Gerung, Diskominfotik- Kabupaten Lombok Barat memiliki komitmen yang jelas dalam menata dan menjalankan program sanitasi dan persampahan. Hal ini diwujudkan dalam Launching paket Kebijakan Sanitasi dengan jargon Lombok Barat Mantap “Aman Terkelola Limbah dan Persampahan”. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Jayengrana Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (12/10/2021) dihadiri oleh Asisten Daerah ll Rusditah, Kepala Dinas kesehatan dr. Ni Made Ambaryati, Perwakilan dari Dinas kesehatan Provinsi NTB, Kepala dinas Lingkungan Hidup Lombok Barat Budi Darmajaya, para Camat dan 9 kepala desa yang mendapat bantuan sanitasi.
Rusditah mengatakan bahwa Pemkab Lombok Barat berharap agar program paket sanitasi dan persampahan ini dapat memberikan solusi atas masalah tata kelola air limbah dan persampahan yang menjadi masalah hampir di semua Kabupaten/Kota di Indoensia. Ia mengatakan Lombok Barat sudah mulai merintis ini agar permasalahan ini tidak menjadi masalah yang terjadi setiap waktu. Dengan program ini tentu Pemerintah memiliki target-target yang harus dicapai. “Program ini menjadi solusi atas masalah tata kelola air limbah dan persampahan sehingga harus didukung dan diwujudkan dengan maksimal”ujarnya.
Ia mengatakan bahwa program ini menjadi salah satu yang penting agar proses pembangunan berjelanjutan dapat terwujud. Ia mengatakan nahwa program ini tentu memiliki tahapan-tahapan yang perlu dilakukan. Dalam kesempatan ini juga dijelaskan tentang tujuan program ini yaitu memberikan kemudahan kepada seluruh lapisan lapisan masyarakat terutama masyarakat miskin agar mau dan mampu memilih mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya dan pendanaan dari berbagai sumber yaitu APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN, APBDesa .
Sementara itu Bupati Lombok Barat pada kesempatan terpisah mengajak masyarakat untuk mensukseskan program ini. Menurutnya program paket sanitasi ini sebagai solusi tepat dalam menghadapi masalah air limbah dan persampahan saat ini. Ia mengajak masyarakat untuk menjalankan program kegiatan paket sanitasi ini dengan baik dan maksimal. Menurut Fauzan Lombok Barat berkomitmen agar 9 desa yang masih ODF (Open Defecation Free) atau Buang Air Besar Sembarangan dapat menjadi bebas ODF di tahun 2022. Hal ini sebagai langkah Pemkab Lombok Barat untuk menjaga masyarakat Lombok Barat agar sehat secara individu maupun lingkungan.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama dalam menuntaskan pilar 1 Sanitasi total berbasis masyarakat, Stop Buang Air Besar Sembarangan menuju Kabupaten Lombok Barat ODF (Open Defecation Free) tahun 2022. Penandatanganan dilakukan oleh 9 kepala desa yang masih ODF dan Oleh Bupati Lombok Barat. (Diskominfotik/Ria/Dhea)