Lobar Gelar Training Kepribadian
Asisten Bidang Administrasi Umum, Ir. HM Taufiq, M.Sc selaku ketua panitia menyampaikan tujuan diadakannya training adalah untuk lebih memahami hal-hal yang dianggap sepele namun bisa membuat kita malu kalau tidak mengetahuinya. Untuk itu, Taufiq berharap agar peserta bisa mengikuti training dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakanan 1 hari dan diikuti sekitar 200 orang peserta terdi dari pejabat eselon II, eselon III, Camat dan Organisasi wanita.
Wabup H.Fauzan Khalid, M.Si dalam sambutannya menyampaikan lingkungan di mana seseorang tinggal atau bekerja maupun pengalamannya sangat menentukan apakah orang akan menjadi orang baik, pintar, atau sebaliknya.
“Lingkunagn juga bisa menjadikan seorang menjadi berhasil dan sukses lebih-lebih kepintaran yang dimilikinya,” jelasnya.
Dikatakan, orang menjadi sukses banyak faktor penertanya seperti kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual, verbal dan non-verbal.
“ Saya pernah membaca sebuah buku yang menyatakan menurut Albert Einstein, IQ atau tingkat kecerdasan seseorang atau keberhasilan seseorang ditentukan oleh usahanya yang menyumbang 90 persen dan yang 10 persen didapat dari lain-lain,” ujar wabup.
Disampaikan wabup, seseorang yang dianggap berkepribadian yang baik akan mampu bekerja dengan baik, berfikir positif, bertanggung jawab, percaya diri, berjiwa besar, tidak suka membesarkan masalah, dan mengecilkan masalah yang besar, dan tidak menjadikan orang lain kambing hitam.
Kepada para peserta, wabup berharap agar apa yang disampaikan pada training tersebut mampu dilaksanakan dan diterapkan di masing-masing SKPD. “Saya berharap kegiatan yang dilakukan oleh RSUD ini bisa dilaksanakan di semua SKPD dan diadakan regular atau terjadwal minimal 1 kali di dinas masing-masin,” tegas Fauzan sambil menutup dengan sebua pantun “Bunga mawar bunga melati bunga dicari dalam ruangan, jika selesai trenning nanti jangan lupa diterapkan”
Ibu Santy dalam training-nya banyak memberikan penjelasan tentang pentingnya memiliki keperibadian yang baik. Selain itu, dia juga banyak menyumbang hal-hal yang positif untuk diterapkan dimasing-masing lingkungan baik lingkungan kerja maupun lingkungan masyarakat.
Kenali Diri Lewat Jari Telunjuk dan Manis
Berbagai contoh pelajaran yang kelihatannya sepele diberikan. Misalnya, seluruh peserta disuruh memperhatikan jari telunjuk dan jari manis di telapak tangan sebelah kiri di mana dengan cara ini bisa melihat karakter atau sikap seseorang dalam kehidupanya. Jika jari manis dan jari telunjuk sama tingginya, menandakan kehidupannya baik dan seimbang. Namun jika jari telunjuk lebih tinggi maka menandakan orang tersebut tipe mudah bergaul, prinsipnya kuat, pekerja keras dan konsieten.
Begitu juga garis tangan, tidak luput dari ramalannya yakni garis tangan yang lurus tidak akan memiliki tantangan namun jika garis tangan banyak cabangnya maka akan banyak ujian.
“Di telapak tangan kiri yang atas memberi arti garis karir, kemudian garis tengah yakni cinta dan kasih sayang kemudian garis tangan yang paling bawah adalah kehidupan keperibadian seseorang,” ujar Ibu Santi selanjutnya mengatakan manusia diciptakan oleh Tuhan dengan garis tangan yang pasti memiliki perbedaan satu sama lain.
Di sesi terakhir training Ibu Santi membuat seluruh peserta merenung dengan melakukan intropeksi diri, menenangkan diri, dan membuat peserta seolah-olah bangun di pagi hari dan tidak memiliki beban kerja yang berat. (Dedy S/ Ardipati –Humas Lobar)
Dari Kiri, Asda I, Ir.HM. Taufiq, M.Sc., Wabup Fauzan Khalid, S.Ag., M.Si.,Putu Suprapti Santy Sastra, SH, CHt, Ci, dan Dirut RSUD, drg. Hj. Ni Made Ambaryati, M.Kes
Para peserta In House Training “Personality Development