Dalam kesempatan ini Ketua Forikan Lombok Barat Hj.Khaeratun menyampaikan beberapa hal antara lain bahwa konsumsi ikan di kabupaten Lombok Barat walaupun dalam kondisi Pandemi Copid 19 ini tetap meningkat sekitar 38,86 % per kg/kapita. Selanjutnya beliau berharap agar hasil olahan ikan yang berlimpah yang dihasilkan di Kabupaten Lombok Barat agar dapat di manfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus meningkatkan tarap kesehatan masyarakat Lombok Barat.
“Program Pemerintah Kabupaten Lombok Barat seperti menurunkan angka Stunting, dapat di sinergikan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Forikan melalui peningkatan Gizi Masyarakat dengan terus menerus mengajak masyarakat untuk gemar makan ikan. Untuk merubah kebiasaan masyarakat agar Gemar makan ikan harus lah ada intervensi dari kita semua sehingga masyarakat menjadi sadar akan pentingnya mengkonsumsi ikan”, demikian ditambahkan Ketua Forikan Lombok Barat.
“Demikian juga dengan begitu banyak manfaat yang didapatkan dari gemar makan ikan haruslah disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat melalui media-media yang kita miliki maupun melalui Forum dan kegiatan-kegiatan yang diadakan seperti Kegiatan-kegiatan PKK Desa, Posyandu, Lomba Makan Ikan, Lomba Cipta Menu dan B2SA dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan program ini”.Ungkap Hj.Khaeratun.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Barat, Ir.Lalu Sukawadi M.Si. mengatakan “Dengan menggalakkan makan ikan diharapkan dapat menekan kasus Gizi Buruk dan Stunting di Kabupaten Lombok Barat, ada beberapa jenis ikan yang banyak mengandung Protein yang jika dikonsumsi dapat meningkatkan kecerdasan antara lain ikan Bandeng, Ikan Cakalan, Ikan Kembung, Ikan Patin.”
“Dinas Kelautan dan Perikanan juga akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang ingin mengembangkan budi daya ikan mulai dari penyediaan bibit ikan dan lain-lain, tentunya melalui mekanisme yang ada.” Tutup Kadis Kelautan dan Perikanan Lombok Barat.(Diskominfotik,HLD)