Kabupaten Lombok Barat

Lobar Dapat WDP Lagi

Wabup : Kita Sudah Bekerja Keras

 GIRI MENANG – Pemkab Lombok Barat (Lobar) kembali mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) berdasar­kan laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Predikat dalam laporan keuangan ini seakan-akan masih terus menghantui Lobar kendati target meraih Wajar Tanpa Pengec­ualian (WTP) telah lama didengungkan bupati.

Meskipun tak seperti yang diharapkan, Wakil Bupati H Fauzan Khalid mengaku sudah cukup puas dengan kinerja yang diraih jajarannya. Terlebih dari versi BPK, Lobar merupakan yang terbaik dari 5 kabupaten/kota di NTB yang mendapat WDP.

“Kita sudah bekerja keras untuk meraih WTP. Sampai ada staf dan pejabat yang tidur di kantor selama pemeriksaan dilakukan,” kata wabup memuji usaha yang dilakukan jajarannya, kemarin.

Secara garis besar, lanjut Fau­zan, BPK juga mengapresiasi pemkab yang telah berusaha melakukan pendataan terutama terkait aset. Berdasarkan LHP yang telah diterima, ada beberapa item yang harus diperbaiki dalam laporan keuangan dan ditindaklanjuti. Pemkab pun kemarin langsung menggelar rapat pimpinan (rapim) untuk menindaklanjuti rekomendasi- rekomendasi yang diberikan.

“Kami diberikan waktu dua bulan ke depan untuk memperbaiki dan menindaklanjuti rekomendasi LHP tersebut,”tandas Fauzan.

Untuk merespons hal itu, berdasarkan hasil rapim, bupati telah menginstruksikan seluruh SKPD mulai kemarin membuat rencana kerja dan aksi serta membentuk tim pemantau yang dikoordinatori wabup, sekda dan kepala inspektorat. Masing-masing dinas juga akan memiliki penanggung jawab dan membuat pemetaan untuk diserahkan ke wabup.

“Sampai akhir Ramadan kami harapkan semua rekomendasi itu bisa ditindaklanjuti. Kemudian 15 hari selanjutnya saya, sekda dan kepala inspektur akan berkordinasi dan melaku­kan kompilasi,” ujarnya.

Mantan ketua KPU NTB ini menambahkan, hal yang patut diapresiasi dalam laporan keuangan Lobar tidak ditemukan potensi kerugian negara. Hanya ada 9 temuan yang bersifat administrasi. Jumlah temuan ini jauh menyusut dibanding tahun-tahun sebelumnya, yakni pada 2011 ada sekitar 200 temuan BPK.

“ Inilah yang disebut BPK bahwa kita mengalami prog­ress yang sangat pesat. Karena kita berhasil menindaklanjuti serta menyelesaika 98 persen rekomendasi yang diberikan dari tahun-tahun sebelumnya,” ucap Fauzan bangga seraya menyatakan yakin tahun depan Lobar akan mendapat WTP.

Saat ditanya apakah akan ada evaluasi yang dilakukan bupati dan wakil bupati atas raihan predikat WDP dengan memberikan punishment ke SKPD yang dianggap bermasalah, Fauzan buru-buru menepisnya. Menurutnya, selaku atasan dirinya tak elok jika hanya melihat hasil didapat tanpa mengindahkan upaya yang telah dilakukan jajarannya.

Sumber : Koran Lombok Post, 2 Juli 2014