Kabupaten Lombok Barat

MASYARAKAT SEKOTONG TUMPAH RUAH BANJIRI ARENA STQ XXV

Giri Menang, Minggu 15 Juli 2018 – Ribuan warga Sekotong tumpah ruah di lapangan umum Sekotong Tengah. Kehadiran mereka dalam rangka menyaksikan pembukaan STQ ke- 25 Tingkat Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (14/7).

Masyarakat terlihat begitu antusias menghadiri even ini. Maklumlah, ini merupakan kali pertama Kecamatan Sekotong menjadi tuan rumah STQ tingkat kabupaten.

Pada tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan STQ berkutat di bagian tengah, Utara dan timur Lombok Barat. Belum pernah sampai menyentuh ke bagian paling selatan. Namun tahun ini, seiring obsesi pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk memajukan wilayah selatan, maka kegiatan-kegiatan besar mulai dilaksanakan di wilayah ini. Kegiatan itu tidak hanya berskala kecil, tapi juga berskala internasional.

Salah seorang warga Sekotong, Muhammad Rasyid merasa gembira dengan adanya even STQ yang dilaksanakan di wilayahnya itu. Dengan adanya even besar ini, ujarnya, akan memberi image yang baik kepada masyarakat luar mengenai Sekotong. Selama ini kesan kurang aman akan terbersit manakala mendengar nama Sekotong. Akan tetapi dengan kesuksesan STQ ini, dapat menjadi bukti bahwa Sekotong adalah daerah yang aman dan layak untuk dikunjungi.

Selain itu, pria yang menjabat sebagai Sekretaris Desa Sekotong Tengah itu mengaku gembira dengan gegap gempita STQ ini, karena masyarakatnya jadi termotivasi untuk membaca dan mempelajari Al Qur’an.

“Ini adalah momen untuk membangun mental spiritual masyarakat,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat memberikan sambutan pembukaan STQ. Ia mengatakan, bahwa selain pembangunan dalam bentuk fisik material, juga harus dilakukan pembangunan dalam aspek mental spiritual.

“Kita sudah lakukan pembangunan infrastruktur, pariwisata dan pembangunan fisik lainnya. Tapi kita juga harus bangun aspek bathinnya. Dan STQ ini adalah untuk membangun bathinnya,” ujar pria asal Sandik ini.

Ia menegaskan, bahwa pembangunan lahiriah tidak ada gunanya kalau tidak dilanjutkan dengan pembangunan bathiniyah.

Untuk itu sejalan dengan tema STQ kali ini yaitu Mari Meraih Kemuliaan dengan Membaca dan Memahami Al Qur’an, Bupati Fauzan berharap agar Al Qur’an tidak sebatas dibaca saja. Tapi lebih dari itu Al Qur’an harus difahami kandungannya, lalu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Mudah-mudahan STQ ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Lobar, tidak hanya untuk meraih prestasi juara, tapi juga untuk mengamalkan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Sementara itu ketua Panitia STQ, Dr. H. Fathurahim menjelaskan, bahwa STQ yang dilaksanakan sejak 14-17 Juli  ini merupakan ajang untuk mencari bibit berprestasi bagi qori/qoriah yang akan berlaga di STQ tingkat provinsi nantinya.

Jumlah mata lomba pada STQ kali ini adalah 3 cabang dan 16 golongan yang terbagi menjadi 4 majelis.

Majelis 1 mengambil tempat di arena utama di Empol. Di sini memperlombakan cabang tilawah. Sementara itu Majelis 2 bertempat di Masjid Jami’ Nurul Iman Sekotong memperlombakan cabang Hifzil Qur’an 1-5 juz.

Majelis 3 bertempat di Masjid Assasutaqwa Empol memperlombakan cabang Hifzil Qur’an 10-20 juz. Sedangkan Majelis 4 mengambil tempat di Masjid Jawahirul Qulub Bertong memperlombakan cabang Hifzil Qur’an 30 juz dan tafsir Bahasa Arab.

Dijelaskan Fathurahim, jumlah peserta STQ dari 10 kecamatan se Lobar ini sebanyak 160 orang peserta dan 5 official. Sementara dewan hakamnya berjumlah 42 orang.

Para kafilah ini sendiri diinapkan di rumah-rumah penduduk, mulai dari Sekotong Tengah, Empol, Bertong, Gubuk Baru, Suradadi dan Mekar Sari.

Acara pembukaan ini sendiri berlangsung cukup simple tapi meriah. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PKK dan Mars Lombok Barat oleh ibu-ibu PKK Sekotong. Setelah itu pembacaan Kalam ilahi oleh 4 orang qori sekaligus yakni Ustad Ahmad Baehaqi, Ustad Ahyar Muhsin, Ustad Ahmad Sa’diah, dan Ustad H. sudiharji.

Di akhir acara, bertepatan dengan kalimat pembukaan dari Bupati Fauzan Khalid, gegap gempita suara ledakan kembang api pun terdengar membahana di langit Sekotong Tengah. (HUMAS)