Kabupaten Lombok Barat

Pasar Komoditas Jagung Menjanjikan

KPDT Salurkan Bantuan Sarpres Pertanian

GIRI MENANG – Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas yang mempunyai prospek di Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Terlebih, jika melihat kebutuhan lokal maupun regional akan jagung, dianggap, masih sangat besar. Di sisi lain, lahan pertanian jagung di Gumi Patut Patuh Patju sendiri sangat memadai.
“Pasar jagung ini sangat menjanjikan. Ini berpeluang untuk meningkatkan taraf hidup petani,” kata Wakil Bupati (Wabup) Lobar H Fauzan Khalid dalam acara panen raya di Desa Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, kemarin.
Fauzan memaparkan, produksi jagung di Lobar sejauh ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010, jumlah produksi jagung mencapai 10.613 ton. Jumlah tersebut meningkat signifikan pada tahun 2013 mencapai 31.753 ton. Wabup berharap, produktifitas tersebut bisa terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Menurut Fauzan, produksi jagung juga cendrung lebih mudah bagi petani, biaya yang dibutuhkan pun tidak lebih tinggi. Kedepannya, Fauzan berharap agar produksi jagung di Lobar bisa terus dikembangkan secara profesional, termasuk dari segi kualitas. Diharapkan, hasil jagung dari Lobar tidak hanya diperuntukan bagi pasar lokal. Melainkan, bisa menembus pasar nasional atau bahkan mancanegara.
“Kedepannya, harus lebih dikembangkan secara profesional agar pemasarannya tidak hanya untuk pasar lokal,” tukasnya.
Secara umum, lanjut Fauzan, sektor pertanian sendiri merupakan salah satu unggulan daerah, di samping sektor kepariwisataan. Untuk itu, ia mengklaim pemda terus berupaya membangun infrastruktur untuk memajukan sektor pertanian tersebut. Salah satunya dengan menggalakkan program sawah baru yang juga diiringi oleh pembangunan embung.
“Dalam waktu dekat, kita akan kembangkan sawah baru di Sekotong. Tahun depan akan dibangun embung di di sana,” lanjut Fauzan.
Acara panen raya tersebut, sekaligus dirangkai dengan penyaluran bantuan dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) dan Transmigrasi Lobar. Bantuan yang diberikan berupa alat maupun mesin pertanian untuk meningkatkan produktifitas masing-masing kelompok tani. “Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mengembangkan produksi pertanian di Lobar,” kata Deputi III KPDT RI Drs Johozua M yang ikut hadir memberikan sambutan pada acara tersebut.
la optimis, melalui sektor pertanian tanaman pangan, akan berperan signifikan pada pemberantasan kemiskinan di Lobar. Terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga, akan memperbaiki taraf kehidupan masyarakat di berbagai sektor, baik pendidikan maupun kesehatan. “Ini adalah upaya untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat maupun daerah. Sehingga, daerah tertinggal bisa lebih maju,” tandasnya.

Sumber: LombokPost, Jum’at 5 Desember 2014