Kabupaten Lombok Barat

MENTERI PERHUBUNGAN RI KUNJUNGI PELABUHAN LEMBAR.

Giri Menang – Pagi tadi (30/10) Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi melakukan kujungan ke Pelabuhan Lembar. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat secara langsung lokasi pembangunan pelabuhan terminal Gili Mas

Untuk diketahui Pelabuhan terminal Gili Mas yang akan dibangun ini merupakan pelabuhan besar yang akan digunakan untuk tempat sandar kapal-kapal besar seperti Kapal Pesiar dan Kapal Pinisi. Sebagaimana diutarakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kapal-kapal yang akan berlabuh dan singgah di Gili Mas adalah kapal yang memilki panjang 100 s/d 300 meter. Selain itu Pelabuhan terminal ini juga akan dijadikan tempat bongkar muat peti kemas dan jalur masuknya penumpang internasional. Budi juga berjanji dalam satu minggu kedepan akan segera menandatangani surat perizinanan rencana pembangunan pelabuhan Gili Mas.

Sementara itu Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi mengatakan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan pak Menteri. “Sepatutnya kita semua merasa bangga karena berdasarkan keputusan Presiden ada 3 daerah yang menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia, kawasan wisata Mandalika NTB, Danau Toba dan Borobudur,” imbuhnya.

Ditempat yang sama Kepala Kantor Kesahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas III Lembar, R.H. Harahap dalam pemaparannya mengatakan Pelabuhan Lembar merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia. Ada dua jenis pelabuhan yang saat ini sedang beroperasi di pelabuhan Lembar yaitu pelabuhan penyeberangan dan pelabuhan barang. Sementara itu Dermaga pelabuhan untuk kapal – kapal besar belum tersedia, biasanya kapal-kapal besar ini bersandar di tengah laut dan penumpangnya akan diangkut mengunakan sekoci. “Hadirnya pelabuhan terminal Gili Mas merupakan solusi permasalahan ini,” tuturnya.

Untuk pembebasan lahan areal pelabuhan Gili Mas, Harahap menjelaskan bahwa 60 hektar lahan akan disiapkan dengan rencana anggaran yg akan menghabiskan dana Rp.1,11 triliun. Saat ini yang menjadi kendala strategis pembangunan Gili Mas adalah :
– Belum ditetapkanya rencana induk pelabuhan (RIP) Pelabuhan Lembar
– Belum ditetapkanya ijin pengembangan Pelabuhan Gili Mas
– Belum ditetapkannya ijin penetapan lokasi pembebasan lahan.
– Banyaknya calo tanah untuk pembebasan lahan
– Terdapat klaim kepemilikan perorangan tanah laut dilokasi pembebasan lahan pelabugan terminal Gili Mas.(budi/humas)