Kabupaten Lombok Barat

KALAU BERSATU, YANG BERAT JADI RINGAN

Giri Menang, Jum’at 20 Oktober 2017 – Momen ibadah shalat jumat dimanfaatkan Bupati Fauzan Khalid untuk menyambangi warganya. Sejak awal dilantik, ia aktif melaksanakan safari jumat dari masjid ke masjid.

“Di Lombok Barat ada sekitar 750 lebih masjid. Jadi meski tiap pekan keliling jumatan, belum semua tercover selama 2 tahun jadi bupati ini,” ujarnya.

Meski demikian, kegiatan ini akan terus dilaksanakan agar semua masyarakat bisa dikunjungi. Selain momen shalat jumat, momen lainnya juga akan dimanfaatkan, baik momen keagamaan maupun momen kedinasan. Ini dimaksudkan untuk menyambung silaturahmi dengan rakyat sekaligus mendengar keluh kesah dan menyerap aspirasi mereka.

Pada jumat kali ini, Bupati Fauzan Khalid melaksanakan safari jumat di Masjid Baetal Muslimin Dusun Ireng Lauq Desa Jati Sela Kecamatan Gunungsari. Pada kesempatan ini Bupati didaulat menjadi khatib.

Usai melaksanakan shalat jumat, Bupati kembali memberikan sepatah dua patah kata kepada para jamaah tetap sabar menunggu. Bupati Fauzan mengingatkan jamaah agar senantiasa menjaga kebersamaan dan tali silaturahmi.

“Kebersamaan akan membuat yang berat menjadi ringan. Seberat apapun masalah kalau kita hadapi bersama, maka akan jadi ringan,” ujarnya.

Dicontohkan, dalam pembangunan masjid di kampung-kampung, meskipun penduduknya miskin-miskin akan tetapi masjid bisa berdiri megah dalam waktu tak terlalu lama. sementara di tempat lain yang penduduknya kaya-kaya kok masjidnya lama jadi. Apa rahasianya? Kebersamaan.
“Bisa jadi di tempat yang miskin-miskin tersebut rasa kerbersamaannya tinggi sehingga masjidnya cepat jadi, sedangkan di tempat orang kaya itu mungkin kurang kebersamaan,” jelas Bupati Fauzan.

Untuk itu ia berharap agar masyarakat tetap menjaga silaturahmi dan mengedepankan musyawarah dalam penyelesaian masalah.
Dalam sesi tanya jawab, warga menyampaikan keinginannya agar dibantu dana penembokan masjid. Selain itu warga berharap agar areal pekuburan Demung milik warga Ireng Lauq dapat diperlebar.

Menjawab harapan warga untuk penembokan masjid, Bupati Fauzan menjanjikan pekan depan akan diberikan. Sedangkan untuk pelebaran pekuburan, Bupati menanyakan pemilik tanah di sekeliling areal pekuburan. Jika itu tanah pemerintah, Bupati mempersilahkan untuk memanfaatkannya.

“Kalau tanah Pemda saya persilahkan pakai untuk kepentingan umum misalnya untuk olah raga pendidikan dan sebagainya,” kata Bupati.
Dari keterangan warga bahwa tanah tersebut adalah tanah kauman milik salah satu banjar warga Bali-Hindu. Sehubungan dengan hal itu Bupati akan merundingkannya dulu dengan pihak-pihak terkait terutama pemilik tanah. (Humas)