Menurut dia, dalam struktur, mekanisme dan sistem pemerintahan, BPD adalah mitra kerja kepala desa (kades). Selaku mitra, mereka bertugas menyalurkan, memahami dan menggali aspirasi masyarakat. “Saya berharap, jangan sampai ada anggota BPD yang tidak memahami tugasnya,” papar Zaini dalam arahannya pada acara pelantikan dan pengukuhan 267 anggota BPD dari 30 desa baru se Lobar, Selasa (11/4). Gelaran tersebut berlangsung di Bencingah Agung yang dihadiri pimpinan SKPD, Kepala Desa serta seluruh anggota BPD baik lama maupun yang baru dilantik.
Dikatakan, sebagai mitra kades dalam menggali aspirasi, para pengurus BPD bersama-sama kades supaya aspirasi tersebut diformulasikan menjadi satu program desa. Dalam rangka itulah, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) ini, kata bupati, akan segera dilakukan orientasi.
Lebih lanjut dikatakan, tugas pokok yang paling dekat adalah, bagaimana mempersiapkan pemilihan kepala desa (pilkades) di desa masing-masing, khususnya di 30 desa. Dalam mempersiapkan pilkades ini, perlu ada satu mekanisme, aturan dan tata tertib. Dalam hal ini, perlu adanya kerjasama dan pembelajaran dengan BPD desa lain yang telah lebih dulu melaksanakan pilkades. “Jangan dipersepsikan BPD itu pesaing kades atau sebaliknya,” harap bupati.
Harapan lain yang kemukakan bupati, dalam rangka menuju Lombok Barat yang diinginkan ke depan, semua harus memiliki visi dan persepsi yang sama. Dikatakan, spirit “Aku Cinta Lombok Barat” dirasa sangat penting. Karena dalam berbagai hitrogenitas dan dinamika warna itulah semua membangun spirit Lobar ke depan. “Dengan warna dinamika itulah mari kita bangun Lobar yang maju, mandiri dan bermartabat,” jelasnya. (L.Pangkat Ali)