Kabupaten Lombok Barat

Launching Wisata Kuliner di Pantai Masa Kecil Fauzan Khalid

Giri Menang, Senin 22 Oktober 2018 – Satu lagi obyek wisata kuliner dilaunching oleh Bupati Lobar H Fauzan Khalid kemarin, (21/10). Lokasi wisata kuliner ini berada di Pantai Tanjung Bias Dusun Aiq Genit Desa Senteluk Kecamatan Batu Layar.

Lokasi ini bersebelahan dengan obyek wisata kuliner pantai Meninting yang sudah lebih dulu ramai. Kedua wilayah ini bertetangga dan bahkan rabat jalan pinggir pantainya nyambung antara Desa Meninting dengan Desa Senteluk.

Dengan dibukanya wisata kuliner di tempat ini maka akan menambah ramai obyek wisata pantai Meninting dan Tanjung Bias-Senteluk. Keberadaan kedua obyek di desa bertetangga ini akan saling mendukung kemajuan desa masing-masing.

Bagi Bupati Fauzan, lokasi wisata kuliner pinggir pantai ini punya nilai historis tersendiri. Pada masa kecil dulu ia sering ke pantai ini untuk berenang bersama teman-teman kecilnya.

“Lokasi ini sangat familiar bagi saya dan masyarakat Batu Layar,” ujar Fauzan.

Ia merespon positif langkah pemerintah Desa Senteluk menjadikan lokasi ini jadi obyek wisata kuliner. Namun demikian Bupati berharap agar perencanaannya dibuat secara utuh terlebih dahulu.

“Kalau ini jadi pusat kuliner, rencanakan utuh dulu meski belum bisa bangun sekaligus. Sehingga bisa lebih bagus dan tertata,” pintanya.

Fauzan juga minta supaya lokasi kuliner ini nantinya ditanami pohon agar teduh seperti cemara atau pohon lainnya yang cepat tumbuh. Untuk itu ia berharap agar Kades Senteluk berkoordinasi dengan camat untuk mencarikan bibit pohon dimaksud.

Terkait jalan di lokasi yang relatif kecil dan hampir tidak mungkin diperlebar, Fauzan mengingatkan agar bangunan di pinggir jalan diatur supaya 1-2 meter dari badan jalan. Ini demi kenyamanan orang yang berlalu lalang, jangan sampai macet karena pengunjung yang parkir di jalan.

“Jangan sampai ramai cuma sekali, tapi karena tidak nyaman, lalu tamu pergi dan tak mau datang lagi,” ujarnya.

Kepala Dusun Aiq Genit, Desa Senteluk, Munajab menjelaskan, lokasi wisata kuliner ini luasnya sekitar 30 are. Sebagai langkah awal telah dipasang sebanyak 6 buah berugak.

“Kita akan segera pasang 4 buah berugak lagi,” ujarnya.

Terkait akses jalan masuk yang hingga kini masih lewat desa tetangga, Munajab mengaku sudah merintis pembuatan jalan baru. Untuk sementara jalan masuknya lewat tanah milik masyarakat yang berada di wilayah Dusun Aiq Genit, tepatnya di sebelah selatan toko oleh-oleh SASAKU.

Untuk mempromosikan wisata kuliner tersebut, mantan guide ini telah bekerjasama dengan rekan-rekannya yang berprofesi sebagai travel agent. Selain itu ia juga akrif mempromosikannya lewat media sosial.
Ia merencanakan pembangunan wisata kuliner ini akan rampung dalam waktu 2 tahun kedepan.

“Insya Allah dua tahun akan rampung. Perkiraan biayanya sekitar 1 milyar,” pungkasnya. (Afgan)