Ditempat yang sama, Bupati Lobar, H.Zaini Arony dalam arahan pelepasan pataka mengemukakan, dalam dua minggu ke depan, kabuopaten Lobar akan genap berusia 55 tahun. Menurut bupati, usia 55 tahun merupakan usia yang matang. Dalam usia dewasa itu, kata dia, diharapkan semua masyarakat Lobar harus mampu, tidak saja mampu mengevaluasi tapi juga kontemplasi terhadap apa yang sudah dan sedang dilaksanakan demi daerah Lobar.
Dikatakan Zaini, satu dari rangkaian kegiatan memperingati HUT Kabupaten Lobar itu adalah Kirab Pataka. Pataka ini, menurut bupati, tidak hanya sebagai simbolisasi daerah yang harus dijunjung tinggi kehormatan dan kesakralannya. Tapi juga sebagai sumber inspirasi dan spiritualitas bagi masyarakat Lobar untuk berjuang mewujudkan kesejahteraan yang akhirnya mampu mewujudkannya menuju kabupaten yang maju mandiri dan bermartabat.
Spirit ini lanjutnya, tidak sebagai motivasi dan aspirasi, karena dalam pataka itu tercermin semangat juang dan motto perjuangan yakni Patut Patuh Patju. Melalui semangat juang ini, kata Zaini yang memberikan inspirasi untuk terus berjuang memperbaiki dan meningkatkan kapasitas diri. “semua kita selayaknya menyadari makna perjuangan ini” ajaknya dihadapan seluruh peserta kirab, sekda, Asisten, dan sejumlah Kepala SKPD.
Ditambahkan, Kirab Pataka ini dimaksudkan agar, seluruh masyarakat Lobar mengenal, mamahami dan mengerti, pada 17 April ini, kabupaten Lobar berhultah yang ke 55. Dalam spektrum ini diharapkan, semua harus terpanggil untuk mengisi pembangunan dan semangat juang yang telah diletakkan oleh pendiri kabupaten Lobar di masa lalu. Apa yang dilihat dimasa lalu itu, merupakan sebuah pembelajaran, agar hari ini bisa menguatkan semangat. Dan akhirnya melihat masa depan yang lebih cerah, “dengan semangat juang itu mari kita sambut hari ulang tahun kabupaten Lombok Barat ke 55 tahun 2013 ini” pungkas Zaini. (L.Pangkat Ali)
[nggallery id=25]