Selanjutnya sekitar pukul 20.00 Wita, Bupati Zaini membuka STQ. Dalam sambutannya, orang nomor satu di Lobar ini mengatakan bahwa STQ, selain ditujukan untuk menarik minat masyarakat belajar Al-Qur`an, juga untuk menseleksi qori` dan qori`ah terbaik yang nantinya akan mewakili Lobar dalam event STQ tingkat Provinsi NTB.
“Dalam spektrum yang lebih luas, STQ merupakan wadah untuk merubah paradigma berpikir kita tentang membaca al-Qur`an. Membaca al-Qur`an tidak hanya termotivasi untuk mendapatkan pahala semata, namun lebih dari itu kita mampu melakukan analisis kritis disertai penghayatan makna dan pengalaman al-Qur`an dalam kehidupan sehari-hari,” kata bupati.
Selain itu, katanya, STQ juga bisa menjadi ruang dan wahana untuk mendekatkan dan membumikan al-Qur`an di tengah-tengah masyarakat, baik mendekatkan al-Qur`an secara fisik maupun mendekatkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Dikatakan bupati, manusia telah menjelajah ruang angkasa, mampu melakukan rekayasa genetika, memanfaatkan sinar laser, revolusi komputerisasi di segala bidang termasuk revolusi komunikasi dan informasi.
“Namun di balik itu semua, satu hakekat penting yang tidak akan berubah yakni bahwa al-Qur`an merupakan petunjuk bagi manusia untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat,” pesan bupati.
“Sebagian ayat al-Qur`an yang mengandung petunjuk ke arah ilmu pengetahuan yaitu yang berkaitna dengan fenomena alam semesta, di antaranya berkaitan dengan bentuk bumi, rotasi bumi, penciptaan alam semesta, gugusan dan peredaran bintang-bintang dan akhir alam semesta,” ujar Zaini.
Mendukung pernyataannya, Bupati Zaini mengutip Surat Ali Imron 190-191 yang artinya “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan lanjut dan bumi (seraya berkata), “Ya Robb kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka dipeliharalah kami dari siksa neraka.”
Lebih lanjut dikatakan bupati, agama Islam dengan kitab sucinya, al-Qur`an, tidak pernah bertentangan dengan ilmu pengetahuan.
“Science without religion is blind and religion without science is lame, Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu pengetahuan adalah pincang,” kata bupati mengutip manusia genius dunia, Albert Einstein. Hal ini, kata bupati, bermakna bahwa agama tidak dapat dipahami tanpa ditopang ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan harus didasari dengan agama kalau tidak akan menjadi sesuatu yang naïf.
Dalam kesempatan itu, kepada para peserta STQ yang terdiri dari 222 orang dari 10 kecamatan, bupati berpesan untuk berlomba dengan sebaik mungkin. Demikian juga, kepada para dewan hakam, diharapkannyaa dapat melaksanakan tugas dengan seadil-adilnya.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pelaksanaan STQ XXIII Tingkat Kabupaten Lombok Barat secara resmi saya nyatakan dimulai,” kata bupati membuka STQ. Hadir FKPD Lobar, ketua DPRD Lobar, H.Umar Said, Wabup Fauzan Khalid dan istri, Hj. Nanik S. Zaini Arony, sejumlah kepala SKPD, para tuan guru dan ribuan masyarakat Lingsar. (Muhammad Busyairi-Humas)