Plastik

  •  Jepang : Karena pemakaian kantong kresek sudah mencapai 60 ton per tahun sejak 1970. Menteri Lingkungan hidup, Yuriko Koike sejak april 2006 mengkampanyekan kembali pemakaian kain pembungkus (gembolan). Republika, 5 Mei 2007.
  • Uganda : Menteri Keuangan Ezra Suruma, mengumumkan pelarangan penggunaan plastik (buveera), sbg gantinya masyarakat harus menggunakan daun pisang sebagai pembungkus makanan. Koran Sindo, 2 Juli 2007.

Penutup

Marilah kita menjadi muslim yang lebih bertanggung jawab lagi. Alam adalah cermin dari sikap kita. Jika kita memperlakukan alam dengan ramah maka alam pun akan memberikan banyak kebaikan kepada manusia. Semoga segala aktivitas yang kita lakukan memberikan dampak kebaikan bagi kehidupan manusia, rahmat bagi seluruh alam. Baik hatiku, ramah sikapku, ridho Alloh tujuanku

www.lombokbaratkab.go.id
Powered by Diskominfotik Kabupaten Lombok Barat
Jl. Soekarno - Hatta, Giri Menang - Gerung, Telp (0370) 6183001 (Hunting), Fax. 6183006 Kode Pos 83363
Email : diskominfo@lombokbaratkab.go.id