Kabupaten Lombok Barat

Lobar Gencar Restorasi Kembalikan Fungsi Sungai

Giri Menang – Dengan konsep Satu Wilayah Irigasi, Satu Kesatuan Manajemen Pengelolaan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Lombok Barat akan terus berusaha membangun tanpa henti sungai dan irigasi di wilayah ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUTR Lombok Barat, H. Amil Ihsan, belum lama ini.

“Di tahun 2019, dalam rangka karya bhakti terpadu, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bersama Kodim 1606/Lobar kita melakukan restorasi sungai, kita telah merestorasi dua buah sungai, yaitu Sungai Teloke di Kecamatan Batu Layar dan Sungai Karang Lamper di Kecamatan Kuripan,” tutur Ihsan, sapaan akrabnya.

Menurut Ihsan, kegiatan restorasi dengan panjang sungai 1,2 kilometer, dan pembuatan tanggul sepanjang 65 meter dengan tinggi 4 meter menelan anggaran total Rp 492.000.000.

Restorasi itu dilakukan, jelasnya, secara inovatif dan berada di Daerah Aliran Sungai (DAS). Ihsan berharap kepada masyarakat setelah restorasi sungai ini nantinya dapat memelihara lingkungan lebih baik lagi, dan tidak membuang sampah ke sungai.

“Untuk tahun 2020 ini, rencana kita merestorasi dua sungai yang ada di Kecamatan Sekotong dan Kecamatan Lembar. Secara gradual, setiap tahun satu sungai di setiap kecamatan dan ini yang akan kita restorasi sehingga dari jumlah 57 sungai kita di Lombok Barat bisa kembali ke kondisinya yang normal,” jelasnya.

Demikian pula halnya dengan irigasi, sambungnya, akan terus dilakukan perbaikan dan pemeliharaan prasarana irigasi di 20 daerah irigasi kewenangan Kabupaten Lombok Barat.

“Tahun 2019 ada tiga sungai yang direhabilitasi perbaikan dan bantaran tanggul sungai meliputi sungai Remeneng Narmada, Sungai Mapak Labuapi dan sungai Jelateng Lembar dengan total anggaran Rp 570.000.000,” terangnya.

Disebutkan Ihsan, anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) di Tahun 2019 sebanyak delapan paket proyek rehabilitasi atau perbaikan prasarana irigasi yang sudah dikerjakan dengan total anggaran Rp 39.808.579.000. Kemudian Anggaran dari dana Alokasi Umum (DAU) di Tahun 2019 sebanyak 80 paket proyek untuk rehabilitasi prasarana pengambilan saluran pembawa dengan total anggaran Rp 12.706.903.180.

Ihsan berharap, ke depan di Bidang Sumber Daya Air (SDA) ada Peningkatan Sumber Daya Air dan Sumber Daya Manusia. Dengan tugas di sini adalah membuat fisik untuk saluran, irigasi, dan embung bendung untuk kesejahteraan masyarakat petani di Lombok Barat.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR), I Made Artadhana menuturkan dinasnya berkomitmen untuk mengimplementasikan fungsi dan tugas untuk sigap membangun negeri untuk Indonesia maju dan tatanan di daerah, sigap membangun daerah untuk Lombok Barat maju.

“Dalam rangka membangun desa, kita mengarahkan program-program itu bagaimana membangun infrastruktur desa. Salah satu contohnya irigasi desa yang jumlahnya 93, kita naikkan statusnya menjadi irigasi kabupaten. Sehingga kita bisa memperbaiki, membangun infrastruktur desa dengan menaikkan regulasi untuk membangun di tahun sebelumnya,” katanya.

Dijelaskan Made, dengan dibangunkan irigasi di desa otomatis yang sebelumnya area-area yang airnya berlebihan bisa dikoneksikan dengan yang kekurangan air, dari sisi irigasi tentunya mendukung pertanian dengan pengairan pangan.

“Termasuk program kita di Dinas PUTR, melakukan restorasi sungai yang tersinergi dan terintegrasi beberapa pintu tugas yaitu Dinas PUTR Lobar, Balai Wilayah Sungai (BWS), Kodim 1606/Lobar, serta keterlibatan seluruh masyarakat di bagian sekitar wilayah sungai itu,” katanya.

Program restorasi sungai, sambung Made, mulai muncul saat peringatan Hari Air Sedunia tanggal 23 Maret 2019 yang lalu. Bupati H. Fauzan Khalid saat itu menyampaikan restorasi sungai harus dimulai pada satu sungai di setiap kecamatan yang berdekatan dengan ibu kota kecamatan. Demikian juga sungai yang berpotensi dan yang sebelumnya menimbulkan persoalan masalah banjir dan sebagainya.

“Dari itu setelah saya identifikasi dan memang semuanya penting. Tetapi melihat beberapa pertimbangan, dicoba dan diawali di Desa Batulayar Kecamatan Batulayar, dan Desa Jagaraga Kecamatan Kuripan,” terangnya.

 

Sumber : http://humas.lombokbaratkab.go.id/portal/node/berita/lobar-gencar-restorasi-kembalikan-fungsi-sungai