Giri Menang, Rabu 9 Oktober 2019 – Semakin meningkatnya penyalahgunaan narkoba saat ini memerlukan atensi khusus dari seluruh lapisan masyarakat. Sebagai bentuk perhatiannya, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) terus mendesak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera mendirikan kantor BNN di Lobar. Pemkab Lobar berharap tahun 2020 kantor BNN di Lobar sudah bisa mulai dikerjakan.
“Saya sampaikan ke beliau (Kepala BNN, red) Lombok Barat yang akan bangun Kantor BNN. Tetapi mudah-mudahan tahun 2020 Lombok Barat sudah memiliki Kantor BNN. Tapi kalau tidak, kami Insya Allah yang akan membangun. Tetapi saya mohon ada semacam surat dari BNN supaya kami punya pintu masuk untuk menganggarkan untuk membangun Kantor BNN di Lombok Barat,” kata Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat meresmikan Kampung Anti Narkoba di Dusun Bongor, Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Rabu (9/10).
Dari data survei BNN NTB tahun 2017, bahwa prevalensi keterpaparan narkoba di wilayah NTB sebesar 1,8 persen dari jumlah penduduk provinsi NTB. Jumlah realnya mendekati 63.918 orang penyalahguna yang terpapar.
Tidak hanya unsur pemerintah saja, komitmen untuk memberantas narkoba juga diwujudkan kelompok pemuda Desa Taman Ayu dengan membentuk Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN) Taman Ayu. Keseriusan gerakan ini dimulai dengan mencanangkan Desa Taman Ayu sebagai Kampung Anti Narkoba.
GPAN merupakan inisiatif yang digagas para pemuda yang beberapa diantaranya adalah mantan pecandu. Gerakan ini bermula dari rasa keprihatinan mereka melihat permasalahan narkoba di lingkungannya. Hal itu disampaikan Mursidin ketua GPAN.
“Dari terbentuknya GPAN ini mungkin menjadi aspirasi keperihatinan tiang dengan permasalah narkoba yang ada di Taman Ayu niki (ini, red), khusunya desa bongor terutama di kalangan para pemuda. Karena kami juga mantan narkoba juga, saya tau bagaimana sakitnya seorang pemuda. Dan bagaimana cara melepas narkoba itu sangatlah sulit akan tetapi dengan gerakan ini kita ke dusun-dusun untuk sosialisasi bagaimana bahayanya narkoba. Alhamdulillah semua tanggapan masyarakat terkait dengan program ini sangat positif, dan Insya Allah atas gerakan GPAN ini, habis peresmian ini tiang (saya, red) dan teman-teman akan merehab sembilan orang pecandu,” jelas Mursidin.
Komitmen pemuda Taman Ayu mendapat apresiasi tinggi dari Bupati H. Fauzan Khalid. Diharapkan gerakan ini secara massif dapat diikuti seluruh desa di Lobar sehingga Lombok Barat bersih dari narkoba.
“Alhamdulillah kita semua hadir diacara ini dalam acara jihad melawan narkoba. Saya bangga kepada adik-adik yang sudah berinisiatif menyelenggarakan acara ini. Saya baru sekali bertemu dengan Mursidin ketua gerakan ini tetapi sudah mampu menjadikan acara semeriah ini tentunya adalah karena didukung oleh seluruh masyarakat yang ada di dusun bongor ini,” ungkap bupati.
Senada dengan bupati, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Provinsi NTB Nur Rachmat memberikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada organisasi pemuda Desa Taman Ayu itu. Diharapkan kegiatan ini tidak sebatas pada acara seremonial dan pelantikan saja, tapi harus ada kelanjutannya.
“Yang jelas setelah kita ada komitmen harus ada kontiyu dan konsisten kita lakukan untuk berantas narkoba,” pesannya.