Kabupaten Lombok Barat

Muslimat Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat dan Pengurus Cabang Lombok Barat Berikan Santunan untuk Anak Yatim

Sandik, Batulayar – Diskominfotik. Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul ‘Ulama (NU) Nusa Tenggara Barat Dra. Hj. Dewiyani Wahyuni bersama Pengurus Cabang Muslimat NU Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun Fauzan Khalid membagikan Bantuan Sosial kepada 200 anak Yatim Piatu di 10 Kecamatan wilayah Kabupaten Lobar, Sabtu (29/8/2020).
Penyerahan bantuan kepada anak Yatim dilakukan secara simbolis dikediaman Bupati Lobar H. Fauzan Khalid Desa Sandik, diwakili oleh 10 orang anak Yatim dari masing-masing kecamatan yang diserahkan langsung oleh PW Muslimat NU didampingi PC Muslimat NU Lobar dan disaksikan oleh Bupati, Kapolres, Dandim Lobar, Sekertaris Daerah H.Baehaqi, dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat NU se Lombok Barat.
Disela kegiatan Dra.Hj.Dewiyani mengatakan, kegiatan ini semata-mata untuk meringankan beban para anak Yatim yang telah ditinggal meningal dunia oleh kedua orang tuanya. Untuk mengingatkan bahwa ada orang lain yang masih peduli dengan mereka.
“Semenjak dilantik tahun 2016 hingga saat ini acara berbagi untuk anak ayam ini selalu kami adakan tanggal 10 Muharram 1442 H.Bantuan yang disiapkan dari PW Muslimat untuk 150 anak dan dari PC Muslimat Lobar 50 anak ,” ujarnya.
Ketua PC Muslimat NU Hj.Khaeratun menyampaikan dalam sambutannya,”Pada 10 Muharram 1442 H ini Alhamdulillah Kabupaten Lombok Barat dipercaya oleh ibu Ketua PW Muslimat NU untuk melaksanakan kegiatan berbagi dengan anak-anak yatim di 10 Kecamatan di Lobar. Segenap pengurus mengucapkan terimakasih karena diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam acara ini.” Ungkapnya.
“Saya ucapkan terimakasih juga kepada rekan-rekan saya Bupati, Dandim, Kapolres Lobar yang telah mendukung dan membantu semua kegiatan Pemda, kalau tidak ada bantuan dari anggota Kodim dan Polres lobar, saya tidak bisa bayangkan Pemda Lobar pasti akan ekstra ribet atau kesulitan,” Imbuhnya.
Pada kesempatan itu juga Bupati menyampaikan,”10 Muharram itu dikenal juga dengan Asyura hari ke 10 bulan pertama Tahun Hijriyah. Maraknya Pandemi Covid-19 membuat keterbatasan ruang gerak kita semua. ia pun tidak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mentaati apa anjuran pemerintah dengan mematuhi Protokol Kesehatan Covid 19
Di tengah pandemik wabah Covid-19 ini, Kata Bupati, mereka akan terlihat tampak senang setelah mendapat santunan, rasa haru bercampur senang bisa melihat senyum mengembang di wajah puluhan anak Yatim tersebut. Sejenak mereka seolah lupa dengan situasi pandemik yang tengah melanda negeri ini.
Bupati juga berpesan khususnya kepada anak-anak Yatim,”kita tidak boleh lupa dan mudah berputus asa dalam belajar, dan mengaji. Mengaji dan belajar itu prinsipnya sama dan ini harus tetap dalam istiqomah, tetap konsisten agar tetap rendah hati.
Harapannya santunan ini bisa memberi sedikit kebahagiaan dan menjadi tolak bala di tengah wabah yang sedang terjadi.
“Saya berharap banyak pihak-pihak yang terketuk hatinya untuk mengikuti dan melaksanakan acara yang serupa, semoga doa dari anak Yatim ini menjadi pintu turunnya pertolongan dan diangkatnya wabah yang sedang melanda negeri ini, saya juga mengusulkan kepada ketua PC Muslimat NU untuk bisa mengidentifikasi orang-orang yang mampu, kemudian kita tawari untuk merawat,mengasuh atau menanggung biaya sekolah bagi anak yatim ” pungkas Fauzan. Diskominfotik/Yani