Ketua DWP Provinsi NTB Hj. Lale Prayatni dalam sambutannya menjelaskan, tujuan dari Musyawarah Provinsi ini adalah untuk mensosialisasikan keputusan musyawarah nasional keempat Dharma Wanita Persatuan Pusat, menetapkan program kerja dalam rencana strategis lima tahunan.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga untuk mempersiapkan laporan pertanggung jawaban pengurus DWP Provinsi NTB periode 2014-2019, serta menetapkan keputusan lain yang dianggap perlu demi kelangsungan organisasi Dharma Wanita Persatuan Provinsi NTB.
“Saya sangat mengharapkan kepada seluruh DWP Kabupaten/Kota seluruh NTB, setelah selesainya Musrov keempat ini agar melanjutkan Musda di Kabupaten/Kota masing-masing selambat-lambatnya Bulan Agustus,” terangnya.
“Sebagai organisasi yang diusung bersama, DWP memiliki tugas pokok yaitu membina anggota, memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan meningkatkan kepedulian sosial dan melakukan pembinaan mental.”
“Saya mengharapkan kepada seluruh pengurus DWP baik Provinsi maupun kabupaten/kota agar diarahkan untuk mengutamakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM, pengurus dan anggota,” lanjutnya.
Terakhir Ia mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19, DWP Provinsi NTB telah melaksanakan beberapa kegiatan sosial untuk tenaga medis dan masyarakat.
“InsyaAllah kami masih ada program paket sembako untuk kami bagikan kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah dan pelaksanaannya sedang kami persiapkan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah yang juga selaku Penasihat DWP Provinsi NTB mengatakan, dalam menjalankan program kerjanya DWP diharapkan dapat memberikan keteladanan dimanapun ia berada. Hal tersebut akan memberikan poin positif bagi kredibilitas diri sendiri maupun suami di tempatnya bekerja.
“DWP harus menjadi contoh, pedoman bagi lingkungan di sekitarnya, terutama ibu-ibu pengurus menjadi contoh bagi ibu-ibu yang ada di instansinya,” kata Hj. Niken saat membuka agenda Musyawarah Provinsi (Musprov) DWP ke IV secara virtual yang diikuti DWP tingkat kabupaten/kota di NTB, Senin (27/7/2020).
Hj. Niken sangat menyambut baik kegiatan ini, terlebih DWP menurutnya adalah salah satu organisasi wanita yang langsung melekat sebagai pendamping ASN yang juga dapat berkiprah dalam melaksanakan program pemerintah daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB). Selanjutnya, Hj. Niken menjelaskan bahwa Dharma Wanita Persatuan sebagai pendorong suami untuk memiliki integritas, profesionalitas dan kemampuan melayani masyarakat.
“Karena kita memahami sebagai Aparatur Sipil Negara, suami adalah pelayan masyarakat, bukan dilayani oleh masyarakat. Untuk itu, kita harapkan agar DWP juga bisa menggaris bawahi hal ini menjadi pendukung dari pelayan masyarakat,” jelasnya.
“Tetap menaati protokol kesehatan Covid-19 agar yang terjangkit tidak semakin banyak. Keluarga kita berada dalam keadaan sehat dan baik dengan menjaga agar anak-anak kita jika keluar rumah harus menggunakan masker,” tuturnya.
Terakhir Hj. Niken berharap agar DWP menjadi pionir untuk melakukan kegiatan pembelaan terhadap produk lokal dengan cara mempromosikan dan membeli produk lokal,” tutupnya. (Angge/Windy/Diskominfotik)