Setelah Rumah Sakit Tripat, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bakal memiliki satu unit rumah sakit (RS) lagi. RS dengan type D yang dibangun di dusun Telage Ngembeng kecamatan Narmada, telah dilakukan pencanangan pembangunannya melalui acara peletakan batu pertama. Acara tersebut dilakukan oleh Bupati Lobar, H.Zaini Arony pagi tadi.
Kepala Dinas Kesehatan Lobar, H.Rahman Sahnan Putra melaporkan, RS type D Pratama ini, merupakan RS yang didanai dari APBN murni. Lebih dari itu, secara nasional, pembangunan RS yang menelan dana lebih dari Rp.15 milyar ini, merupakan satu dari empat RS yang dibangun bersamaan. Setelah Lobar, pembangunan RS yang sama juga dibangun di kabupaten Pesisir (Sumut), Manggarai (Sulsel) dan Kabupaten Papua Barat (Papua).
Lebih lanjut dilaporkan Rahman, RS Pratama ini merupakan RS tahap awal dengan status non kelas. Selanjutnya akan dikembangkan sebagai RS dengan type yang lebih tinggi. Rumah sakit Pratama ini berkapasitas 50 tempat tidur dan dilengkapi dengan seluruh poli serta satu unit mobil ambulan. RS ini dihajatkan untuk masyarakat miskin pedesaan. Selanjutnya, diharapkan kerja sama dengan RS Tripat yang ada di kecamatan Gerung.
Selain itu, kata mantan Camat Narmada ini, RS yang dibangun di atas lahan seluas 1,00 Ha ini dikembangkan dalam rangka menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Lobar. Karena data yang dikantongi Rahman, baik AKI maupun AKB, dalam 3 tahun bisa ditakan. Tahun 2010 AKI mencapai 17 orang dan bisa diturunkan menjadi 12 orang tahun 2011. Dan tahun 2012 turun drastis menjadi 8 orang. Begitu pula dengan data AKB, grafiknya terus menurun. “Target kita, tahun 2013 Lobar keluar dari masalah kesehatan”, kata Rahman dihadapan Bupati dan Muspida, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), camat se Lobar, sejumlah Kepala SKPD, Kades, Toga dan Toma kecamatan Narmada.
Direncanakan, RS yang berdampingan dengan Puskesmas Narmada ini, akan dilaunching pengoperasiannya pada tanggal 17 April 2013 mendatang, bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Lobar ke 55.
Di tempat yang sama, Bupati Lobar, H.Zaini Arony bisa memastikan, pembangunan RS Pratama ini, dihajatkan untuk mengimplementasikan visi Indonesia Sehat tahun 2010 silam. Dan Kabupaten Lobar menjadi satu-satunya prioritas pembangunan RS di NTB. Dimungkinkan Zaini, dari sisi pembangunan kesehatan, pemerintah pusat telah mengendus keberhasilan kabupaten yang bermotto Patut Patuh Patju ini. Karena kata Zaini, Lobar telah memiliki 57 Puskesmas, 110 Polindes, 716 Posyandu dan 4 ribuan kader kesehatan. Sementara rata-rata nasional, kriteria menjadi kabupaten ideal kesehatan berada di bawah angka yang dimiliki Lobar.
Ditambahkan, Lobar telah memiliki angka ideal, karena telah memiliki lebih dari 400 bidan. Hal ini akan berpengaruh terhadap dunia kesehatan. Selanjutnya, ke depan, Zaini berharap, perlu mengadakan revitalisasi Puskesmas, sehingga angka resiko bisa dipersempit. (L.Pangkat Ali)