Sejak awal, usaha kerajinan bambu di Gunungsari didominasi kerajinan dalam bentuk furniture seperti kursi, meja atau dipan. Usaha furniture berbahan dasar bambu ini sempat menjadi tren dikalangan masyarakat lokal.
Sebab, barang tersebut cukup murah. Namun seiring membanjirnya furniture berbahan kayu yang dijual dengan harga murah, usaha bambu sempat tersendat.
Konsumen saat ini kebanyakan memilih membeli kursi, meja atau dipan berbahan kayu karena kuat dan fariatif bentuknya.
“Usaha pembuatan kursi bambu dulu sampai banyak yang tutup karena kalah bersaing,” jelas Muhsan. (ms)
Berita Lombok Post tanggal 16 Mei 2012