Sebanyak 161 murid ikut berlaga di lomba yang dipusatkan di SDN 1 Lingsar. Mereka yang menang akan mewakili Lingsar di tingkat kabupaten.
Sebelum berlaga di tingkat kecamatan, terlebih dahulu murid berlaga di tingkat sekolah dan gugus. ‘’Juara di tingkat gugus yang diikutkan pada tingkat kecamatan,’’ kata Burhan.
Dikatakan, tahun lalu Kecamatan Lingsar meraih juara umum pada lomba calistung tingkat kabupaten. Tahun ini, ia kembali yakin juara umum akan diraih. ‘’Kami melihat semua SD melakukan pembinaan untuk mempersiapkan lomba,’’ urainya.
Menurut Burhan, saat ini tidak ada istilah kasta yang membedakan sekolah di kota dan di desa. Sekolah dikatakan berhasil apabila bisa membawa muridnya ke tingkat nasional. ‘’Jika tidak ada lomba maka kita tidak tahu mana sekolah yang berhasil. Terutama dalam melihat hasil kinerja guru,’’ kata pria berkumis ini.
Kata Burhan, raihan juara umum di tahun lalu tidak lepas dari pembinaan yang dilaksanakan sekolah mulai dari bawah. ‘’Ini rutin kami sosialisasikan ke sekolah untuk mempersiapkan murid,’’ imbuhnya.Sekarang ini, lanjutnya, sekolah di kota tidak bisa dikatakan sekolah favorit. Belum tentu sekolah di tengah kota bisa menjadi perwakilan kecamatan pada lomba tingkat kabupaten. ‘’Buktinya tahun lalu sekolah yang ada di pedalaman mewakili kabupaten,’’ ujarnya.
Ketua Badan Pendidikan Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar (BPMPD) Kecamatan Lingsar Nursiah menambahkan, naskah soal dibuat pengawas dengan melibatkan PGRI kecamatan. Ia menjamin soal lomba Calistung dan Mapel tidak bocor.‘’Murid yang akan mewakili kecamatan murid yang terbaik,’’ kata pria berjenggot ini.(jay/r6)
Sumber: http://www.lombokpost.net/2015/lingsar-optimis-pertahankan-gelar.html